tag:blogger.com,1999:blog-70905142162999076872024-03-20T11:22:12.896+07:00Ekklesia MotolingUnknownnoreply@blogger.comBlogger63125tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-74327067616803434032020-04-20T14:36:00.001+07:002020-04-20T14:37:00.686+07:00Biografi Misionaris: Henry Martyn: Saksi Kristus di Tanah Arab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="isiBetulan" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRBQWAUNk6cw5TUwi2HtJxKUABJTpiZZN1DWSrv0sm9bKlkT2-cZ7tiWhDPYm8HGEu-z_rEiFxhE6bKNd228eDZBYydIbE0ks0YiJooS_YptOKXXti-l1iP3LEGVKFslztiTf7_LML-2k/s1600/Misionaris+Henry+Martyn.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="305" data-original-width="515" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRBQWAUNk6cw5TUwi2HtJxKUABJTpiZZN1DWSrv0sm9bKlkT2-cZ7tiWhDPYm8HGEu-z_rEiFxhE6bKNd228eDZBYydIbE0ks0YiJooS_YptOKXXti-l1iP3LEGVKFslztiTf7_LML-2k/s320/Misionaris+Henry+Martyn.jpg" width="320" /></a>Pada tahun 1962, <em>Banner of Truth Trust </em>mengadakan
kompetisi yang berhadiah £100 untuk karya terbaik, £50 juara kedua, dan
lima hadiah masing-masing £10 untuk juara ketiga. Richard T. France
merupakan pemenang pertama dalam membuat biografi Henry Martyn. France
memulai tulisan biografinya dengan membawa pembaca kepada suatu kerangka
pemikiran bahwa <em>pekerjaan Allah sesungguhnya tidak pernah padam</em>.
Meskipun api kebangunan rohani sering kali pasang surut di dalam
sejarah, tetapi pekerjaan Allah yang sesungguhnya tidak pernah padam!
Salah satu contoh nyatanya adalah bagian kecil dari pekerjaan Allah yang
dinyatakan di dalam kehidupan misionaris untuk Tanah Arab ini, Henry
Martyn. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Henry Martyn dilahirkan dari seorang ayah yang bekerja
sebagai pedagang, kaya raya, terhormat, sering mengisi waktu luangnya
dengan persekutuan doa, dan belajar matematika. Sayang sekali, Martyn
mewarisi kondisi kesehatan yang buruk dari ibunya. Penyakit TBC yang
membunuh ibunya dan dua saudara perempuannya, menjadi penyebab
kematiannya. Meskipun begitu, ayah Martyn memiliki harapan besar kepada
Martyn, karena mereka memiliki kesamaan yaitu kecepatan berpikir dan
kecintaannya akan belajar. Di sekolah, Martyn memiliki prestasi yang
baik dan kemampuan yang tinggi. Meskipun ada kalanya dia gagal karena
kemalasannya, tetapi dia bisa bangkit dan menonjol dalam prestasi
akademisnya. Dia dikenal di kampusnya (Cambridge) sebagai “<em>seorang yang tidak pernah melewatkan satu jam pun dengan sia-sia</em>”.
Seorang panutannya bernama John Kempthorne yang memacunya demikian.
Kempthorne menasihatkan Martyn bahwa ketika menempuh studi, Martyn
seharusnya mencari pujian dari Allah, bukan dari manusia. Bagi Martyn,
itu hal yang kelihatannya masuk akal. Itu terjadi pada waktu Martyn
berumur 18 tahun, sebelum ia menyadari bahwa pengetahuan tentang Allah
mampu memengaruhi seluruh aspek kehidupannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Martyn bertumbuh
sebagai seorang yang sombong dan tidak peduli dengan hal rohani. Namun
ada tiga peristiwa besar yang memengaruhi pertobatannya, yakni adik
perempuannya, kematian ayahnya, dan bimbingan dari John Kempthorne. Adik
perempuannya sering menasihati dan mendoakan Martyn. Kematian ayahnya
sewaktu Martyn berumur 19 tahun membuatnya tergerak dengan segala
perkataan ayahnya ketika ayahnya masih hidup. Ia sadar tentang dunia
setelah kematian, dan akhirnya tidak bisa konsentrasi lagi di matematika
dan membuka Alkitabnya karena dia berpikir bahwa saat yang serius ini
lebih cocok memikirkan masalah agama. Sejak saat itu melalui Kempthorne,
dia merasakan Kitab Kisah Para Rasul memikatnya semakin mendalam.
Martyn mulai berdoa dan membaca Alkitab dengan rajin. Allah yang
sebelumnya bagi dia merupakan sebuah ide, sekarang menjadi nyata dan
dapat memanggil-Nya “Bapa”. Ia mulai berdoa, menikmati waktu doanya, dan
menaklukkan diri dengan sukacita menaati kehendak Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah
bertobat dan lulus dalam ilmu matematika, dia pun mulai mencari
panggilan profesinya. Dia mulai tertarik belajar hukum, tetapi juga
memperoleh pengetahuan betapa pentingnya pelayanan sebagai pendeta. Di
dalam dilema itu, dia dikuatkan oleh Kitab Yesaya yang dibacanya,
sehingga dia membuat keputusan untuk menyerahkan hidupnya sebagai
pelayan Tuhan. Keinginannya sekarang adalah hanya melayani Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan
mengatur potensi pelayanannya melalui Pendeta Simeon, sehingga Martyn
dijadikan pendeta pembantu di Trinity Church. Sekalipun itu menyukakan
hati Martyn, ia tahu bahwa ia akan banyak kehilangan popularitas dan
penghargaan. Ia sempat malu bahwa dia adalah hamba Tuhan yang membantu
Simeon. Sebab pada waktu mengambil keputusan itu, dia adalah seorang
yang terpelajar dan dikenal masyarakat. Lulusan matematika, sarjana
klasik yang menonjol, penguji di universitas, dan tidak ada seorang pun
yang tidak mengetahui kecemerlangannya. Akan tetapi, semua pencapaian
itu tidak berarti lagi bagi Martyn. Dia hanya ingin fokus melayani
Tuhan.</div>
<div id="isiBetulan" style="text-align: justify;">
Di dalam ketertarikan Martyn kepada pelayanan misi,
misionaris David Brainerd muncul dalam pergumulannya. Dia membaca buku
hariannya dan sangat tergerak mengetahui bahwa Brainerd pernah
mengabarkan Injil kepada orang-orang Indian dalam ketidaknyamanan dan
penderitaan. Brainerd meninggal karena penyakit TBC dalam usia 29 tahun.
Martyn berkata, “<em>Saya merasa hati saya terajut dengan pria tersebut
dan merasa bersukacita ketika saya memikirkan akan bertemu dengannya di
sorga. Saya rindu menjadi seperti dia; biarkan saya melupakan dunia,
dan tertelan habis oleh kerinduan untuk memuliakan Allah</em>.”
Perjalanan hidup Martyn, tidak jauh berbeda dengan Brainerd. Umur mereka
di dunia terpaut hanya dua tahun saja, Martyn meninggal di usia 31
tahun, di Tanah Arab.<br />
<br />
Perjalanan Martyn menjadi misionaris, juga
bukanlah hal mudah. Martyn mengalami kesulitan dan penderitaan, tetapi
panggilannya memiliki dasar yang kokoh sehingga dia bisa bertahan
menghadapi semua rintangan yang ada. Pada umurnya yang ke-21,
perlahan-lahan dia yakin bahwa Allah memanggilnya untuk pekerjaan misi
di luar negeri. Martyn harus menjadi seorang misionaris.<br />
Dia memulai pendekatan pertama kepada lembaga misi <em>The Society for Missions to Africa and East</em>.
Martyn mulai mendaftarkan diri dan memiliki kesempatan untuk mendaftar
sebagai pendeta di East India Company yang memberikan penghasilan besar.
Di perusahaan tersebut, dia bukan hanya bisa melayani orang Eropa,
tetapi juga memiliki kesempatan untuk melayani orang-orang India. Namun
sebuah keputusan tidak terduga bahwa Martyn menolak tawaran tersebut,
meskipun akhirnya selama beberapa waktu Martyn menjadi pendeta di East
India Company agar Martyn tetap dapat berada di India. Alasan dia
menolak sebagai pendeta di EIC adalah, “<em>Prospek kebahagiaan dunia
lebih memberikan kesakitan kepada saya daripada kesenangan, saya akan
jauh lebih senang pergi ke luar sebagai seorang misionaris yang miskin
seperti Kristus dan murid-murid-Nya</em>.” Inilah perkataan seorang yang dua tahun sebelumnya masih tidak setuju untuk miskin demi Kristus!<br />
Kesulitan
yang dialami Martyn dimulai sejak keberangkatannya dari Inggris ke
India. Mulai dari pelabuhan, lautan, dan daratan; kesusahan demi
kesusahan dialami oleh Martyn. Ketika dia meninggalkan Inggris, dia
memikirkan semua orang yang dicintainya, keluarganya, teman-temannya,
dan seorang wanita yang dicintainya, Lydia Grenfell. <br />
Lydia adalah
seorang wanita yang sejak pertobatannya, menjadi saleh dan aktif dalam
pelayanan Kristen. Ia mengunjungi orang miskin dan orang sakit di
wilayah sekitar gerejanya, memberikan pertolongan praktis dan membaca
Alkitab serta berdoa bersama mereka. Teman Martyn mengatakan Lydia
adalah seseorang yang sangat tepat bagi Martyn. Ketika Martyn berumur 23
tahun, Martyn pernah menghabiskan waktu bersama Lydia. Mereka
berjalan-jalan, mengunjungi orang sakit bersama-sama, dan membicarakan
hal-hal rohani. Bahkan ketika bersama Lydia dan bercakap-cakap
dengannya, Martyn mengalami pergumulan bahwa dirinya sedang
memberhalakan Lydia. Sebab perasaan keterikatannya dengan Lydia
menyebabkan hilangnya perasaan akan kehadiran Allah. Namun Martyn jelas
sekali bahwa dia mencintai wanita ini. Martyn ingin melamarnya, dan
ingin agar Lydia ikut ke India juga. Di tengah perasaan yang seperti
ini, Martyn harus pergi ke pelabuhan dan meninggalkan Lydia untuk
selama-lamanya.<br />
<br />
<div id="isiBetulan">
Perjalanan laut merupakan perjalanan yang tidak nyaman dan
sangat berbahaya. Martyn menggunakan kapal dagang untuk ke India,
dikawal dengan empat kapal perang di mana satu kapal perang memuat
ribuan prajurit. Di sanalah Martyn pertama kali merasakan medan
pertempuran antara Inggris dan Belanda yang memperebutkan Cape Town di
Afrika. Bukan hanya itu, Martyn juga sempat ditetapkan sebagai pendeta
kapal perang karena Martyn satu-satunya pendeta di antara mereka. Ia
hampir tidak dapat dikatakan cocok untuk jemaat di kapal itu. Jemaat
kapal itu pun kurang menerima pelayanannya. Martyn adalah seorang
akademisi, dia begitu terpelajar, pandai matematika, tekun mempelajari
berbagai bahasa, sehingga betapa pun ia berusaha menyederhanakan
khotbahnya, itu masih terlalu sukar bagi pendengarnya. Awak kapal yang
mengerti khotbahnya memberi saran untuk tidak bicara soal hukuman neraka
dan menginginkan Martyn berkhotbah tentang moralitas seperti yang biasa
mereka dengar. Namun Martyn tetap berkhotbah mengenai natur manusia
yang berdosa, penghukuman, pertobatan, dan betapa pentingnya manusia
untuk mengenal kasih dan murka Allah. Martyn terus dengan setia melayani
jemaat kapal perang tersebut. Dia mengunjungi prajurit yang sakit, luka
akibat perang, narapidana, dan sebagainya. Dia menghadapi kotor dan
baunya kapal tersebut, mengalami sakit penyakit dan kelelahan. Awak-awak
kapal melihat Martyn sebagai seorang antusias yang gila. Di tengah
kesulitan pelayanannya itu, sering kali perlawanan dari orang sekitar
membuatnya menarik diri. Ia merasa tidak mampu, takut, dan yang terberat
baginya adalah dia sendirian di sana. Ketika hal itu terjadi, Martyn
benar-benar merasa perlu untuk meningkatkan rasa kebergantungannya yang
penuh kepada Allah. Tuhan menyatakan penyertaan-Nya. Di tengah
pelayanannya yang begitu sulit, Tuhan memberikan penghiburan. Pelayanan
Martyn menghasilkan buah yang nyata. Beberapa orang tertarik dan mereka
mau bergabung dalam persekutuan kabin yang diadakan Martyn secara rutin.<br />
Di
samping perjalanan laut yang dihadapinya, Martyn berdoa untuk India.
Dia sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari bahasa Hindustan untuk
mendukung pelayanannya di India. Ketika sampai di daratan India,
pelabuhan Madras, Martyn melihat pria, wanita, anak-anak yang semuanya
pemuja berhala. Bagi Martyn, itu adalah sebuah kegemetaran, seakan-akan
dia berada di dalam kekuasaan pangeran kegelapan. Martyn ingin melihat
ketidaksukaan Allah terhadap kondisi orang-orang di India. Kemudian
Martyn melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke Calcutta. Di Calcutta,
Martyn mempertahankan statusnya sebagai pendeta dan berkumpul dengan
para pendeta lainnya. Akan tetapi para pendeta lainnya tidak pernah
memikirkan orang India. Yang diinginkan Martyn adalah terjun ke dalam
komunitas orang-orang India dan mengabarkan Injil kepada mereka. Ketika
Martyn di India, Martyn tidak henti-hentinya mempelajari bahasa
Hindustan, Persia, dan Bengali. Dia juga berdiskusi, membagikan ratusan
traktat, berdebat dengan para ahli agama Hindu maupun Islam di sana, dia
juga sering kali mencatat burung dan hewan aneh di buku hariannya. Dia
adalah seorang yang tidak pernah berhenti untuk belajar segala sesuatu
dan tidak pernah berhenti untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang
India dan sekitarnya.<br />
<br />
Di dalam proses pelayanannya, Martyn tahu
bahwa jika ingin benar-benar berdampak, maka dia perlu membuat
terjemahan Alkitab ke dalam bahasa orang-orang India. Di momen itu, dia
yakin bahwa tujuan utama dalam hidupnya adalah pekerjaan penerjemahan.
Dengan kemampuan linguistik dan kecintaannya kepada bahasa, dia mampu
menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Hindustan,
Sanskerta, dan Persia. Proses penerjemahan ini pun bukan hal yang mudah,
Martyn harus benar-benar menguasai bahasa daerah tersebut agar
terjemahannya dapat dimengerti. Tuhan memberikan jalan kepada Martyn
melalui beberapa orang temannya yang memiliki kemampuan bahasa, sehingga
dia dapat berdiskusi ketika menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru. Di
kemudian hari, ide untuk pergi ke Arab muncul dalam pikirannya. Ide
untuk pergi ke Tanah Arab benar-benar memenuhi hatinya dan akhirnya
Martyn memutuskan untuk pergi ke Arab. Tidak hanya itu, dia
menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Arab juga. Ketika akhirnya
Martyn memutuskan untuk pergi ke Arab, rekan Martyn mengatakan, “<em>Kiranya api pelayanan Anda dapat bertahan lama dan berkobar lebih lama di Arab daripada di India</em>.” Dalam semangat pelayanannya ke Arab, Martyn mengatakan, “<em>Sekarang biarkan saya terbakar habis untuk Tuhan</em>.”
Pada tahun 1811, di usianya yang ke-30, ia segera naik kapal dari
Bombay, meninggalkan India dan pergi ke Baghdad. Setelah perginya dari
Bombay, ia hampir tidak pernah menggunakan bahasa ibunya lagi (bahasa
Inggris).<br />
Di daerah Timur Tengah, Martyn menghadapi budaya dan
masyarakat yang baru. Mayoritas umat Muslim dan orang-orang ini
mendengar Yesus Kristus sebatas nabi yang di bawah nabi Muhammad. Ketika
dia sampai di Persia (Iran), dia benar-benar seperti orang Persia
dengan menggunakan pakaian Persia. Dia kemudian melakukan perjalanan
menggunakan kuda ke tempat sarjana dan sastrawan Muslim (Shiraz) dan itu
bukanlah perjalanan yang mudah. Di tengah panas terik siang hari dan
dinginnya malam membuat keadaan fisik Martyn semakin melemah.
Sesampainya di Shiraz, Martyn menghabiskan waktu untuk penerjemahan
Alkitab dan memulihkan kondisi fisiknya. Dalam waktu 8,5 bulan Martyn
menyelesaikan terjemahan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Persia, sambil
mempersiapkan diri berangkat ke Arab. Martyn menjadi berkat bagi
orang-orang Muslim di Shiraz akibat diskusi dan kesalehan hidupnya.<br />
<br />
<div id="isiBetulan">
Dari Shiraz, Martyn rencana berangkat ke Konstantinopel
(Turki) untuk melanjutkan pelayanannya, lalu ke jantung Tanah Arab. Akan
tetapi tidak disangka, perjalanan ke Konstantinopel menjadi perjalanan
terakhir dari kisah hidupnya. Dengan mengikuti rombongan orang-orang
berkuda, Martyn mengalami masalah kesehatan yang timbul berkali-kali,
sering kali Martyn terbaring dan tidak kuat berdiri, dan demam
membuatnya menghambat rombongan. Martyn dipaksa ketua rombongan untuk
berdiri dan berangkat yang membuatnya tidak ada waktu untuk istirahat.
Martyn mengatakan, “<em>Saya hampir tidak tahu bagaimana harus mempertahankan hidup saya</em>.”
Di hari berikutnya, Martyn tidak mengalami kesakitan dan kelelahan
perjalanan lagi, karena kisah hidupnya sudah berakhir. Salah satu
perkataan Martyn yang berulang kali dia tuliskan dalam buku hariannya
ketika penyakit mengancam jiwanya adalah, “<em>Jika Allah mempunyai pekerjaan untuk saya lakukan, saya tidak dapat meninggal</em>.” Di perjalanan ke Konstantinopel, Allah mengizinkan Martyn meninggal, artinya pekerjaan Martyn yang diberikan Allah <em>sudah selesai</em>.
Orang-orang Kristen Armenian menguburkan pendeta Inggris yang tidak
mereka kenal. Dunia bukanlah tempat yang layak bagi Martyn.<br />
<br />
Nathanael Marvin Santino<br />
Mahasiswa STT Reformed Injili Internasiona<br />
<br />
<b>Sumber : www.buletinpillar.org </b></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-54249215496181448652020-04-20T14:24:00.000+07:002020-04-20T14:25:12.085+07:00Don Gibbons, Misionaris AS Pembawa Injil ke Papua, Wafat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZudt8jVFaV-lqP3_Owg4Wd001hPEE9kEKKk0J8y7DrdzA0iQgqPkUEoS791dIW1WH4ScmlZe2F1k1u5e_ADkAyfI0TGn9cdscqGhsWAiLA_Mijg9IGFbEKghN-7f9ApM-ZPrlyDzZCdo/s1600/Misionaris+AS+Pembawa+Injil+ke+Papua.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="597" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZudt8jVFaV-lqP3_Owg4Wd001hPEE9kEKKk0J8y7DrdzA0iQgqPkUEoS791dIW1WH4ScmlZe2F1k1u5e_ADkAyfI0TGn9cdscqGhsWAiLA_Mijg9IGFbEKghN-7f9ApM-ZPrlyDzZCdo/s320/Misionaris+AS+Pembawa+Injil+ke+Papua.jpg" width="320" /></a>Don Gibbons, misionaris The
Christian and Missionary Alliance (MSA) yang pernah mengabdikan
pelayanan di Papua, termasuk membawa kepala suku Damal (Bapa Den)
mengenal Kristus, meninggal dunia pada 16 Januari 2018 lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kabar meninggalnya Don Gibbons diperoleh dari Marinus Yaung, dosen
Universitas Cendrawasih, salah seorang murid pertama Barry Jordan, salah
seorang misionaris MCA yang melayani di Papua beberapa tahun setelah
pelayanan Don Gibbons.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
"Berita duka datang dari USA. Misionaris Don Gibbons dari The
Christian and Missionary Alliance (CMA), seorang misionaris yang
menghabiskan usia mudanya sejak usia 21 tahun meninggalkan keluarga dan
kampung halamanya di Nebraska, AS, untuk membawa Injil masuk ke
tengah-tengah suku Damal dan Dani di Beoga, Ilaga, dan daerah Pegunungan
Tengah Papua, kemarin 16 Januari 2018, telah mengakhiri pertandingannya
di bumi dan kembali ke rumah Bapa di Surga. Papua berutang atas hidupmu
dan Tuhan Yesus. Kami akan lanjutkan semangat misimu untuk membawa
Injil kembali ke bangsa-bangsa yang membentang dari Papua hingga
Yerusalem," tulis Marinus Yaung di halaman FB-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Marinus, berita meninggalnya Don Gibbons ia peroleh lewat
pesan WA dari keluarga Don Gibbons. "Berita dari keluarganya untuk ayah
saya dan saya diberitauh tadi malam," kata Marinus kepada <em>satuharapan.com.</em></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ayah saya yang lebih banyak kenal Bapak Don dan keluarganya. Saya
cuma dengar cerita tentang pelayanannya dan ketika Soeharto mengusir
Bapak Don dan keluarga di tahun 1980-an, keluar dari Lembah Baliem,"
tambah Marinus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kendati tidak kenal secara langsung dengan Don Gibbons, Marinus tidak
asing dengan kiprah MCA di Papua. Di website MCA, nama Marinus disebut
sebagai murid pertama Barry Jones, salah seorang misionaris MCA di Papua
sesudah Don Gibbons.</div>
<div style="text-align: justify;">
"20 tahun lalu, Barry Jordan, bersama dengan satu dari murid-murid
Sekolah Alkitab-nya, Marinus, dan dengan sejumlah orang beriman setempat
lainnya, mendirikan apa yang disebut TEPAT, untuk penduduk migran di
area ini. TEPAT yang merupakan akronim dari Tim Pelayanan Terpadu,
memulai kiprahnya dengan menyediakan bahan-bahan pelatihan kepada para
pendeta, yang pada gilirannya membawa Kabar Baik kepada komunitas
mereka," demikian salah satu tulisan di website CMA.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Barry Jordan, saat ini tidak kurang dari 10.000 pendeta dan penginjil di Papua telah memperoleh pelatihan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-3P8nyuPIkhw0nDTPNx_1rj2eLlwQpniRlsLeJHkgZ4NcVYkQ4EfYBFzRF2KeOZ3Q8sT_6DVylUwraLuD__XF54AXwzAtaDJB29wHlB56zC-_-0u1vK7JZftj9MBiGt829qXbWLjntE/s1600/Misionaris+AS+Pembawa+Injil+ke+Papua+02.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="297" data-original-width="449" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ-3P8nyuPIkhw0nDTPNx_1rj2eLlwQpniRlsLeJHkgZ4NcVYkQ4EfYBFzRF2KeOZ3Q8sT_6DVylUwraLuD__XF54AXwzAtaDJB29wHlB56zC-_-0u1vK7JZftj9MBiGt829qXbWLjntE/s320/Misionaris+AS+Pembawa+Injil+ke+Papua+02.jpg" width="320" /></a><strong>Penginjilan Don Gibbons kepada Suku Damal</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah penginjilan Don Gibbons di Papua, khususnya kepada Suku Damal
di lembah Ilaga, telah banyak dikisahkan melalu sejumlah buku oleh
istrinya, Alice Gibbons.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu buku karya Alice Gibbons yang mengisahkan kiprah suaminya adalah <em>Where the Earth Ends, Stone Age People Tell Their Story</em>, yang diterbitkan oleh Xulon Press pada tahun 2009.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini cuplikan dan adaptasi dari sebagian buku tersebut oleh situs resmi CMA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<em><strong>Bapa
Den, kepala suku Damal di Papua, menerima Kristus setelah mendengar
penginjilan Don Gibbons (Foto: The Christian and Missionary Alliance)</strong></em><br />
<br />
Firman Tuhan berjalan seperti nyala api di lembah Ilaga. Pada hari
Minggu, tanggal 26 Mei 1957, </div>
Bapa Den (chief Den) berencana untuk
memimpin pengikutnya, suku Damal, untuk membakar jimat atau aji
peninggalan leluhur suci mereka. Selama berabad-abad suku Damal dan
tetangga mereka yang tinggal di pegunungan terjal di Papua mempercayakan
segala sesuatu dalam kehidupanm mereka kepada jimat dan mantera ini dan
kuasa iblis.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Belajar Bahasa</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Delapan bulan sebelumnya, dua orang misionaris, Don Gibbons dan
Gordon Larson, telah pergi ke Lembah Ilaga. Selama hampir tiga tahun
sebelumnya, mereka telah menjelajahi, diburu dan berkali-kali kembali
dalam upaya mereka untuk membawa Injil ke suku Damal dan Dani -
orang-orang yang masih hidup di Zaman Batu yang percaya bahwa mereka
adalah satu-satunya mahluk dengan daging dan darah di bumi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampai di sana, Gordon membangun tempat tinggal mereka di lembah
Dani, dan Don memilih daerah Damal. Orang-orang setempat mulai membantu
mereka membangun landasan terbang sehingga istri dan anak mereka bisa
terbang ke lembah tersebut untuk bergabung dengan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua hari setelah orang-orang tiba di Ilaga, seorang remaja Damal
menyambut Don dalam bahasa Indonesia, bahasa perdagangan yang digunakan
oleh pemerintah. "Ayahku, Bapa Den, mengajakmu datang ke desanya,"
katanya. Don kaget! Dia mengerti bahasa Indonesia tapi tidak bisa
mengucapkan sepatah kata pun bahasa Damal. Mereka berangkat bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mereka berjalan, Don mengamati anak laki-laki itu, yang kemudian
dinamai Sam, baru saja kembali ke rumah setelah bersekolah di sekolah
pemerintah yang jaraknya jauh. Kepala Suku Den mengundang Don untuk
membangun rumahnya di pinggir desanya. Sebagai pengganti lahan, Don
memberi kepala suku itu sebuah kapak baja, sebuah hadiah berharga untuk
orang-orang yang menggunakan peralatan batu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Don mempekerjakan Sam sebagai penolong bahasanya dan mulai meniru,
menghafal dan menggunakan kata-kata bahasa Damal yang rumit. Warga Suku
Damal tidak memiliki kata-kata untuk Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lambat laun Don bisa mulai mengajar orang-orang tentang Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Warga suku Damal tidak memiliki konsep tentang minggu atau bulan atau
bahkan tahun. Dengan menggunakan jari-jari untuk menghitung seperti
yang dilakukan para warga Damal, Don menjelaskan bahwa setiap hari
ketujuh, pekerjaan akan berhenti di lapangan terbang sehingga orang bisa
berkumpul di desa Den untuk mendengarkan cerita tentang Sang Pencipta
dan Putra-Nya, Yesus. Selama seminggu, Don dan Sam bekerja sama
menerjemahkan kisah-kisah Alkitab. Pada hari Minggu, Don mengucapkannya
secara garis besar dalam bahasa Indonesia dan Sam mengulanginya dalam
bahasa Damal. Jumlah yang hadir bertambah setiap minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Bapa Den Mengambil Keputusan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari Minggu pertama di Ilaga, saya (istri Don) bergabung dengan
500 warga suku Damal di gereja. Terpesona, saya melihat dua pria berdiri
dan menyanyikan sebuah nyanyian Damal yang memberitakan 20 ayat Injil
sementara orang banyak menyanyikan sebuah respon setelah setiap ayat
dilantunkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, saya mengamati bahwa orang-orang yang duduk di pinggir
tidak dapat mendengar suara Sam, jadi saya mendorong Don untuk mulai
mengkhotbahkan khotbahnya secara langsung di Damal. Selama seminggu, Don
bekerja dengan Sam, menulis cerita dalam bahasa Damal. Dengan Don yang
berbicara pada hari Minggu pagi, semua orang bisa mendengarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Anda harus membuat pilihan," kata Don pada suatu hari Minggu dalam
khotbahnya. "Jalan mana yang akan kamu ikuti? Jalan Yesus menuju surga
dan hidup yang kekal. Jalan lain, jalan Setan yang menyebabkan kematian
dan neraka. Anda tidak bisa berjalan di kedua jalur pada saat bersamaan,
karena mereka berlawanan arah. "</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang mengerti tantangannya. Bapa Den dan pemimpin lainnya mendatangi Don dengan pertanyaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika kami menghancurkan jimat suci kami dan mengikuti jalan baru
ini, siapa yang akan melindungi kami dalam perang jika musuh menyerang
kami?," mereka bertanya. "Sang Pencipta akan melakukannya," jawab Don.
"Tuhan lebih kuat dari pada daya tarik dan iblismu."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Siapa yang akan membantu kami dalam penyakit? Siapa yang akan menyebabkan kebun kami tumbuh? "</div>
<div style="text-align: justify;">
Don menjawab dengan memberi tahu mereka kisah-kisah Alkitab untuk memastikan bahwa Tuhan akan memenuhi semua kebutuhan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bapa Den akhirnya membuat keputusan. Dia mengumumkan bahwa pada hari
Minggu berikutnya dia akan membakar jimat leluhurnya, menghancurkan
rohnya. Pagi itu pukul 07:00 warga Damal datang menari dan bernyanyi
saat mereka berkumpul di halaman desa. Prajurit Dani datang juga,
berdiri di sekeliling kerumunan orang-orang Damal. Setiap wara Dani
membawa tombak yang digunakan hanya dalam pertempuran jarak dekat dengan
musuh. Mereka menentang pembakaran itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bapa Den meletakkan kayu bakar dengan gaya silang dan membangun
struktur di tengah halaman. Api unggun itu siap menyala. Saat semua
orang duduk, Don berbicara. Dia menjelaskan lagi keputusan yang harus
dibuat setiap orang. Setiap orang yang telah memutuskan untuk berjalan
di jalan "Yesus" harus berdiri dan mendekati tumpukan kayu bakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum ada yang bergerak, Den lari ke gubuknya, mengambil api dan
menyalakan api unggun. Orang-orang mulai berlari berteriak saat mereka
melemparkan seikat besar jimat ke dalam api yang berkobar. Wanita
merobek jimat dari lengan mereka dan dari sekitar leher mereka,
melemparkannya ke api. Asap hitam naik. Api yang menyala beralih ke bara
api dan kemudian abu abu. Dari abu ini, rencana utama Tuhan muncul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Berbagi Iman</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Bapa Den dan warga Damal di Ilaga kemudian menjadi penggerak orang
berpaling kepada Tuhan. Warga Dalam Ilaga mempercayai Tuhan dan mulai
berbagi iman mereka di lembah lain di utara, selatan dan barat, pertama
dengan suku Damal lainnya, kemudian dengan suku Nduga dan Monis. </div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang Dani Ilaga menyaksikan berkat Tuhan tercurah kepada suku
Damal tetangga mereka selama 18 bulan sebelum mereka memutuskan untuk
berpaling untuk mengikuti Yesus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang beriman dari suku Dani kemudian membawa "obor" ke timur.
Pesan tersebut diterima oleh orang-orang dari banyak suku dan bahasa,
menjangkau daerah-daerah yang jauh di mana kelompok kerja CMA kelompok
misi lainnya bekerja. Meskipun para misionaris berada dan bertempat
tinggal di Ilaga serta mempelajari bahasa mereka, orang-orang tetap
tidak responsif sampai kemudian orang-orang dari Ilaga itu sendiri
memberikan kesaksian mereka. Dalam 10 tahun berikutnya, 100.000 orang
menerima Injil.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga kami terus tinggal bersama para warga Damal dan belajar
bahasa mereka. Segera seorang ahli bahasa terlatih bergabung dengan
kami, dan dia mengembangkan alfabet Damal dan mulai menerjemahkan
Perjanjian Baru. Warga Damal diajarkan untuk membaca. Suami saya dan
saya mendirikan sebuah sekolah Alkitab empat tahun untuk melatih pendeta
bagi gereja-gereja yang bermunculan di desa-desa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Jalan menuju Surga</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa Bapa Den mempromosikan misionaris dan pesannya? Don tidak
belajar jawabannya sampai beberapa tahun kemudian. Den lahir pada
pergantian abad ini - sekitar tahun 1900. Ayahnya juga seorang kepala
suku, dan keduanya adalah penjaga jimat peninggalan leluhur. Benda suci
itu diwariskan dari generasi ke generasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menjelang waktu kematiannya, ayah Den berkata kepadanya, "Mungkin di
masa hidup kamu makhluk-mahluk akan datang dari luar dan memberimu kunci
menuju <em>hai</em> (kata Damal untuk surga). Makhluk ini akan memberitahu engkau jalan ke surga."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sumber: www.satuharapan.com </b></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-81998130566708658862020-04-19T17:24:00.000+07:002020-04-20T13:18:11.937+07:00Ilustrasi Rohani Kristen - 05<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">01.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>GAGAK
YANG HAUS</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAup3V4749iDJ-fP_CEoFOWzmz5xYIUKCG8c5HQGTh7Rr5oU3jaIatTAToy4jbcuuB6FxOXFscqP1pk7g8q15xKaxhKkAUuWU8nW95THXtJSplsHCCP71sK0gXA46_HvGl3dCR2KPBOSg/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+13.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="493" data-original-width="743" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAup3V4749iDJ-fP_CEoFOWzmz5xYIUKCG8c5HQGTh7Rr5oU3jaIatTAToy4jbcuuB6FxOXFscqP1pk7g8q15xKaxhKkAUuWU8nW95THXtJSplsHCCP71sK0gXA46_HvGl3dCR2KPBOSg/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+13.jpg" width="320" /></a><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di siang hari pada musim kemarau
yang begitu panas, seekor gagak yang merasa begitu kehausan terbang
berputar-putar. Ia tidak menemukan setetes airpun karena semua sumber air dan
sungai di hutan tersebut telah kering akibat kemarau. Ditengah pencariannya,
gagak menemukan sebuah botol besar yang berisikan air di dalamnya. Namun, paruh
gagak tidak berhasil menyentuh air dalam botol itu. Gagak mencari batu yang
besar untuk dapat memecahkan botol itu, namun ia tidak kuat untuk mengangkat
batu yang besar. Seekor siput yang melihatnya lalu berkata <i>“Kenapa begitu kesulitan bagimu mengangkat batu besar itu. Lihatlah
banyak batu kecil di sekelilingmu. masukkan itu kedalam botol agar airnya
naik.” </i>Gagak pun tidak menghiraukan ucapan siput, ia berfikir akan semakin
lama apabila ia harus mengumpulkan batu-batu kecil. Akan lebih cepat ia minum
ketika botol itu telah pecah. Gagak hampir pingsan karena kehausan. Akhirnya
gagak melakukan apa yang disarankan siput kepadanya. Tak lama gagakpun akhirnya
dapat minum hingga puas.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">02.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>SERIGALA
YANG LICIK</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Serigala yang kelaparan kala itu
sedang kesulitan mencari makan. Ia sudah sangt kelaparan hingga merasakan lemas
dan tidak sanggup lagi berlari mengejar mangsanya. Ketika ia sedang berjalan,
serigala melihat sarang burung yang ada diatas pohon. Seketika serigala
tersebut memakan telur burung yang ada di sarang tersebut. Ketika menyadari
bahwa ada banyak sarang burung yang ditinggal pergi oleh induknya serigala
langsung melalap habis seluruh telur itu. Induk burung yang terkejut melihat
sangkarnya sudah kosong menangis begitu keras. Serigala lalu berkata bahwa ia
yang akan menjaga telur-telur para burung dengan aman. Namun pada kenyataannya,
serigala sendirilah yang memakan semua telur yang dititipkan keadanya. Namun
pada akhirnya serigala merasakan sakit perut akibat terlalu banyak memakan
telur burung. Induk burung yang menyadari hal itu lalu mematuki kepala serigala
sampai berdarah. Semenjak saat itu tak ada seorangpun yang percaya kepada
serigala apapun yang ia katakan. Bahkan apabila ada serigala yang sedang dalam
kesulitan, tak satupun penduduk hutan yang mau membantu.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">03.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>WORTEL,
TELUR ATAU KOPI?</b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang anak
mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus
berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Tapi setiap saat satu
persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak,
membawa anaknya ke dapur. Ia mengambil tiga buah panci, mengisinya
masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa
saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia
memasukkan wortel. Pada panci kedua, ia memasukkan telur. Dan pada panci ketiga
ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan ketiganya mendidih.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Selama
itu si anak terdiam seribu basa. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan
api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring.
Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia
menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada
anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, Nak?"</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">. </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Wortel, telur,
dan kopi," jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan
memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan
mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya
memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan
bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Kemudian sang ayah meminta anak itu
mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu.
"Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.Sang ayah menjelaskan
bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus
dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu
yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air
mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur, sebaliknya, yang
semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan
biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah
mengubah air yang<br />
merebusnya itu. "Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada
anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang
terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau
biji kopi?"</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">04.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">TAAT</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang anak
berusia 5 tahun bernama Mark datang kegereja untuk melihat kakaknya, Bianca
bernyanyi dalam paduan suara gereja. Ketika Mark melihat seorang pendeta
memerlukan bantuan, seketika Mark menghampiri pendeta itu dan bertanya apa yang
bisa ia lakukan untuk membantu pendeta tersebut. Sang pendeta yang tengah
membawa kayu salib untuk acara drama dalam ibadah Paskah itu lalu memberikan
salib tersebut kepada Mark. Pendeta ini berkata <i>“Nak, pegang ini sampai aku kembali, aku sudah mengerjakannya semalaman
dan aku sangat lelah. Aku berharap kau memegangnya dengan benar. Catnya belum
kering, jadi tetaplah pegang seperti ini agar catnya tidak hilang. Aku akan
kembali sebentar lagi dan membawa kain untuk dipasang di bagian atas itu”. </i>Mark
menganggukkan kepalanya. Pendeta itu pergi cukup lama, sampai saat Bianca sudah
selesai berlatih paduan suara pendeta itu tak kunjung datang. Bianca menyuruh
Mark meninggalkan salib itu dan pulang saja, karena menurut Bianca salib itu
sudah kering seutuhnya. Namun Mark tidak mau. Bianca marah dan pergi
meninggalkan Mark sambal berkata<i>”adikku
yang bodoh, kau datang bukan untuk itu, lebih baik jangan lagi kau datang lain
kali. Aku tak mau melihatmu”.</i> Mark sedih mendengar kakanya berkata seperti
itu, namun ia hanya ingin menunggu sampai akhirnya sang pendeta datang kembali.</span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">05.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KEBIJAKSANAAN</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dua ekor singa gunung bertemu pada jalan yang sempit yang
hanya dapat dilewati salah satu di antara mereka. Di sebelah kiri mereka terdapat jurang yang
dalam dan di sebelah kanan ada sebuah danau.
Kedua binatang itu saling berpandangan.
Apa yang harus mereka kerjakan?
Mereka tak dapat berjalan balik karena terlalu berbahaya.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah
satu singa tiba-tiba berbaring pada jalan yang kecil itu, dan mengaum memberi
tanda kepada singa yang lain supaya berjalan di atasnya. Dan selamatlah keduanya dari kecelakaan.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kedua
singa itu tidak saling berkelahi untuk mempertahankan jalannya supaya selamat.</span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">06.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">GOA YANG SOMBONG</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sebuah
gua merasa
sangat sombong karena mampu menggelapkan siapapunyang masuk kedalamnya.
Ia merasa lebih hebat dari segalanya. Tetapi hanya matahari yang belum
masuk
kedalam gua itu. Sehingga gua itu
menantang matahari untuk masuk kedalmnya. Dengan tersenyum matahari
menyanggupi
permintaan gua itu dan masuk kedalamnya.
Alhasil bukannya matahari yang jadi gelap, tetapi gua itu menjadi terang
benderang.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">07.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">CAPUNG YANG SOMBONG</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu sore di tepi hutan, sekawan gajah sedang berkumpul sambil menikmati makanan sorenya. Dan seekor
gajah muda kesulitan merai daun yang berada di atas dahan yang sedikit lebih
tinggi dari badannya. Maka dengan kesulitan gajah muda ini berdiri di atas dua
kaki belakangnya. Tatapi meski begitu ia tidak berhasil meraihnya juga.
Belalaiya tidak cukup panjang untuk mengapainya. Sememntara itu seekor capung
sedari tadi bersiliweran terbang melintas-lintas sambil menertawakan perangai
si gajah muda itu.“Hai, gajah, biar tubuh besar
tapi rupanya kamu termasuk hewan yang bodoh, ya? Masa Cuma meraih daun
setinggi itu pun kanmu tidak bisa. Hehehe…. Apa gunanya punya tubuh besar tapi
tolol.”Mendengar ejekan itu panaslah telinga si gajah muda. Tatapi ia tidak
menggubrisnya. Melainkan hanya mengibas-ngibaskan telinganya yang lebar itu.
Semantara si capung terus terbang mengintari sambil berceloteh. Hai, gajah
muda. Lihatlah aku. Tanpa susuah payahpun aku dapat terbang setinggi yang
kukehendaki. Lihatla ini.” Seru capung sambil memperlihatkan kemahiranya
mengangkasa. Tetapi diluar kesadaran, sesungguhnya seekor burung alap-alap
sedang mengincarnya. Sejak tadi pula. Maka begiti capung melepaskan diri dari
kerumunan kawanannya ia segera disambar. Huuup!! Kena, dan sirna tinggal
bulu-bulu sayapnya saja yang tersisa jatuh meluruh ke tanah di dekat kaki
gajah. Sambil mendesah si gajah mudah mendongkak ke atas. Gumamnya, “rupanya di
atas yang paling tinggi masih ada yang labih tinggi. Diatas yang paling pintar
juga masih ada yang lebih pintar.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">08.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">AYAHKU
SEORANG TUKANG CUKUR</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Margareth merasa malu dengan profesi ayahnya sebagai tukang
cukur. Bayangkan saja, setiap hari ia
diejek teman-temannya dengan sebutan Anak Tukang Cukur. Ia malu kepada
teman-temannya bercampur marah kepada ayahnya.“<i>mengapa ayah harus menjadi seorang tukang cukur? Apa tidak ada
pekerjaan lain?”. </i>Karena tidak tahan dengan hinaan teman-temanya, sepulang
sekolah I’in menuju temapt biasa ayahnya mangkal. Apa yang dilakukannya?
Hai…….. ia mengambil perlengkapan cukur tanpa sepengetahuan ayahnya. Tentu saja
Ayah Margareth sangat kebingungan. Alatl-alat cukur itu merupakan barang yang
sangat berharga. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja dan itu membuatnya sedih
karena tidak ada penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Kesedihan yang
mendalam mengakibatkan ayah Margareth jatuh sakit. Margareth merasa bersalah.
Dengan wajah penuh rasa bersalah, ia mendatangi kamar ayahnya sambil membawa
alat-alat cukur yang disembunyikannya. Margareth lupa bahwa dari usaha ayahnya
ia bisa sekolah, memberi pakaian, dan tidak kelaparan.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">09.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEMUT DAN
BUAYA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di sebuah hutan, tinggallah sekelompok semut disebuah pohon
dipinggir sungai. Keberadaannya yang kecil dan lemah sering menjadi bahan
ejekan seekor buaya. “<i>Hai semut, apa yang
bisa kamu lakukan dengan tubuhmu yang kecil dan lemah itu. Tidak ada yang dapat
kamu lakukan kecuali hanya berjalan berbaris setiap hari.”</i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Meskipun dihina, semut-semut itu tidak sakit hati dan
mereka tetap bekerja dengan rajin. Suatu saat, hhujan deras turun sehingga
sunagi meluap dan banjir besar melanda. Binatang-binatang liar berlarian untuk
menyelamatkan diri. Tak terkecuali semut-semut itu tadi. Semut-semut kecil
menyelamatkan diri dengan naik sebatang pohon yang cukup tinggi sehingga
semuanya selamat dari terjangan arus sungai. Bagaimana nasib sang buaya? Arus
sunagi yang terlalu kuat membuat tbuhnya terseret dan terhempas pada sebongkah
batu besar yang ada ditengah sungai. Buaya yang congkak dan senang menghina
sesamanya itu mati disaksikan para semut yang ada di atas pohon.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>ANAK
AYAM DAN ANAK RAJAWALI</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Iin
seekor ayam yang sedang mengerami 9 buah telurnya sedang mencari makan di
tengah hutan. Pada saat yang bersamaan munculah Lady, seekor burung rajawali
yang anggun. Lady terengah-engah menghampiri Iin. Iin yang melihat banyak darah
berlumuran pada tubuh Lady lantas bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada
Lady sehingga dia berlumuran dengan darah. Ternyata lady sedang bertengkar
dengan suaminya Uno. Lady lalu menitipkan telur yang dibawanya kepada Iin lalu
pergi meninggalkannya. Sebagai seorang induk yang baik, naluri Iin merawat
kesepuluh telurnya hingga semuanya menetas sangat baik. Bahkan mereka semua
pada akhirnya bertumbuh menjadi anak ayam yang sangat menggemaskan. Namun anak
yang menetas dari telu Lady tidak demikian, ia merasakan perbedaan antara dia
dengan kesembilan anak Iin yang lain. Sampai Iin meninggalpun, ia tidak
mengetahui apa penyebab dari perbedaannya tersebut. Yang ia ketahui adalah dia
hanyalah anak ayam yang tidak dapat terbang, lemah, serta takut terhadap
rajawali yang sedang terbang berputar diatas kumpulan ayam.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-20685817715116308502020-04-19T17:19:00.002+07:002020-04-19T17:19:52.592+07:00Ilustrasi Rohani Kristen - 06<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="" style="clear: both;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">01.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>AYAM
YANG DURHAKA</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbx45Lwt_DDaYNBuxn6xiuY7-k5nYi44D8Gg-xvsvWYcuK9X9VuMv1vKdk0-e-ErXH0dNfIIaibs1YV0TFiItNNUtAkizNDWAAxZRaFg0-HvzzBpGC7EbKi1Eb378V6D2XXyYZCeEavCk/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+14.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="376" data-original-width="668" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbx45Lwt_DDaYNBuxn6xiuY7-k5nYi44D8Gg-xvsvWYcuK9X9VuMv1vKdk0-e-ErXH0dNfIIaibs1YV0TFiItNNUtAkizNDWAAxZRaFg0-HvzzBpGC7EbKi1Eb378V6D2XXyYZCeEavCk/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+14.jpg" width="320" /></a><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ayam
dan musang adalah teman baik. Mereka selalu bersama baik dalam suka maupun
duka. Sutu ketika musim panas hampir tiba. Mereka berdua sepakat untuk menanam
jagung agar hasilnya dapat mencukupi kebutuhan makan mereka selama musim panas
berlalu. Merekapun menanam biji jagung di sepanjang hutan tempat wilayah
mereka. Jagung-jagung itu tumbuh dengan baik. Saat hendak mengumpulkan hasilnya
untuk dibagi, ternyata sesuatu hal terjadi pada keluarga musang. Musang lalu
berkata kepada ayam untuk mengambil bagian miliknya dan menyisihkan bagian
untuk musang. Tentu saja ayam bersedia karena mereka berteman baik. Musim panas
sudah hampir berlalu, musang tak kunjung kembali dari tempat ia pergi. Ayam
mulai berpikir terjadi sesuatu yang
buruk kepada musang. Hari-hari berlalu, ayam merasa malas untuk pergi mencari
makan. Dalam pikirannya, kenapa ia harus mencari makan sedangkan di hadapannya
tersedia jagung-jagung segar yang siap untuk dinikmati. Ayam pun lalu memakan
habis semua jagung-jagung tersebut. Kerapkali terlintas dalam benaknya bayangan
akan musang yang kembali. Namun ia tidak menghiraukannya, <i>“ahh mana mungkin sahabatku musang kembali lagi? Dia sudah pergi untuk
waktu yang sangat lama. Jadi tidak mungkin rasanya jika ia kembali”</i>, gumam
ayam dalam hati. Saat tengah tertidur karena kekenyangan, ayam mendengar suara
musang memanggil namanya. Ayam terkejut melihat musang ada dihadapannya. Musang
pun menanyakan dimana jagung-jagung miliknya. <i>“mmhh begini, maafkan aku musang, aku tidak dapat menjaga jagungmu
dengan baik. Aku lalai, musnag yang lain telah memakan jagung yang telah
kusisishkan untukmu”.</i> Jawab ayam gemetar. <i>“ohh ya ayam? Lalu bagaimana mungkin musang yang memakan jagungku itu
menikmatinya disampingmu?”. </i>Musang marah, ia kecewa atas sikap ayam yang
dengan seenaknya memakan jagung miliknya. Sejak saat itu ayam dan musang
menjadi musuh bebuyutan.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">02.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>KANCIL
YANG CERDIK</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kancil
yang kehausan kala itu, tengah minum di tepi sungai. Saat sedang asyik minum,ia
mendengar suara teriakan meminta tolong. Kancil mencari sumber suara tersebut
dan didapatinya sebuah pohon yang roboh menimpa buaya hingga tidak dapat
bergerak lagi. Buaya menjerit kesakitan, kancil yang tidak tega lalu membantu
buaya dengan mendorong batang pohon itu. Namun, bukannya berterimakasih, buaya
justru menggigit kaki kancil. Kancil memohon agar si buaya melepaskannya, namun
buaya tidak mau karena dia sangat lapar. Kerbau yang sedang berjalan-jalan
melihat kancil dan buaya di tepi sungai. Kerbau mengerti bahwa kancil sedang
dalam masalah lalu hendak menolongnya. Kerbau bertanya, bagaimana mungkin buaya
begitu lemah hingga tak mampu melepaskan dirinya sendiri dari sebuah batang
pohon? Buaya yang merasa tidak terima akan hal itu lalu menyuruh kancil untuk
membantunya meletakkan kayu pohon tersebut ke atas punggungnya lagi. Kancil
melakukannya, lalu pergi meninggalkan buaya. Buaya yang sadar bahwa dirinya
telah ditipu lalu menangis mencoba memanggil teman-temannya untuk meminta
bantuan.</span><b> </b><br />
<br />
<b>03.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><b>ULAT DAN KUPU-KUPU</b><br />
Di sebuah taman
yang indah, banyak sekali bunga yang tumbuh dan mekar. Di sana ada serumpun
mawar yang sangat indah. Mereka adalah bunga pujaan di taman bunga itu. Setiap
orang yang datang ke taman itu selalu memuji keindahan mereka. Selain itu,
bunga-bunga mawar itu juga menebarkan aroma wangi yang melengkapi keindahan
taman bunga itu. Suatu hari, ada seekor ulat bulu yang berjalan-jalan di taman
bunga itu. Ia begitu kagum pada keindahan taman bunga itu. Ia sangat gembira ketika
tiba di dekat rumpun mawar itu. Ia memandang dengan kagum dan berdecak heran
melihat mawar yang sangat indah. Ulat itu berjalan mendekati mawar-mawar itu.<i> “Hai
siapa itu?”</i> seru salah satu mawar terkejut. <i>“Aku….
aku ulat bulu”</i> jawab ulat bulutakut-takut. <i>“Hi…
ulat bulu! Apa yang kau lakukan di sini?”</i> kata bunga mawar
yang lain. <i>“Aduh… duh… jangan dekat-dekat, nanti aku
gatal semua!”</i> teriak bunga mawar yang paling dekat dengan ulat
bulu itu. <i>“Maaf… tapi aku hanya ingin mengagumi
keindahan dan keharumanmu sebentar saja”</i> jawab ulat bulu.
Tetapi bunga-bunga mawar itu tetap merasa jijik dan mengusir ulat bulu itu.
Dengan kepala tertunduk dan sangat sedih, ulat bulu berjalan dengan lunglai
menuju pohon jambu di belakang taman bunga. Beberapa minggu berlalu, setelah
ulat bulu diusir oleh bunga-bunga mawar di taman. Musim semi telah tiba dan
bunga-bunga mulai bermekaran. Mereka memamerkan kelopak yang begitu indah,
meliuk-liukkan tangkainya yang tertiup angin sepoi-sepoi. Mereka berlomba
memenuhi udara dengan keharuman. Kumbang-kumbang mulai mengepakkan sayapnya
menarik perhatian bunga-bunga yang indah. Selain itu, banyak kupu-kupu yang
beterbangan dengan sayap yang begitu indah. Semua bunga jatuh cinta pada
kupu-kupu itu dan berusaha menyapanya. Tak ketinggalan rumpun bunga mawar di
taman itu. “Hai lihat, indah sekali sayapnya! Seperti pelangi yang
melambai-lambai” kata salah satu bunga mawar itu. Seekor kupu-kupu mendengar
pujian itu dan terbang mendekat. <i>“Hai lihat ada yang datang
kemari! Aduh indahnya…. tentu menyenangkan kalau ia mau singgah sebentar di
mahkotaku…”</i> kata mawar yang lain. <i>“Tidak!
Ia harus bersamaku, karena kelopakku paling indah diantara kita”</i> Sambut
mawar yang lain. Mendengar bunga mawar itu saling berebut, kupu-kupu itu
menjadi sangat bangga. Ia mengelilingi rumpun bunga mawar itu, lalu terbang
berputar merendah dan tiba-tiba melesat tinggi. Kemudian, ia terbang
melompat-lompat diatas kelopak bunga-bunga mawar itu.<i> “Mawar
yang indah, bolehkah aku singgah sesaat di mahkotamu dan mengagumi kelopakmu
yang begitu indah ?”</i> kata kupu-kupu itu dengan santun. <i>“Ya…
tentu…. tentu… ah senangnya”</i> jawab mawar serentak. <i>“Ingatkah
kalian pada ulat bulu yang beberapa waktu lalu datang mengagumi keindahan
kalian?”</i> Kupu-kupu itu bertanya sambil melambai pada teman-temannya
yang lain. <i>“Ah… ya… dia mau membuat kami geli, bulunya
itu pasti akan membuat kami gatal sepanjang musim. Tapi jangan takut dia telah
pergi jauh dan tidak akan mengganggu kemolekan kami!”</i><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">04.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KEBIJAKSANAAN</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dua ekor singa gunung bertemu pada jalan yang sempit yang
hanya dapat dilewati salah satu di antara mereka. Di sebelah kiri mereka terdapat jurang yang
dalam dan di sebelah kanan ada sebuah danau.
Kedua binatang itu saling berpandangan.
Apa yang harus mereka kerjakan?
Mereka tak dapat berjalan balik karena terlalu berbahaya.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah
satu singa tiba-tiba berbaring pada jalan yang kecil itu, dan mengaum memberi
tanda kepada singa yang lain supaya berjalan di atasnya. Dan selamatlah keduanya dari kecelakaan.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kedua
singa itu tidak saling berkelahi untuk mempertahankan jalannya supaya selamat.</span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">05.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">GOA YANG SOMBONG</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sebuah
gua merasa
sangat sombong karena mampu menggelapkan siapapunyang masuk kedalamnya.
Ia merasa lebih hebat dari segalanya. Tetapi hanya matahari yang belum
masuk
kedalam gua itu. Sehingga gua itu
menantang matahari untuk masuk kedalmnya. Dengan tersenyum matahari
menyanggupi
permintaan gua itu dan masuk kedalamnya.
Alhasil bukannya matahari yang jadi gelap, tetapi gua itu menjadi terang
benderang.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">06.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">CAPUNG YANG SOMBONG</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu sore di tepi hutan, sekawan gajah sedang berkumpul sambil menikmati makanan sorenya. Dan seekor
gajah muda kesulitan merai daun yang berada di atas dahan yang sedikit lebih
tinggi dari badannya. Maka dengan kesulitan gajah muda ini berdiri di atas dua
kaki belakangnya. Tatapi meski begitu ia tidak berhasil meraihnya juga.
Belalaiya tidak cukup panjang untuk mengapainya. Sememntara itu seekor capung
sedari tadi bersiliweran terbang melintas-lintas sambil menertawakan perangai
si gajah muda itu.“Hai, gajah, biar tubuh besar
tapi rupanya kamu termasuk hewan yang bodoh, ya? Masa Cuma meraih daun
setinggi itu pun kanmu tidak bisa. Hehehe…. Apa gunanya punya tubuh besar tapi
tolol.”Mendengar ejekan itu panaslah telinga si gajah muda. Tatapi ia tidak
menggubrisnya. Melainkan hanya mengibas-ngibaskan telinganya yang lebar itu.
Semantara si capung terus terbang mengintari sambil berceloteh. Hai, gajah
muda. Lihatlah aku. Tanpa susuah payahpun aku dapat terbang setinggi yang
kukehendaki. Lihatla ini.” Seru capung sambil memperlihatkan kemahiranya
mengangkasa. Tetapi diluar kesadaran, sesungguhnya seekor burung alap-alap
sedang mengincarnya. Sejak tadi pula. Maka begiti capung melepaskan diri dari
kerumunan kawanannya ia segera disambar. Huuup!! Kena, dan sirna tinggal
bulu-bulu sayapnya saja yang tersisa jatuh meluruh ke tanah di dekat kaki
gajah. Sambil mendesah si gajah mudah mendongkak ke atas. Gumamnya, “rupanya di
atas yang paling tinggi masih ada yang labih tinggi. Diatas yang paling pintar
juga masih ada yang lebih pintar.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">07.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">AYAHKU
SEORANG TUKANG CUKUR</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Margareth merasa malu dengan profesi ayahnya sebagai tukang
cukur. Bayangkan saja, setiap hari ia
diejek teman-temannya dengan sebutan Anak Tukang Cukur. Ia malu kepada
teman-temannya bercampur marah kepada ayahnya.“<i>mengapa ayah harus menjadi seorang tukang cukur? Apa tidak ada
pekerjaan lain?”. </i>Karena tidak tahan dengan hinaan teman-temanya, sepulang
sekolah I’in menuju temapt biasa ayahnya mangkal. Apa yang dilakukannya?
Hai…….. ia mengambil perlengkapan cukur tanpa sepengetahuan ayahnya. Tentu saja
Ayah Margareth sangat kebingungan. Alatl-alat cukur itu merupakan barang yang
sangat berharga. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja dan itu membuatnya sedih
karena tidak ada penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Kesedihan yang
mendalam mengakibatkan ayah Margareth jatuh sakit. Margareth merasa bersalah.
Dengan wajah penuh rasa bersalah, ia mendatangi kamar ayahnya sambil membawa
alat-alat cukur yang disembunyikannya. Margareth lupa bahwa dari usaha ayahnya
ia bisa sekolah, memberi pakaian, dan tidak kelaparan.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">08.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEMUT DAN
BUAYA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di sebuah hutan, tinggallah sekelompok semut disebuah pohon
dipinggir sungai. Keberadaannya yang kecil dan lemah sering menjadi bahan
ejekan seekor buaya. “<i>Hai semut, apa yang
bisa kamu lakukan dengan tubuhmu yang kecil dan lemah itu. Tidak ada yang dapat
kamu lakukan kecuali hanya berjalan berbaris setiap hari.”</i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Meskipun dihina, semut-semut itu tidak sakit hati dan
mereka tetap bekerja dengan rajin. Suatu saat, hhujan deras turun sehingga
sunagi meluap dan banjir besar melanda. Binatang-binatang liar berlarian untuk
menyelamatkan diri. Tak terkecuali semut-semut itu tadi. Semut-semut kecil
menyelamatkan diri dengan naik sebatang pohon yang cukup tinggi sehingga
semuanya selamat dari terjangan arus sungai. Bagaimana nasib sang buaya? Arus
sunagi yang terlalu kuat membuat tbuhnya terseret dan terhempas pada sebongkah
batu besar yang ada ditengah sungai. Buaya yang congkak dan senang menghina
sesamanya itu mati disaksikan para semut yang ada di atas pohon.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">09.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>ANAK
AYAM DAN ANAK RAJAWALI</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Iin
seekor ayam yang sedang mengerami 9 buah telurnya sedang mencari makan di
tengah hutan. Pada saat yang bersamaan munculah Lady, seekor burung rajawali
yang anggun. Lady terengah-engah menghampiri Iin. Iin yang melihat banyak darah
berlumuran pada tubuh Lady lantas bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada
Lady sehingga dia berlumuran dengan darah. Ternyata lady sedang bertengkar
dengan suaminya Uno. Lady lalu menitipkan telur yang dibawanya kepada Iin lalu
pergi meninggalkannya. Sebagai seorang induk yang baik, naluri Iin merawat
kesepuluh telurnya hingga semuanya menetas sangat baik. Bahkan mereka semua
pada akhirnya bertumbuh menjadi anak ayam yang sangat menggemaskan. Namun anak
yang menetas dari telu Lady tidak demikian, ia merasakan perbedaan antara dia
dengan kesembilan anak Iin yang lain. Sampai Iin meninggalpun, ia tidak
mengetahui apa penyebab dari perbedaannya tersebut. Yang ia ketahui adalah dia
hanyalah anak ayam yang tidak dapat terbang, lemah, serta takut terhadap
rajawali yang sedang terbang berputar diatas kumpulan ayam.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>AYAM
YANG DURHAKA</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><b> </b></span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ayam
dan musang adalah teman baik. Mereka selalu bersama baik dalam suka maupun
duka. Sutu ketika musim panas hampir tiba. Mereka berdua sepakat untuk menanam
jagung agar hasilnya dapat mencukupi kebutuhan makan mereka selama musim panas
berlalu. Merekapun menanam biji jagung di sepanjang hutan tempat wilayah
mereka. Jagung-jagung itu tumbuh dengan baik. Saat hendak mengumpulkan hasilnya
untuk dibagi, ternyata sesuatu hal terjadi pada keluarga musang. Musang lalu
berkata kepada ayam untuk mengambil bagian miliknya dan menyisihkan bagian
untuk musang. Tentu saja ayam bersedia karena mereka berteman baik. Musim panas
sudah hampir berlalu, musang tak kunjung kembali dari tempat ia pergi. Ayam
mulai berpikir terjadi sesuatu yang
buruk kepada musang. Hari-hari berlalu, ayam merasa malas untuk pergi mencari
makan. Dalam pikirannya, kenapa ia harus mencari makan sedangkan di hadapannya
tersedia jagung-jagung segar yang siap untuk dinikmati. Ayam pun lalu memakan
habis semua jagung-jagung tersebut. Kerapkali terlintas dalam benaknya bayangan
akan musang yang kembali. Namun ia tidak menghiraukannya, <i>“ahh mana mungkin sahabatku musang kembali lagi? Dia sudah pergi untuk
waktu yang sangat lama. Jadi tidak mungkin rasanya jika ia kembali”</i>, gumam
ayam dalam hati. Saat tengah tertidur karena kekenyangan, ayam mendengar suara
musang memanggil namanya. Ayam terkejut melihat musang ada dihadapannya. Musang
pun menanyakan dimana jagung-jagung miliknya. <i>“mmhh begini, maafkan aku musang, aku tidak dapat menjaga jagungmu
dengan baik. Aku lalai, musnag yang lain telah memakan jagung yang telah
kusisishkan untukmu”.</i> Jawab ayam gemetar. <i>“ohh ya ayam? Lalu bagaimana mungkin musang yang memakan jagungku itu
menikmatinya disampingmu?”. </i>Musang marah, ia kecewa atas sikap ayam yang
dengan seenaknya memakan jagung miliknya. Sejak saat itu ayam dan musang
menjadi musuh bebuyutan.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>KANCIL
YANG CERDIK</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kancil
yang kehausan kala itu, tengah minum di tepi sungai. Saat sedang asyik minum,ia
mendengar suara teriakan meminta tolong. Kancil mencari sumber suara tersebut
dan didapatinya sebuah pohon yang roboh menimpa buaya hingga tidak dapat
bergerak lagi. Buaya menjerit kesakitan, kancil yang tidak tega lalu membantu
buaya dengan mendorong batang pohon itu. Namun, bukannya berterimakasih, buaya
justru menggigit kaki kancil. Kancil memohon agar si buaya melepaskannya, namun
buaya tidak mau karena dia sangat lapar. Kerbau yang sedang berjalan-jalan
melihat kancil dan buaya di tepi sungai. Kerbau mengerti bahwa kancil sedang
dalam masalah lalu hendak menolongnya. Kerbau bertanya, bagaimana mungkin buaya
begitu lemah hingga tak mampu melepaskan dirinya sendiri dari sebuah batang
pohon? Buaya yang merasa tidak terima akan hal itu lalu menyuruh kancil untuk
membantunya meletakkan kayu pohon tersebut ke atas punggungnya lagi. Kancil
melakukannya, lalu pergi meninggalkan buaya. Buaya yang sadar bahwa dirinya
telah ditipu lalu menangis mencoba memanggil teman-temannya untuk meminta
bantuan.</span><b> </b><br />
<br />
<b>12.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><b>ULAT DNA
KUPU-KUPU</b><br />
Di sebuah taman
yang indah, banyak sekali bunga yang tumbuh dan mekar. Di sana ada serumpun
mawar yang sangat indah. Mereka adalah bunga pujaan di taman bunga itu. Setiap
orang yang datang ke taman itu selalu memuji keindahan mereka. Selain itu,
bunga-bunga mawar itu juga menebarkan aroma wangi yang melengkapi keindahan
taman bunga itu. Suatu hari, ada seekor ulat bulu yang berjalan-jalan di taman
bunga itu. Ia begitu kagum pada keindahan taman bunga itu. Ia sangat gembira ketika
tiba di dekat rumpun mawar itu. Ia memandang dengan kagum dan berdecak heran
melihat mawar yang sangat indah. Ulat itu berjalan mendekati mawar-mawar itu.<i> “Hai
siapa itu?”</i> seru salah satu mawar terkejut. <i>“Aku….
aku ulat bulu”</i> jawab ulat bulutakut-takut. <i>“Hi…
ulat bulu! Apa yang kau lakukan di sini?”</i> kata bunga mawar
yang lain. <i>“Aduh… duh… jangan dekat-dekat, nanti aku
gatal semua!”</i> teriak bunga mawar yang paling dekat dengan ulat
bulu itu. <i>“Maaf… tapi aku hanya ingin mengagumi
keindahan dan keharumanmu sebentar saja”</i> jawab ulat bulu.
Tetapi bunga-bunga mawar itu tetap merasa jijik dan mengusir ulat bulu itu.
Dengan kepala tertunduk dan sangat sedih, ulat bulu berjalan dengan lunglai
menuju pohon jambu di belakang taman bunga. Beberapa minggu berlalu, setelah
ulat bulu diusir oleh bunga-bunga mawar di taman. Musim semi telah tiba dan
bunga-bunga mulai bermekaran. Mereka memamerkan kelopak yang begitu indah,
meliuk-liukkan tangkainya yang tertiup angin sepoi-sepoi. Mereka berlomba
memenuhi udara dengan keharuman. Kumbang-kumbang mulai mengepakkan sayapnya
menarik perhatian bunga-bunga yang indah. Selain itu, banyak kupu-kupu yang
beterbangan dengan sayap yang begitu indah. Semua bunga jatuh cinta pada
kupu-kupu itu dan berusaha menyapanya. Tak ketinggalan rumpun bunga mawar di
taman itu. “Hai lihat, indah sekali sayapnya! Seperti pelangi yang
melambai-lambai” kata salah satu bunga mawar itu. Seekor kupu-kupu mendengar
pujian itu dan terbang mendekat. <i>“Hai lihat ada yang datang
kemari! Aduh indahnya…. tentu menyenangkan kalau ia mau singgah sebentar di
mahkotaku…”</i> kata mawar yang lain. <i>“Tidak!
Ia harus bersamaku, karena kelopakku paling indah diantara kita”</i> Sambut
mawar yang lain. Mendengar bunga mawar itu saling berebut, kupu-kupu itu
menjadi sangat bangga. Ia mengelilingi rumpun bunga mawar itu, lalu terbang
berputar merendah dan tiba-tiba melesat tinggi. Kemudian, ia terbang
melompat-lompat diatas kelopak bunga-bunga mawar itu.<i> “Mawar
yang indah, bolehkah aku singgah sesaat di mahkotamu dan mengagumi kelopakmu
yang begitu indah ?”</i> kata kupu-kupu itu dengan santun. <i>“Ya…
tentu…. tentu… ah senangnya”</i> jawab mawar serentak. <i>“Ingatkah
kalian pada ulat bulu yang beberapa waktu lalu datang mengagumi keindahan
kalian?”</i> Kupu-kupu itu bertanya sambil melambai pada teman-temannya
yang lain. <i>“Ah… ya… dia mau membuat kami geli, bulunya
itu pasti akan membuat kami gatal sepanjang musim. Tapi jangan takut dia telah
pergi jauh dan tidak akan mengganggu kemolekan kami!”</i> seru
bunga mawar dengan sombong.<i>“Oh, ya? Tidak tahukah kalian kalau ulat bulu
itu sekarang sedang berada di taman ini? Dia sedang mengagumi keindahan kalian”</i> sambung
kupu-kupu. <i>“Hi… tidak mungkin! Dimana dia, suruh dia
pergi, cepat!”</i> sergah bunga-bunga mawar . <i>“Di
sini, akulah ulat bulu itu. Sekarang aku adalah seekor kupu-kupu, Allah Maha
Besar!”</i> jawab kupu-kupu sambil terbang meninggalkan rumpun
bunga mawar tersebut.<b> </b><br />
<br />
<b>13.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><b>INDUK AYAM
DAN ANAKNYA</b><br />
Ketika induk ayam
sedang dengan sabar mengerami telurnya, ia berbincang dengan telur-telur itu,
“Nak, di atas sana langit biru terbentang luas. Di taman terhampar bunga-bunga
mawar merah yang harum, daun-daun hijau segar, semuanya indah. Itu, di sana juga
ada pelangi!”. “Ah, Mama bohong! Aku hanya melihat kegelapan di sana-sini.
Tidak ada yang indah sama sekali,” gerutu anak ayam di dalam telur. Ketika hari
mulai siang, induk ayam mulai merasa lapar, lalu menyantap makanan yang telah
disediakan induk jantan. “Anakku sayang, ini ada makanan enak sekali rasanya,”
kata induk ayam. “Tuh kan! Bohong lagi bohong lagi! Aku tidak merasakan
kelezatan sedikit pun!” bantah anak ayam di dalam telur. Keesokan harinya,
ketika anak-anak ayam itu menetas, mereka mulai membuka matanya. Anak ayam itu
pun berkata, “Lihat! Semua yang dikatakan mama ternyata benar. Ada langit biru
yang luaaaas…. sekali, bunga mawar merah yang cantik dan harum, dan dedaunan
segar yang hijau.”Kemudian induk ayam mulai mengajari anak-anaknya makan dan
anak ayam berkata lagi, “Hmmm benar, makanan ini sangat lezat Ma! Hmm, nyam…
nyam… uenak… nyem sekali… em…”Saat itu, anak-anak ayam mendengar burung-burung
yang berkicau, mereka menyadari bahwa nyanyian burung-burung itu sangat indah.
Ternyata banyak hal yang menakjubkan, yang sebelumnya telah diberitahukan oleh
induk ayam dan tidak dipercayai oleh anak-anak ayam, namun sekarang telah
terbukti.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-69646041252777043092020-04-19T17:13:00.000+07:002020-04-19T17:13:48.168+07:00Ilustrasi Rohani Kristen - 04<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">01.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ATLET KELAS DUNIA PENDERITA DOWN SYNDROME</span></b>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0cm; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAp8HTbSfSLHbmGAuVn6Wft3hTciZu5jQqDXkKXTHTrz-R8NQ-n2bZvUVAE9cpZDFceS4EsDShtf3BFzHSmb9A0BlHvApZjMyi01ZyzN_FGhK-t_janzKkt9PTU4ZX44_y3yxXt4VUjec/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="720" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAp8HTbSfSLHbmGAuVn6Wft3hTciZu5jQqDXkKXTHTrz-R8NQ-n2bZvUVAE9cpZDFceS4EsDShtf3BFzHSmb9A0BlHvApZjMyi01ZyzN_FGhK-t_janzKkt9PTU4ZX44_y3yxXt4VUjec/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+12.jpg" width="320" /></a><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Peraih sebuah
mendali emas tidak melulu harus mereka yang terlahir secara sempurna. Stephany
adalah salah satu contohnya. Ia adalah seorang penderita down syndrome peraih
mendali emas dari cabang renang di ajang World Special Olympics XIII di Athena,
Yunani. Ia atlet yang berasal dari Indonesia, namun namanya tidak begitu
dikenal di negeri sendiri. Dengan prestasi yang sudah begitu gemilang, Stephany
tidak lantas berpuas diri. Ia masih tetap memiliki impian lain yang meskipun
sederhana namun ia yakin akan mampu membantu menjamin masa depannya supaya ia
tidak terus bergantung kepada orang tuanya. Stephany ingin sekali membangun
sebuah hotel di daerah tempat asalnya di Surabaya.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<a name='more'></a><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">02.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PUNYAKU HANYA ADA 4 (EMPAT)</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Menderita
penyakit Lobster Claw Syndrome dimana AhLee hanya memiliki dua jari yang
berbentuk menyerupai capit udang tidak membuatnya terpuruk. Bahkan bukan hanya
itu, kaki AhLee pun tidak tumbuh secara utuh, melainkan hanya sebatas lutut.
Keterbatasan dalam dirinya dijadikannya sebagai sebuah anugerah yang datang
dari Tuhan. Keunggulannya di bidang musik dinilai amat menonjol ketimbang pada
bidang-bidang yang lainnya. Bermain piano dengan hanya 4 jari memang tidak
mudah. Namun AhLee tidak menyerah. Setelah berhasil memainkan sebuah lagu
dengan lancer, ia terus mengembangkan bakatnya dalam bermain piano. Semakin
mahir dan berhasil memukau dunia. Itulah AhLee dimata dunia. Dia dijuluki The
Four Finger Pianist. Dengan pencapaiannya hingga saat ini, Lee telah berhasil
membuktikan kepada dunia bahwa keterbatasannya yang hanya memiliki 4 jari telah
menghantarkannya memukau dunia. Dia beranggapan bahwa walau jarinyahanya ada 4
tapi dia bisa, bagaimana dengan mereka yang berjari utuh? Pasti lebih bisa.
AhLee bukan hanya sekedar menjadi seorang pianist yang sukses, melainkan juga
inspirasi bagi orang banyak.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">03.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>GADIS
REMAJA YANG BIJAKSANA</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hidup serba pas-pasan membuat
seorang gadis di China tidak hanya tinggal diam melihat kedua orang tuanya
bekerja keras mememuhi kebutuhan keluarganya. Sepulang sekolah gadis ini
membuat batu bata untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya. Bukan hanya
bekerja membantu keluarga, namun gadis remaja ini juga mengurus ketiga adiknya
yang masih sangat kecil. Gadis ini mengurus adiknya sambil bekerja membuat batu
bata. Hal ini tidak membuat gadis ini menggerutu atau bersungut-sungut dan
protes kepada orang tuanya. Gadis ini justru merasa sangat bangga dan senang
karena dapat membantu kedua orang tuanya. Ia juga sangat mengasihi kedua orang
tuanya. Bagi gadis remaja ini, orang tuanya adalah segalanya.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">04.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>GADIS
CILIK YANG BAIK HATI</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu ketika di sebuah jalan di
tepi gurun pasir, ada seorang pemuda dengan mobilnya yang mogok tengah
kepanasan di siang yang terik itu. Pemuda ini tampak tengah berusaha menelpon
seseorang mungkin untuk meminta bantuan. Namun pemuda ini seketika terlihat
begitu kesal. Ternyata handphone miliknya sudah tidak dapat dipakai lagi karena
kehabisan baterai. Sesaat kemudian lewatlah seorang gadis kecil yang iba
melihat pemuda tersebut lalu meghampirinya belum sempat berbicara, namun dengan
tegas pemuda ini mengatakan <i>“pergilah
kecil, aku tak punya apapun disini yang bisa kuberikan padamu. Pergilah kau
tidak membantu”.</i> Gadis ini lalu bertanya <i>“apakah masalah yang terjadi ada di bensinnya atau di mesinnya?”. “Ahh
kau ini. Mana aku tahu, aku ingat sudah mengisi penuh bensinnya dan sekarang
tertulis kosong disana. Mesin? aku ini calon pengusaha, bukan seorang mekanik
yang rendah”. </i>Gadis ini lalu pergi meninggalkan pemuda tersebut. <i>”sudah kubilang kan nak? kau tidak berguna,
dan tidak sopan. Pergi begitu saja”. </i>Kata pemuda itu sambil menendang ban
mobilnya. Pemuda inipun mulai merasakan kehausan dan sedikit lapar. Dia telah
menunggu terlalu lama namun tak kunjung mendapat bantuan. Tak seorangpun
melewati tepi gurun itu di siang hari yang begitu panas. Gadis kecil yang tadi
datang lagi lalu membawakan minuman untuknya. Bukan hanya itu, gadis ini juga
mengajak ayah dan kakaknya yang bekerja sebagai mekanik di bengkel milik mereka
sendiri untuk ikut membantu pemuda tersebut. Pemuda ini kebingungan dan melihat
kearah gadis kecil tersebut. <i>“Bolehkah
kami?” </i>Kata gadis itu berniat untuk melihat keadaan mobil pemuda itu.
Pemuda ini hanya mengangguk kebingungan. Dengan waktu yang sangat cepat mobil
pemuda ini sudah dapat hidup kembali. Pemuda ini tersenyum dan berbicara kepada
gadis tersebut <i>“Apa ini? Kau membantuku?
Bukankah aku sudah kasar kepadamu tadi? Dan kau gadis cilik yang aneh, kau ikut
memperbaiki mobilku? Atau kau membuat remnya tidak berfungsi agar aku celaka?”.
“Aku membetulkannya pak. Bukan merusakannya. Aku memang masih kecil, tapi aku
bukan mekanik yang rendah karena ayah dan kakaku telah mengajariku banyak hal.
Jadi, aku lebih hebat darimu yang hanya seorang CALON PENGUSAHA. Karena akulah
sang mekaniknya bukan CALON MEKANIKNYA”. </i>Pemuda ini merasa malu dan
berterimakasih kepada mereka semua.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><br />
<br />
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">05.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">WANITA BIJAK</span></b><br />
<span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "times new roman" , "serif";">Seorang
wanita bijaksana yang sedang berjalan di suatu pegunungan menemukan sebuah batu
permata yang berharga. Keesokan harinya ia bertemu dengan seorang pengembara
yang sedang lapar Wanita bijak itu membuka bungkusan yang dibawanya dan
berbagi makanan dengannya.</span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "times new roman" , "serif";">Pengembara yang
sedang lapar itu melihat batu permata yang dibawa wanita itu dan memintanya.
Wanita itu memberikannya tanpa ragu-ragu. Sang pengembara pergi dengan gembira
karena nasib baiknya. Ia tahu nilai batu permata itu cukup untuk menghidupinya
seumur hidup.</span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "times new roman" , "serif";">Tetapi, beberapa
hari kemudian ia datang untuk mengembalikan batu permatanya pada wanita
bijak itu. “Saya telah berpikir,” katanya. “Saya tahu betapa berharganya batu
permata ini, tetapi saya mengembalikannya dengan harapan Anda mau memberikan
sesuatu yang lebih berharga lagi. Berikan pada saya apa yang ada dalam diri
Anda hingga Anda bisa memberikan batu itu pada saya.”</span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">06.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">DIA ANAKKU</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang pekerja pabrik di Inggris dan istrinya merasa senang
ketika mereka akan dikaruniai anak pertama, apalagi setelah bertahun-tahun
menikah. Menurut pengarang Jill Briscoe, yang menceritakan kisah nyata ini, si
pekerja menyampaikan berita baik ini dengan penuh semangat kepada teman-teman
sekerjanya. Ia mengatakan kepada mereka bahwa Allah menjawab doanya. Namun
mereka mengejeknya karena meminta seorang anak kepada Allah. Ketika bayi itu
lahir, ia didiagnosis menderita Down Syndrom. Ketika sang ayah berangkat kerja
untuk pertama kali setelah anaknya lahir, ia tak tahu bagaimana harus
menghadapi teman-teman sekerjanya. "Allah, beri aku hikmat," doanya.
Seperti yang ia khawatirkan, beberapa orang mengejeknya, "Jadi, Allah
memberimu anak seperti itu!" Ayah baru itu berdiri termenung untuk
beberapa lama. Dalam hati ia memohon pertolongan Allah. Akhirnya ia berkata,
"Saya bersyukur Tuhan memberikan anak ini kepadaku, bukan kepadamu."</span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">07.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KEGELAPAN</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketika saya masih kecil, keluarga kami berkunjung ke sebuah
tambang tembaga tua. Setelah turun ke dalam tambang itu, pemandu kami tiba-
tiba memadamkan senternya dan kami pun diliputi kegelapan yang terasa mencekam.
Seakan-akan kami dapat menyentuh kegelapan tersebut. Kegelapan di dalam gua
selama beberapa saat sudah begitu mencekam, dan coba bayangkan bagaimana
rasanya apabila kegelapan itu berlangsung selamanya! Pada zaman sekarang, kita
sudah jarang mendengar pembicaraan tentang neraka. Namun, itu bukan berarti tidak
ada tempat semacam itu. Pernahkah Anda memikirkan di mana Anda akan
menghabiskan waktu dalam kekekalan? Berdasarkan Kitab Suci, Anda dapat
melewatkan kekekalan pada salah satu dari kedua tempat ini, yakni surga atau
neraka. Jika Anda belum tahu persis tentang surga, mengapa Anda tidak berdoa
seperti ini sekarang juga, “Tuhan Yesus, saya percaya Engkau mati di kayu salib
untuk dosa-dosa saya dan bangkit dari kematian. Sekarang saya menerima-Mu
sebagai Juruselamat saya. Saya tidak ingin menjadi yang terhilang. Saya ingin
masuk surga. Selamatkanlah saya!”</span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">08.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">RELATIONSHIP GOALS</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;"> </span><br />
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-font-kerning: 18.0pt;">Listrik adalah sumber tenaga dari kipas
angin, kipas angin hanya bisa berputar pada porosnya selama tidak lepas
hubungannya dari sumbernya yaitu listrik. Ketika kipas angin dicabut dari
hubungan sumbernya kelihatannya kipas itu masih berjalan atau masih berputar,
namun lama-kelamaan kipas itu akan mati. Karena lepas Demikian juga hidup kita
sebagai orang percaya. Sumber kehidupan rohani kita adalah Tuhan Yesus, jikalau
hubungan kita lepas dari sumber kehipadan kita, maka kita akan secara
pelan-pelan kehidupan rohani kita akan mati.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">09.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b>ROBOT SUCI</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sebuah perusahaan elektronik
terkenal di Jepang menciptakan penemuan baru. Mereka membuat Robocco Polish
atau robot yang berperilaku seperti seorang polisi. Robot ini mampu mendeteksi
peristiwa perampokan sekaligus menangkap si pelaku perampokan dalam waktu
kurang dari 3 menit. Luar biasanya lagi, Jepang dengan sukarela memberikan
secara cuma-cuma robot buatannya ini kepada 5 negara pilihan yang beruntung.
Negara tersebut adalah Belanda, China, Amerika Serikat, Belgia dan Indonesia.
Di Belanda dan Amerika Serikat, Robocco sangat membantu petugas kepolisian
dalam bertugas baik pagi atau malam hari, bahkan 24 jam. Di China, Robot ini
mampu menggagalkan perampokan dan menangkap semua pelaku perampokan sebanyak 10
kasus dalam waktu kurang dari 20 menit. Sedangkan di Indonesia sendiri, tak
butuh waktu 20 menit. Hanya 15 menit saja diperlukan. Bukan waktu untuk
menangkap si perampok, namun dalam 15 menit robocco dipasang, robot canggih ini
sudah hilang entah kemana.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>KISAH
SEMUT DAN BELALANG</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Disebuah
hutan, hiduplah seekor belalang yang sangat suka bernyanyi. Setiap waktu yang
ia miliki ia paling senang menggunakannya untuk bernyanyi. Suatu hari seekor
semut menegurnya dan berkata <i>“kau ini
menyanyi terus, sudah saatnya mengumpulkan makanan bung. Musim panas hampir
tiba”.</i> Belalang justru menjawab dengan entengnya melalui sebuah lagu. <i>“Suka sukaku semuuut.. oh, sukasukaku
semuttt”. </i>Si semut yang kesal lalu meninggalkan belalang sendirian. Tibalah
musim panas yang sudah di nantikan. Semua binatang berdiam dalam sarang mereka
dan menikmati musim kemarau yang terik di dalam sarang. Belalang yang bahkan
belum sempat membuat sarang akhirnya kebingungan. Dimana dia harus berteduh
dari teriknya sinar matahari? Bahkan dedaunanpun sudah kering dan berguguran.
Belalang lapar, ia tak punya makanan. Bahkan untuk minum saja tidak ada.
Belalang lalu melihat ke arah sarang semut. Ia teringat semut begitu rajin
mengumpulkan makanan. Ia memanggil-manggil semut dan beruntungnya si semut mau
menolong belalang dan memberinya makanan sampai musim panas berakhir. Atau
setidaknya sampai belalang mampu mencari makanan sendiri.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>GAGAK
LEBIH CANTIK</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><br />
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Gagak dan bangau adalah teman
yang sangat dekat. Mereka berdua bersahabat dan saling berbagi satu dengan yang
lainnya. Suatu hari, bangau yang tengah mencari makan di sungai dielu-elukan
oleh binatang yang lain. Karena kelincahannya dalam menangka</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">p</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> ikan.
Gagak hanya menanti bangau di tepi sungai sambil melihat wajahnya dalam air. Ia
merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bangau. Bulu
bangau putih, sedangkan gagak hitam. Bangau begitu dikenal oleh binatang lain
karena kehebatannya. Sedangkan gagak hanya dikenal sebagai teman pengikut
bangau. Namun, bangau adalah burung yang sombong. Dia menganggap bahwa
dirinyalah burung terhebat di hutan. Kesombongannya membuat tak banyak binatang
yang mau mendekatinya. Binatang lain justru lebih dekat dengan gagak. Bangau
lalu bertanya kepada mereka, mengapa mereka lebih dekat dengan gagak yang tidak
ada apa-apanya dibandingkan dengan </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">aku, si bangau yang hebat</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">.
Binatang lain lalu menjawab, <i>“jelas saja
kami lebih memilih berteman dengan gagak ketimbang denganmu. Kau hebat. Gagak
tidak. Kau sombong, gagak tidak”. </i>Binatang lain lalu meninggalkan bangau
sendirian.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b><br />
<br />
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">36.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>MERPATI</b><b><span style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></b><b>DAN
SEMUT</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu hari, semut tengah mencari
makan di pinggir sungai. Karena angin yang cukup kencang, semut terdorong
hingga ia tercebur ke dalam air. Semut berusaha keras untuk kembali kedaratan
namun ia kesulitan karena arus air sungai cukup kencang juga. Merpatu melihat
semut sedang kesulitan untuk menyelamatkan diri. Merpati lalu menjatuhkan
sehelai daun hingga semut mampu untuk berpegang pada daun tersebut dan kembali
kedaratan. Dengan sangat bersyukur semut berterimakasih kepada merpati. Di hari
yang berbeda, seorang pemburu memasuki wilayah hutan. Ia hendak memburu sang
merpati yang cantik. Melihat itu, semut tidak terima. Semut lalu menggigit kaki
sang pemburu. Pemburu yang kesakitan tidak dapat menembak mengenai sasaran.
Merpati akhirnya selamat.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-31239179198782328992020-04-19T17:06:00.001+07:002020-04-19T17:06:56.500+07:00Ilustrasi Rohani Kristen - 03<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">01.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>DI
COPET</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZZwTWNcFAVHipq2DUOMunESwOetVECAi-6xUbupdpPpl1lGHNtwLCjfx5OjoafoPRqzMH5E0aFua7hyphenhyphen2eRn73XDIxyd2XNdY0Z9x29np_3WYds6Vrzb3a-7qPPzZIjaF3rygXkRneW20/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="459" data-original-width="746" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZZwTWNcFAVHipq2DUOMunESwOetVECAi-6xUbupdpPpl1lGHNtwLCjfx5OjoafoPRqzMH5E0aFua7hyphenhyphen2eRn73XDIxyd2XNdY0Z9x29np_3WYds6Vrzb3a-7qPPzZIjaF3rygXkRneW20/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+11.jpg" width="320" /></a>Seorang remaja
sedang asyik berjalan-jalan di kota. Remaja ini sangat terkejut dan ketakutan
ketika ada seorang anak laki-laki yang merampoknya dan merampas dompet beserta
isinya. Lalu, apa yang dilakukannya? Apakah ia marah dan memaki-maki perampok
sambil mengejarnya? Atau, pergi ke kantor polisi sambil tergopoh-gopoh untuk
melaporkan kejadian itu?Remaja itu berdiri di pinggir jalan sambil bersyukur,
karena selama ini ia belum pernah mengalami hal yang menakutkan seperti siang
itu. Setelah itu, ia bersyukur kepada Tuhan karena perampok itu hanya mengambil
dompetnya dan bukan nyawanya. Ia sangat bersyukur karena ia masih memiliki
nyawanya sebagai harta yang paling berharga untuk melayani Tuhan dibandingkan
uang yang ada di dompetnya atau harta di dunia ini. Remaja itu kemudian
berjalan pulang. Dalam perjalanan pulang, ia tidak henti-hentinya mengucap
syukur kepada Tuhan.<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">02.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>SUKACITA
DALAM DUKA</b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu hari,
sejenis hama menyerang semua tanaman jagung di daerah itu. Akibatnya, para
petani mengalami kegagalan dan kerugian yang sangat besar. Lalu apa yang mereka
lakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari?</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mereka mengganti
tanaman jagung dengan tanaman kentang. Awalnya, memang sangat sulit, tapi
kemudian mereka berhasil menjualnya dan mendapatkan banyak keuntungan. Tidak
lama kemudian, kentang itu berhasil menjadi barang dagangan yang memiliki nilai
jual sangat tinggi.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Serangan hama yang merugikan
telah berubah menjadi berkat bagi para petani. Mereka tidak berputus asa,
tetapi tetap berusaha memohon pertolongan Tuh</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">an.</span><tt><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; line-height: 150%;"> </span></b></tt></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<tt><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; line-height: 150%;">03.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b></tt><tt><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; line-height: 150%;">BE
YOURE SELF</span></b></tt> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu hari,
di sebuah kebun yang besar, tampaklah pemandangan yang aneh. Di bawah
sulur-sulur tanaman anggur yang cukup tinggi terdapat sebuah jungkat-jungkit
yang sering dipakai anak-anak bermain di kebun. Selain itu, buah-buah anggur
mulai matang, sehingga sangat menggiurkan dengan bentuknya yang bulat serta
warnanya yang hitam keunguan. Ada suatu keanehan terjadi ketika sekelompok kera
berkumpul di bawah pohon anggur yang sedang berbuah. Kera-kera itu berlari
diatas jungkat-jungkit, ke kanan ke kiri, berjinjit, melompat kecil, lalu
berlari lagi ke kanan dan ke kiri. Apa yang sedang mereka lakukan? Ternyata
mereka sedang berebut meraih buah anggur pada dahan yang paling dekat dengan
jungkat-jungkit. Ketika seekor kera berlari ke sisi lain yang lebih tinggi,
kera yang lain segera mengikutinya untuk mendapatkan tempat yang tinggi pula.
Namun, apa yang terjadi? Perbuatan mereka itu justru membuat sisi lain dari
jungkat-jungkit menjadi lebih tinggi dan mereka kembali berada di bawah. Hal
ini terjadi berulang kali dan membuat kera-kera itu kesal. Hingga akhirnya ada
salah satu dari mereka yang menyadari kesalahannya dan ia mulai berdiam diri di
salah satu sisi jungkat-jungkit ketika teman-temannya pindah ke sisi lain. Saat
itulah, kera yang pandai itu berhasil memetik satu buah anggur dan memakannya.
Setelah berulang kali ia membiarkan teman-temannya sibuk berlari ke kanan dan
ke kiri, ia berhasil memetik buah anggur yang cukup banyak untuknya.<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">04.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b>TUHAN ITU ADIL</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu
hari di siang yang sangat terik, tampak seorang petani duduk di bawah pohon
beringin yang rindang dan berbuah lebat sambil mengamati kebun semangkanya yang
hampir dipanen. Sambil melamun ia berpikir, <i>“Betapa bodohnya dan tidak
adilnya Tuhan itu. Mengapa Ia meletakkan buah yang besar seperti semangka pada
batang yang kecil dan lemah sehingga merambat di tanah dan menggantungkan buah
beringin yang kecil pada pohon yang besar?”.</i> Kemudian ia
berkata, <i>“Ah… seandainya aku menjadi Tuhan, aku akan
membuat lebih baik dari pada semua itu!”.</i> Meskipun matahari
bersinar terik, angin berhembus sepoi-sepoi sehingga petani itu mengantuk.
Tiba-tiba, ia dikagetkan oleh sebutir buah beringin yang jatuh di kepalanya. Ia
langsung berteriak, <i>“Tuhan adil. Dia Maha Adil! Ia bijaksana!
Haleluya!”.</i> Ia pulang ke rumah sambil berkata dalam hatinya.<i>“Coba
bayangkan, jika yang jatuh menimpa kepalaku tadi buah semangka! Jadi apa
kepalaku ini?”</i> kata petani itu dengan nada menyesal karena
sudah menyalahkan Tuhan.<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>05.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><b>MAHKOTA
KEHIDUPAN</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum Cina
menjadi negara komunis, hiduplah seorang yang sangat kaya raya di sana. Dia
adalah kepala keluarga Chow yang memiliki seorang putera. Keluarga mereka
sangat terpandang di lingkungannya. Tuan Chow sangat dihormati karena harta dan
kedudukannya. Suatu saat, ketika putera Tuan Chow sudah dewasa, ia memutuskan
untuk meninggalkan hidup lamanya dan memulai hidup baru dengan menjadi orang
Kristen. Tuan Chow sangat marah dan menganggapnya telah mengkhianati nenek
moyang mereka. Ia sangat kesal bahkan tega mengusir puteranya dari rumah.
“Kalau kamu tetap memilih Tuhanmu yang baru, kamu tidak akan mendapatkan harta
warisan keluarga! Tidak sepersen pun!” seru Tuan Chow. Keputusan puteranya tetap
tidak berubah dan ia tetap memegang teguh pendiriannya. Ia memilih meninggalkan
semua harta kekayaan keluarganya dan negeri kelahirannya Cina menuju tempat
yang baru. Di negeri yang baru, ia membangun hidupnya menjadi seorang pengusaha
yang berhasil serta berkeluarga di Timur Jauh. Ia telah rela meninggalkan
kebahagiaan duniawi dan berserah kepada Tuhan yang telah mencukupkan kebutuhan
hidupnya. Sementara itu, keluarga Tuan Chow di Cina jatuh ke tangan komunis dan
kekayaannya dirampas habis. Mereka hidup miskin dan menderita karena
mempertahankan kebahagiaan duniawi.<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">06.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KAKI BOLA SANG JUARA OLIMPIADE</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang anak bernama Qian Hong Yan mengalami kecelakaan tragis ketika
usianya baru menginjak umur 4 tahun. Kecelakaan yang ia alami merenggut hampir
separuh dari bagian tubuhnya. Bukan mudah baginya untuk menjalani kehidupan
setelah mengalami kecelakaan fatal itu. Ditambah lagi, dengan kondisi
perekonomian keluarga Hong Yan yang serba terbatas. Bahkan, karena tidak mampu
membeli kaki palsu untuk Hong Yan, ayahnya lalu membuatkan alas untuk berjalan
anaknya dengan menggunakan bola basket bekas. Namun, keterbatasan bukan menjadi
alasan bagi Hong Yan untuk melanjutkan hidupnya serta mengejar mimpinya yaitu
menjadi seorang atlet renang. Hong Yan tidak pernah mendengarkan cemoohan orang
atas apa yang terjadi pada dirinya. Ia tetap tersenyum dan tegar serta tetap
mendoakan impiannya itu meskipun orang-orang disekelilingnya selalu berkata
bahwa hal itu tidak mungkin. Waktu berlalu, Hong Yan menjelma menjadi atlet
renang yang rutin mendapatkan mendali dalam setiap perlombaan renang yang ia
ikuti. Meskipun bukan mendali emas yang selalu ia dapatkan namun semangat Hong
Yan selalu membara setiap kali ia mengikuti pertandingan paralimpiade ( suatu
kejuaraan bagi para penyandang cacat ).</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">07.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">HIDUPKU HARUS BERGUNA, WALAU HANYA SEKALI SAJA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang gadis di inggris yang menderita penyakit langka pada
paru-parunya. Dokter mengatakan bahwa
satu-satunya cara agar ia dapat sembuh adalah mencoba pemasangan paru-paru
buatan. Walau cara ini tidak menjamin kesembuhannya, namun tidak ada hal lain
yang dapat dilakukan. Gadis ini berpesan bahwa jika ia tidak selamat maka orang
tuanya harus membantunya supaya dapat membantunya mendonorkan anggota tubuhnya
untuk 3 pasien lain di rumah sakit tersebut yang sedang dalam kondisi kritis.
Gadis ini berkata “<i>Aku sudah sakit dalam
waktu yang cukup lama, aku seperti tidak pernah melakukan apapun dalam hidupku.
Aku hanya diam di sepanjang hariku agaraku dapat menjaga diriku untuk tetap
bernafas. Aku hanya ingin membantu mereka, mereka yang juga merasakan tidak nyaman
karena harus berdiam diri dalam waktu yang lama karena penyakit yang sulit
disembuhkan. Aku ingin hidupku menjadi berguna walau hanya sekali saja”.</i>
Pesan itu yang disampaikan olehnya sesaaat sebelum memasuki ruang operasi. Dan
yang terjadi setelah operasi selesai dilakukan ialah, gadis ini tidak
lagimembuka matanya. Keputusan berat yaitu melepas semua alat bantu yang ada
dan menyerah pada keadaan harus diambil oleh kedua orangtuanya. Tim dokterpun
lalu mengambil tindakan dengan mwngangkat organ hati, ginjal dan pankreas gadis
ini untuk di donorkan kepada 3 pasien lain yang juga sedang kritis.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">08.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">CACAT FISIK, BUKAN CACAT HATI</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada jaman
sekarang ini, seberapa banyak anak-anak yang mengabdi kepada orang tuanya?
Banyak anak-anak di jaman sekarang ini yang lebih memilih kehidupan social
mereka ketimbang membantu orang tua mereka ketika dirumah. Namun berbeda dengan
seorang gadis cilik asal Jawa Timur bernama Dewi. Sepulang sekolah Dewi
langsung membantu ibunya yang bekerja memecah batu di gunung menjadi batu
kerikil. Bukan pekerjaan yang mudah, apalagi Dewi adalah seorang wanita. Dan
bukan hanya itu, Dewi juga memiliki keterbatasan dengan kondisi fisiknya. Dewi
terlahir tanpa kaki, dan jumlah jari tangannya yang tidak utuh. Namun dewi
tidak menjadikan cacat pada dirinya alasan untuk bermalas-malasan di rumah.
Dewi bahkan tidak pernah menuntut orang tuanya untuk menyediakan apa yang
menjadi keperluan Dewi. Anak yang berprestasi cukup tinggi di sekolahnya ini
berkata bahwa membantu orang tua bukanlah tugas baginya, bukan juga sebuah
tanggung jawab, melainkan sebuah kesenangan yang tak terganti.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">09.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">IBU, KAU SEGALANYA BAGIKU</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Riana, adalah
seorang gadis yang sedang duduk di bangku kelas 5 SD. Ayahnya sudah menikah
lagi semenjak Riana masih dalam kandungan. Ia dan ibunya tinggal hanya berdua
dalam keterbatasan ekonomi. Ibunya yang bekerja sebagai buruh di salah sebuah
kebun tebu terjatuh saat sedang bekerja. seketika ibunya tidak dapat berdiri
lagi dan merasakan sakit disekujur tubuhnya. Karena hal itu, Riana terpaksa
menghentikan sekolahnya dan memilih untuk mengurus ibunya sepanjang waktu.
Riana dan ibunya seringkali tidak memiliki uang sama sekali. Mereka berdua
sudah terbiasa apabila harus menahan lapar sepanjang hari. Namun hebatnya,Riana
dan ibunya tidak pernah mengeluh atau bahkan meminta-minta. Tak jarang memang
ada tetangga yang berbelas kasihan kepada mereka dan memberi makanan bagi
mereka berdua. Harapan terbesar ibu Riana adalah ia bisa pulih dan kembali
bekerja untuk membiayai kehidupan serta melanjutkan pendidikan Riana, namun
Riana sendiri tidak pernah menuntut banyak hal dari ibunya. Ia hanya berharap
ibunya dapat terus bersama dengan dirinya sekalipun harus dalam kekurangan.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">HIDUPKU BUKAN TENTANG AKU LAGI, NAMUN KELUARGAKU</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang anak
bernama Said adalah anak kedua dari 6 bersaudara yang bekerja sebagai seorang
pemulung. Said harus mengais tumpukan sampah sepulang sekolah untuk mendapatkan
uang demi membantu perekonomian keluarganya. Meskipun bukan kewajibannya
mencari nafkah, namun Said sadar bahwa tidak hanya orang tua yang harus
bekerja, tetapi sebagai seorang anak bukanlah suatu kesalahan untuk dapat
membantu orang tua memenuhi kebutuhan serta membanti adik-adik dan satu kakak
perempuannya. Said tidak merasa malu ketika ia harus memungut sampah dengan
seragam putih merahnya. Ia justru malu ketika ia harus membiarkan orang tuanya
bekerja sendirian sedangkan dirinya tidakmampu berbuat apa-apa. Said percaya
bahwa meskipun apa yang ia hasilkan itu tidak banyak, namun rejeki sudah ada
pengaturnya. Benar saja, seorang pejabat daerah yang terharu dengan kisah Said
lantas memberikan bantuan berupa biaya pendidikan bagi Said. Lalu katanya,”<i>Benar bukan? Rejekiku sudah diatur-Nya”.</i></span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BEKERJA DEMI CITA-CITA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Indah Sari,
seorang pelajar kelas IX SMP merupakan buruh pembuat bulu mata palsu yang
mendapat upah 10.000 rupiah. Indah hidup bersama dua orang adiknya dan ibunya
yang mengalami gangguan jiwa setelah melahirkan adik bungsu Indah. sedangkan
ayah mereka telah lama meninggal dunia akibat serangan jantung. Kehidupan
mereka berkekurangan. Setiap harinya mereka hanya makan dengan memasak daun
singkong yang tumbuh disekitaran daerah rumah mereka. Namun demikian, Indah
tetap bersyukur atas apa yang ia miliki saat ini sampai dengan sekarang.
Setelah pulang sekolah Indah beralih menjadi seorang kepala keluarga dan
mengatur kedua adiknya serta mengurus ibunya. Hal ini tidak membuat indah
bersungut-sungut dengan kondisinya, justru Indah sangat rajin untuk memotivasi adik-adiknya
untuk tetap semangat dalam belajar dan menggapai impian mereka.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KAKIKU ADALAH TANGANKU JUGA</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kekurangan atau sebuah keterbatasan seringkali menjadi alasan bagi
seseorang untuk mengurungkan impiannya. Namun berbeda dengan Aam. Aam
dilahirkan dengan tidak sempurna, dimana ia tidak memiliki tangan. Namun hal
ini bukan menjadi penghalang Aam untuk meraih impiannya. Dengan kakinya ia
mengerjakan soal-soal ujian, dengan kakinya ia belajar, dengan kakinya ia
makan, dan dengan kakinya juga ia melakukan cita-citanya. Yaitu melukis. “<i>Saya memang tidak sempurna. Tangan? Saya
tidak punya, ya bersyukur saya punya kaki. Tidak punya tangan bukan berarti
saya tidak bisa melakukan apa-apa. Tuhan tidak memberi saya tangan eitsss
tetapi kaki saya ini multifungsi”.</i> Kejuaraan menggambar dan melukis banyak
ia ikuti dan ia selalu mendapatkan juara.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-15446737712288765142020-04-19T16:58:00.000+07:002020-04-19T17:04:11.474+07:00Ilustrasi Rohani Kristen - 02<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ORANG KRISTEN
YANG BAIK DAN BENAR</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRySVfKZwwjux1Zn1PJKCmMJ4Xinsav2T4I43-cfVJTN3FKpwooSNb7CoBW_pIAdQvl_HeJhC7PKwFzWspwUY7jsDVp6wrsQpJwfV6sfecV-MC1OQh4hRtdBGpPCamgiO2vniWtgUs3Qw/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+10.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="373" data-original-width="668" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRySVfKZwwjux1Zn1PJKCmMJ4Xinsav2T4I43-cfVJTN3FKpwooSNb7CoBW_pIAdQvl_HeJhC7PKwFzWspwUY7jsDVp6wrsQpJwfV6sfecV-MC1OQh4hRtdBGpPCamgiO2vniWtgUs3Qw/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+10.jpg" width="320" /></a><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Suatu hari ada seorang Kristen yang sedang menaiki sebuah angkutan umum.
Didekatnya ada seorang ibu yang tidak memiliki cukup uang untuk membayar
angkutan tersebut. Tanpa berfikir panjang, orang Kristen ini lalu menutupi
kekurangan biaya angkutan ibu tersebut. Sang sopir lalu langsung bertanya “<i>mbak orang Kristen ya?”.</i> Orang Kristen
itu hanya tersenyum menanggapi ucapan sopir tersebut.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>ORANG
KRISTEN YANG PENUH BERKAT</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Disuatu pagi ada seorang ibu yang membeli sayuran di
pasar tradisional. Ada cukup banyak ibu-ibu yang sedang berbelanja pagi itu.
Mereka semua membeli beragam sayur mayur dan saling berusaha menawar untuk
mendapatkan harga yang paling murah. Bahkan perdebatan terjadi antara pedagang
sayur dengan para pembelinya. ketika sudah mulai sepi dari pembeli yang lain,
seorang ibu bertanya kepada penjual sayur tersebut berapa total dari
belanjaannya tersebut. Si penjual lalu menjawab <i>“ 42.000 bu, kalo mau nawar boleh, </i>tapi<i> jangan kebanyakan ya. Saya ini juga cari uang cari nafkah. Bukan hanya
sekedar cari laba saja”. </i>Kata penjual tersebut sambil menata ulang dagangan
di meja jualannya. Si ibu pembeli ini hanya tersenyum sambil mengeluarkan uang
sebesar 50.000 rupiah. Saat hendak diberi kembalian, si ibu pembeli ini berkata
<i>“tidak usah bu, biar saja. Tuhan
memberkati”.</i> Ujarnya seraya meninggalkan tempat sayur tersebut. Ibu penjual
sayur </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">l</span><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">alu tersenyum sambil mengibaskan uang 50.000 tersebut ke
arah dagangannya, dan berkata <i>“pancene
wong kristen iku sugih-sugih yakk”. </i>( memang orang kristen itu semuanya
kaya ya ).</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>KASIH</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang
anak yang sering dimarahi oleh ayahnya bertanya kepada ayahnya mengapa ia
selalu kena marah. Ayahnya lalu bertanya, bagaimana ceritanya sehingga ayah itu
sampai memukul anaknya. Anaknya lalu bercerita <i>“saat aku memanjat pohon hanya karena menginginkan buah apel ayah
memarahiku. Saat aku bermain sepeda didekat sungai pun ayah memarahiku. Disaat
aku mengerjakan tugas malam hari dirumah temanku ayah juga memarahiku, saat aku
belajar berdandan ayah juga memarahiku. Semua yang aku lakukan salah kan yah?”.
</i>Sang ayah lalu menjawab sambil tersenyum <i>“Jika ayah tidak marah saat kamu memanjat pohon untuk sebuah apel, apa
yang terjadi jika kamu tetap naik sampai ke atas? lagipula setelah itu ayah
mengambilkan banyak apel dan membuatkan jus untukmu. Jika kamu bermain sepeda
di pinggir sungai lalu terjatuh, ayah bisa-bisa terkena serangan jantung nak.
Saat malam hari, semua gadis memang sepantasnya berdiam diri dirumah bukan?
Kamu masih terlalu dini untuk mengenal make up sayangku. Percayalah ayah dulu
mencintai ibumu karena dia wanita yang tidak suka berdandan sepanjang waktu.
Pria yang mencintaimu bukan karena parasmu adalah pria yang terbaik untukmu.
Ayah hanya mengkhawatirkanmu, anakku”. </i>Anak itu lalu memeluk sang ayah
dengan erat.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>DOA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang gadis yang baru saja memutuskan
hubungannya dengan kekasihnya merasakan kesedihan yang hebat. Ia bahkan tidak
lagi memiliki selera untuk makan. Bahkan selera untuk tersenyum pun tidak ada.
Suatu hari temannya menyarankan agar gadis ini berdoa. Gadis ini lalu tertawa
dan berkata <i>“memangnya doa bisa
membawanya kembali padaku?”.</i> Namun karena terlalu lama terdiam dan
kebingungan harus melakukan apa, gadis ini lalu berdoa. Keesokan harinya sang
teman menanyakan kepada gadis tersebut <i>“Bagaimana
keadaanmu teman? Sudahkah dia memberimu kabar? Dan sudahkah kau berdoa?”. </i>Gadis
ini menjawab <i>“Tidak. dia belum memberiku
kabar, dan aku sudah berdoa”. “ Lalu kau kesal karena doa mu tidak berhasil
membawanya kembali padamu?”. </i>Gadis ini tersenyum dan berkata <i>“Doaku semalam memang tidak berhasil
membaawanya kembali padaku, namun doaku berhasil membuatku tidak
menginginkannya lagi! Aku merasakan ketenangan sekarang. Terimakasih banyak teman.
Kini aku akan terus berdoa tentang apapun masalah yang kuhadapi suaya
ketenangan dan kelegaan itu selalu ada padaku”.</i></span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>SIKAP
SEORANG HAMBA</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sebuah gereja kecil di suatu desa merencanakan sebuah
ibadah yang akan dilakukan beberapa minggu lagi. Seorang jemaat bernama Toni
mendapat begitu banyak peran serta tanggung jawab. Ia merasa keberatan dengan
semua tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, lalu meminta beberapa jemaat
lain untuk turut membantunya.Namun tak seorang pun mau membantunya. Bukan
karena tidak ingin membantu akan tetapi mereka juga merasa bahwa tugas mereka
juga sudah cukup besar. Jemaat ini mengeluh, karena beliau tidak mendapatkan
upah atas kerja kerasnya. meminta sang
gembala sidang untuk bertanggung jawab karena sudah membuatnya kelelahan
menghadapi begitu banyak tanggung jawab. Namun, ketika ada seorang sponsor dari
acara tersebut datang, dan menghampiri jemaat ini seraya berkata <i>“pak Toni, terimakasih banyak atas bantuan
bapak yang luar biasa. Terimalah ini sebagai imbalan atas kerja keras anda yang
begitu melelahkan pak”. </i>Pak Toni kemudian menangis, ia merasa dirinya tidak
layak menerima upah tersebut sekalipun ia menginginkannya. Ia lalu memberikan
upah kerjanya tersebut kepada gereja agar digunakan sebagaimana mestinya.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">KEWAJIBAN
MEMBAYAR PAJAK</span></b><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Disebuah desa terdapat sebuah keluarga yang sangat kaya raya. Mereka
mempunyai banyak tanah dan berpetak-petak sawah. Keluarga ini juga memiliki 1
unit mobil dan 2 buah sepeda motor. Baru-baru ini diketahui mereka telah
membeli 1 mobil pick up baru yang hendak digunakan untuk membawa hasil panen ke
kota. Suatu ketika kepala desa mengingatkan warganya akan kewajiban mereka
dalam membayar pajak. Warga desa tersebut begitu antusias sekali dalam membayar
pajak. Baik pajak rumah maupun kendaraan bermotor mereka. Namun berbeda dengan
keluarga kaya ini, mereka hanya membayarkan kendaraan bermotor roda dua milik
mereka. Ketika ditanya mereka menjawab, <i>“mau
sebanyak apa harta benda kami, kami tetap orang desa. Jadi kami membayarkan
pajak kami sesuai dengan standar orang-orang di desa ini”.</i></span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">PELITA HARAPAN</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang gadis yang hanya tinggal bersama sang ayah di
perumahan PNS memiliki pahlawan dalam hidupnya. Semenjak ibunya meninggal,
gadis ini belajar menjadi wanita yang mandiri bersama sang ayah. Sebagai ayah,
tentu tidak bisa menjelma menjadi sosok ibu yang sempurna bagi anaknya. Namun
bagi gadis ini ayahnya adalah pelita dalam sebuah pengharapan. Setiap hal yang
dibutuhkan oleh gadis ini, ayahnya selalu memenuhinya meski terkadang sang ayah
menemukan kesulitan. Hingga sutu hari, peristiwa tak terduga menimpa ayahnya.
Sang ayah yang semula sehat tiba-tiba saja terjatuh pingsan di kantor tempat ia
bekerja. Selama hampir 2 minggu lamanya sang ayah tak sadarkan diri. Gadis ini
hampir menyerah, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia tak mau kehilangan
ayahnya. Namun tim medis sudah menyerah, dan mengatakan bahwa mereka tidak
mampu melakukan banyak hal. Dokter hanya meminta gadis ini untuk terus berdoa.
Gadis ini berdoa. Namun hebatnya, ia tidak berdoa untuk meminta kesembuhan
ayahnya, namun begini bunyi doanya, <i>“Tuhan,
jikalau memang Engkau menginginkan ayah,maka ambilah. Namun setidaknya berilah
aku pelita baru dalam hidupku”.</i> Sang ayah lalu meninggal dunia dan anak ini
mengalami kehilangan yang luar biasa. Namun ia sadar bahwa kini dia telah
menemukan pelita yang baru, yaitu Tuhan.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">JANJIKU,
MENCINTAIMU SEUMUR HIDUPKU.</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di China, ada sepasang suami istri yang baru saja menikah dan
begitu mendambakan seorang anak. Mereka bersyukur karena melahirkan putri
pertama mereka dengan lancer, sehat dan selamat. Sang ayah yang begitu senang
menyambut kelahiran anaknya lalu menggendong putrinya, menamainya Meggie lalu
membisikkan kata-kata di telinga Meggie, <i>“anakku,
memilikimu adalah anugerah terindah didalam hidupku. Aku berjanji akan
mengasihimu seumur hidupku”.</i> Waktu berlalu, Meggie semakin hari semakin
bertumbuh menjadi remaja yang cantik. Ayah Meggie megitu mengasihinya. Ia
memberikan apapun yang Meggie inginkan agar putri kesayangannya itu merasa
bahagia. Namun, tanpa diduga, ternyata Meggie hamil. Meggie ketakutan, ia
menceritakan semua kepada sang ibu. Ibunya dengan kesabaran dan penuh kasih
sayang berusaha menenangkan Meggie. Meggietakut memberitahukan hal ini kepada
ayahnya. Ia membayangkan betapa marahnya sang ayah apabila ia mengetahui bahwa
putri kesayangannya yang selama ini dibanggakannya ternyata hamil. Meggie sadar
ia telah melukai hati ayahnya. Namun bagaimanapun Meggi sadar ia tetap harus
memberitahukan hal ini kepada ayahnya. Ketika menceritakan apa yang terjadi
kepada ayahnya, wajah marahlah yang terlihat dari raut muka sang ayah. Meggie
semakin takut, ia gemetar ia menutup mata dan tak berani menatap wajah ayahnya.
Namun ternyata bukannya marah, sang ayah justru memeluk erat Meggie sambal
berbisik, <i>“Aku mencintaimu anakku, aku
tidak pernah melupakan janjiku”.</i></span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">BERDOA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Yantu dan Kusini
tengah berbahagia. Pasalnya mereka berdua baru saja dikaruniai seorang cucu
laki-laki yang mat tampan. Sebagai keluarga Kristen, mereka tentunya menanamkan
norma-norma Kristen kepada sang cucu. Salah satunya berdoa dan menyebut nama
Yesus. Hingga sang cucu menjadi terbiasa melakukannya. Suatu ketika mereka
hendak makan bersama keluarga besar. Entah karena terburu-buru atau hal
lain,keluarga besar ini lupa untuk berdoa, namun semua orang sudah mengambil
piring mereka masing-masing. Sang cucu yang masih berusia 3 tahun ini lalu
berteriak <i>“Tunggu duluu!!! Berdoa dulu
!!” </i> Semua orang yang mendengar
teriakan balita ini tertawa dan lalu berdoa. Saat acara telah selesai, beberapa
pria yang mencoba mengangkat alat pemanggang terjatuh hingga terluka. Balita
ini lalu mengingatkan mereka untuk menyebut nama Yesus dulu agar tidak
terjatuh. Balita ini terus melakukannya, mengingatkan setiap orang untuk berdoa
dan menyebut nama Yesus.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">AIR TUBA DIBALAS DENGAN AIR SUSU</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang perempuan
Kristen mempunyai 2ekor anak ayam. Anak ayam itu sering mencari makan dirumah
tetangganya yang cepat naik darah. Suatu hari tetangganya menangkap 2ekor ayam
itu dan mencekik lehernya hingga mati. Lalu anak ayam itu di lemparkan kembali
melalalui pagar. Tentu saja perempuan itu berduka tapi tidak marah dan mencaci maki tetangganya. Sebaliknya ia
mengambil ayam itu, mencabut bulunya dan memasaknya menjadi roti ayam. Kemudia
ia mengirimkan roti ayam tersebut dan mengirimkanya kepada tetangganya yang
telah membunuh anak ayan tersebut. Perempuan itu meminta maaf karena tidak
berhati-hati menjaga anak ayamnya.Tetangga itu tidak bisa berkata apa-apa! Roti
ayam dan permintaan maafnya membuatnya sangat malu. Sebenarnya bukan maksud
perempuan itu untukmembuatnya dia malu.tetapi motivasinya membalas kejahatan
dengan kebajikan adalah untuk memperlihatkan kasih Kristen yang nyata kepada
tetangganya.</span><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">DOA</span></b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bertahun-tahun para peneliti berusaha menyelidiki apakah doa
berpengaruh terhadap penyembuhan fisik. Seorang profesor pembantu di Fakultas
Kedokteran Universitas George Washington mengatakan bahwa "usaha
pembuktian pengaruh doa terhadap kesehatan secara ilmiah hampir tidak mungkin
dilakukan". Bahkan orang-orang kristiani yang percaya pada kuasa
penyembuhan Allah memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai bagaimana, kapan,
dan mengapa Dia melakukannya. Kita mengalami pergumulan untuk memahami mengapa
Tuhan menyembuhkan sebagian orang, sementara yang lainnya tetap sakit, bahkan
meninggal dunia. Ilmu pengetahuan berusaha mencari pembuktian hukum
sebab-akibat. Namun, iman mengarahkan kita untuk memohon kekuatan dari Allah
yang penuh kasih, yang rencananya sulit kita pahami tetapi selalu dapat kita
percayai.</span><b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><b>NEVER
GIVE UP</b><span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Seorang
pemuda lulusan S1 bernama Tom sedang bergumul mencari pekerjaan. Universitasnya
yang lama tidak menyalurkan para lulusannya dalam mencari pekerjaan, namun
beberapa temannya sudah berhasil mendapat pekerjaan sedangkan Tom masih
berjuang. Tom berkali-kali memasukkan lamaran pekerjaan di beberapa perusahaan
yang sedang membuka lowongan. Beberapa perusahaan tempat Tom melamar pun sempat
memberikan umpan balik berupa panggilan kepada Tom untuk melakukan serangkaian
wawancara secara langsung. Namun setelah itu tidak ada lagi perkembangan yang
terjadi. Hal ini membuat Tom tidak mau lagi melamar pekerjaan. Ia menolak
panggilan dari beberapa perusahaan yang memanggilnya untuk melakukan wawancara,
bahkan memanggilnya untuk praktek bekerja secara langsung. Hal ini dilakukan
Tom karena ia beranggapan bahwa ujung-ujungnya nanti Tom hanya akan dihujani
dengan banyak pertanyan lisan dan pada akhirnya tidak jadi bekerja. Dan ia
memutuskan untuk menjadi seorang cleaning service di kampusnya dulu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Topik : kesabaran, kerja keras dan kegigihan.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-91211139588165247142020-04-19T16:32:00.000+07:002020-04-19T16:32:41.774+07:00Penemuan ‘Istana Salomo’ di Israel Buktikan Alkitab Itu Benar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuKktlQXSgmxIWbXd7yD9ZTDJnQRkCe2AqdPysB2tUIVa9XlvQrnNLyCEJUytxj_sGJYmtywY5YnIa0GmnCkcuODsQCoyOUNBBUo024CW63UXIWm6-CFI6y-PFZhUGgWiOazWTcvBpDG4/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+09.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="284" data-original-width="507" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuKktlQXSgmxIWbXd7yD9ZTDJnQRkCe2AqdPysB2tUIVa9XlvQrnNLyCEJUytxj_sGJYmtywY5YnIa0GmnCkcuODsQCoyOUNBBUo024CW63UXIWm6-CFI6y-PFZhUGgWiOazWTcvBpDG4/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+09.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Tim arkeolog
baru-baru ini mengklaim telah menemukan sisa bangunan megah bersejarah di </span><span style="font-size: 16px; font-weight: bold;">Gezer, Israel</span><span style="font-size: 16px;"><span style="font-weight: bold;"></span><span style="font-size: 16px;">.
Bangunan ini diyakini bekas ‘istana Salomo’ yang dibangun lebih dari
3000 tahun lalu atau sekitar abad ke-10 sebelum masehi (SM). </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Dugaan itu
semakin kuat ketika arkeolog menemukan tembikar orang Filistin di dalam istana.
Seperti tertulis dalam Alkitab, di masa itu orang Filistin menduduki Gezer sebelum direbut oleh ayah Salomo, Raja Daud.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Wakil
Direktur
dari Museum Tandy di Fort Worth, Texas, Profesor Steve Ortiz mengatakan
bahwa bangunan
itu secara struktur lebih besar dari ukuran rumah pada saat itu. Dia
meyakini bangunan itu merupakan rumah dari orang berkedudukan penting
saat itu. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Berdasarkan
Alkitab Perjanjian Lama dituliskan bahwa kota Gezer terletak di persimpangan jalan
dekat dari pantai ke Yerusalem. Kota ini diberikan oleh Firaun sebagai mahar kepada
istri Raja Salomo dan baru selesai dibangun di akhir abad ke-10 SM. Di dalam
salah satu kamar bangunan ditemukan bukti yang berhubungan dengan invasi Sisak yang
terjadi di tahun 925 sebelum masehi. Dalam Alkitab dituliskan jika saat itu Firaun meluncurkan invasi ke Israel dan Yehuda.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Penemuan ini
mendukung bukti-bukti sejarah lain yang sudah ditemukan para arkeolog tentang kebenaran
sejarah yang tertulis dalam Alkitab. Penemuan terakhir adalah sebuah sinagoge pertama
kali yang dinamakan situs Tel Rechesh yang berlokasi dekat dengan Gunung Tabor. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">“Ini
adalah
rumah ibadah pertama yang ditemukan di bagian pedesaan Galilea dan
menegaskan
informasi sejarah yang kami punya tentang Perjanjian Baru, yang
mengatakan bahwa
Yesus berkhotbah di rumah-rumah ibadat di desa-desa Galilea,” kata Dr
Motti Aviam, seorang peneliti senior dari Lembaga Arkeologi Galilea di
Kinneret.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Menurut para
ahli, dinding rumah ibadah tersebut dibangun dengan bangku-bangku berbaris yang
terbuat dari batu kapur yang dipahat dengan begitu terampil. Luasnya berkisar panjang
29 kaki dan lebar 26 kaki.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana; font-size: 16px;">
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span><span style="font-family: Verdana; font-size: 16px;">Semoga penemuan
bangunan bersejarah ini menjadi bukti bahwa Alkitab adalah kitab kebenaran yang
harus dipercaya. Sebab dari sanalah kita mengetahui bagaimana Tuhan bekerja luar
biasa atas bangsa Israel dan bahkan sampai saat ini atas bangsa-bangsa di seluruh
dunia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><span style="font-family: Verdana; font-size: 16px;"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><span style="font-family: Verdana; font-size: 16px;"><b>Sumber : christiantoday.com</b> </span></span></div>
<span><span style="font-family: Verdana; font-size: 16px;"></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-7522266790007561272020-04-19T16:16:00.001+07:002020-04-19T16:26:02.238+07:00Temuan Baru: Peneliti Temukan Kota Daud sesuai Cerita Alkitab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="tribun-mark" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikXds17khdzsCdkZNBf1kJ6ejuv9NQ63E6DK3c3HNwO_FLbK6qjxT_W9eCUgARIsQBghyphenhyphenOB7bWoZtxuhRveIJXxh3wSuJF6ZPtMCC2P755XmUOcJ1p6g7M1A3mmLqy5-uOQ1k3j3jOOBM/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+06.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="386" data-original-width="690" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikXds17khdzsCdkZNBf1kJ6ejuv9NQ63E6DK3c3HNwO_FLbK6qjxT_W9eCUgARIsQBghyphenhyphenOB7bWoZtxuhRveIJXxh3wSuJF6ZPtMCC2P755XmUOcJ1p6g7M1A3mmLqy5-uOQ1k3j3jOOBM/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+06.jpg" width="320" /></a>Berdasarkan penanggalan karbon yang
kontroversial, ekskavasi Prof Ehr Avraham Faust Tel 'Eton menawarkan
tampilan mengejutkan pada penyelesaian yang terbentuk di dasar monarki
bersatu di Israel. Diperkirakan bangunan itu adalah Istana Raja Daud.<br />
<br />
"Cerita Alkitab BUKTI: Istana Raja Daud Kuno DITEMUKAN dalam
penemuan bersejarah," kata sebuah tabloid Inggris . “Penemuan Terobosan:
Kota Raja Daud Ditemukan Tepat Di Mana Alkitab Mengatakan Itu,”
mengumandangkan saluran Amerika yang konservatif.<br />
Berdiri di samping penggalian Tel 'Eton-nya di bukit yang tertutup jerami di bagian tenggara Yudea Shephalah Israel
(dataran rendah), sedikit lebih dari 20 mil tenggara Ashkelon,
Universitas Bar-Ilan, Prof. Avraham Faust menjelaskan dengan tidak
percaya badai media dari salah mengutip dan fakta setengah dipahami di
sekitarnya selama dua minggu terakhir. "Ini adalah momen pembelajaran
yang nyata," kata arkeolog Faust.<br />
<br />
<div class="tribun-mark">
Mata tornado? Publikasi hasil yang
dikumpulkan dari penanggalan karbon beberapa lubang zaitun dan arang
yang ditemukan di fondasi bangunan Israel besar lengkap langka yang pernah menjulang tinggi di atas puncak bukit.<br />
Bahkan saat ini, di bawah langit yang samar-samar berkabut di mana
angin sepoi-sepoi bertiup sewaktu-waktu selama tiga jam kami di tempat
penampungan bukit itu, garis besar struktur kuadrat 225 meter itu siap
mengesankan, dengan 750 kilo batu pahat "ashlar" yang canggih, hingga
kerangkanya, divisi multi-ruang yang menggambarkan penggunaan praktis
dari ruang berdinding batu.<br />
Di sini, poin Faust, adalah ruang penyimpanan, di mana tim menemukan
39 kapal yang, setelah penghancuran rumah pada abad ke-8, mungkin berisi
anggur dan minyak.<br />
Memegang shard yang diambil secara acak dari bibir pot besar pada
sudut yang tepat, Faust menunjuk dalam lingkaran dengan tangannya yang
lain untuk memunculkan dan melengkapi kelilingnya. Melewatkan ke
penelusuran lain yang lebih menarik, ia menjelaskan bagaimana dua corong
yang berbentuk berbeda ditemukan di situs di area penyimpanan terpisah.
Mengetahui apa yang disimpan di masing-masing menuntunnya untuk
memahami bentuk mereka yang berbeda: satu corong digunakan untuk
biji-bijian, dan satu untuk cairan.<br />
"Tentang kehancuran saja, aku bisa bicara setahun," kata Faust,
mungkin hanya sedikit melebih-lebihkan. Di antara penemuan lapisan
penghancuran yang paling menarik termasuk alat tenun; segel; sisa-sisa
botani seperti gandum, anggur, zaitun, lentil, dan bawang putih; dan
lusinan panah.<br />
"Fakta bahwa rumah itu ditemukan secara keseluruhan memungkinkan kami
untuk merekonstruksi kehidupan di rumah dengan cara yang tidak mungkin
dilakukan sebelumnya," kata Faust.<br />
Tim Faust telah menjuluki struktur "Rumah Gubernur." Tak diragukan
lagi, sebuah rumah elit, itu dianggap sebagai "rumah empat kamar",
bentuk arsitektur Israel yang paling tipikal. Menurut Faust, yang
mengatakan ia telah mempelajari lebih dari 150 struktur “empat ruang”
yang serupa (biasanya sekitar 40-70 meter persegi), ukurannya sendiri
menempatkannya di atas 1 persen rumah tersebut.<br />
<br />
<figure class="image"><figcaption>Patung kepala Raja Daud, ca. 1145. Paris, Prancis, Katedral Notre-Dame (Timesofisrael.com)</figcaption>
</figure>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3068WAeLMOQ5J8dHj04HxbkseEXcTLhS0E4Y97Eu1rh7-tOsV-bj21Y0OJBQzw1PvVQRynNIsqgo9CpOvp48aes6LU9IfVJvc54Gjx4uPi4r5c7iY_FGDo82294CknJk1ka0kvTMKzhk/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+07.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="221" data-original-width="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3068WAeLMOQ5J8dHj04HxbkseEXcTLhS0E4Y97Eu1rh7-tOsV-bj21Y0OJBQzw1PvVQRynNIsqgo9CpOvp48aes6LU9IfVJvc54Gjx4uPi4r5c7iY_FGDo82294CknJk1ka0kvTMKzhk/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+07.jpg" /></a>Mulai tahun 2006, para arkeolog telah menghabiskan lebih dari satu
dekade menggali dengan teliti, menggali hingga 1,8 meter, dan
menganalisis 500 artefak rumah. Di dalam rumah, para peneliti telah
menemukan beberapa fase - dari penghancuran Bery abad ke-8 oleh
orang-orang Asyur, hingga ke fondasinya yang sebelumnya, agak
kontroversial.<br />
Bukti seberapa awal fondasi diletakkan baru-baru ini ditemukan
melalui penanggalan karbon bahan organik - dua arang dan lubang zaitun.
Mereka diambil dari make-up lantai dan deposit pondasi di dua area yang
berbeda dari bangunan, dan lubang zaitun tambahan dari lapisan
sebelumnya di mana deposit pondasi tertanam.<br />
Hasilnya - akhir abad ke-11 hingga kuartal ketiga abad ke-10 SM - tidak terduga, kata Faust.<br />
Analisis bahan organik menunjukkan pondasi kediaman dalam cerita Alkitab, kerajaan yang diperintah oleh Raja Daud dan Salomo.<br />
“Tanggal termuda yang mungkin untuk konstruksi, dalam Kisaran
Kalibrasi 2σ, adalah 921 SM, sehingga tampaknya mengesampingkan tanggal
konstruksi yang lebih lambat dari waktu Monarki Bersatu (dari paruh
pertama abad ke-10 menjadi sekitar 930 SM) ), ”Tulis peneliti Faust dan
rekan Tel Eton, Dr. Yair Sapir dalam jurnal radiokarbon ilmiah dikutip
timesofisrael.com.<br />
Bukti-bukti arkeologis pada era ini jarang terjadi, dan sebagian
besar penggalian di wilayah itu hanya menghasilkan banyak penemuan dari
abad ke-8 dan ke-7 SM.
<br />
“Salah satu poin utama dari penemuan ini adalah bahwa ia membantah
klaim bahwa kompleksitas dicapai di Yehuda hanya pada akhir abad ke-8
atau 7 SM,” jelas Faust.<br />
Konstruksi di Tel 'Eton, yang sekarang bisa diperdebatkan, sesuai
dengan garis waktu United Monarchy, seperti yang digambarkan dalam
Alkitab.<br />
Beberapa orang menugaskan Tel 'Eton untuk menjadi kota biblikal
Eglon. Sebagaimana dicatat dalam Kitab Yosua yang secara historis
meragukan, setelah orang-orang Israel menaklukkan penduduk pribumi di Kanaan,
12 suku membagi tanah. Di antara kota-kota Amori yang dikalahkan dalam
Joshua 10 adalah Eglon, yang diduga berada di lembah lembah Tel 'Eton,
dekat persimpangan penting antara jalan utara-selatan yang menghubungkan
lembah Beersheba dan lembah Ayalon, dan timur- jalan barat antara
dataran pantai dan Hebron. Seluruh wilayah dataran rendah mengalami
perubahan besar-besaran.<br />
“Identifikasi Tel 'Eton sebagai Eglon didasarkan pada lokasinya di
jalan yang mengarah dari Lakhis ke Hebron, tetapi ada kesepakatan luas
bahwa kisah penaklukan itu sendiri adalah ahistoris, dan karenanya tidak
ada gunanya mencoba menghubungkan penemuan-penemuan di penggalian dan
cerita alkitabiah, ”kata Faust.<br />
Berabad-abad kemudian, sisa-sisa ketegangan antara pemukim Kanaan pribumi, orang Filistin, dan Masyarakat lainnya sering berperang dengan mereka dan orang-orang Israel yang menjajah telah banyak digambarkan di situs arkeologi lain di berbagai lapisan penghancuran.<br />
Situs Eton 15 acre-Tel 'dihuni terus-menerus dari Zaman Perunggu
Akhir (1550–1200 SM) ke Zaman Besi IIB (abad ke-8 SM). Pada puncaknya,
Faust memperkirakan bahwa sekitar 1.800 orang bisa tinggal di kota yang
bertembok.<br />
Transisinya dari orang Kanaan ke pemukiman Israel
tidak terbukti melalui kekerasan. Sebaliknya, tampaknya ada asimilasi
yang tampaknya damai dari penduduk setempat ke masyarakat Israel atau "dataran tinggi".<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDbrKNurTTGnrjmDPw-hup1ONjTPQrc0vItAjYHpS1Xzko_VEf7H2wnanSp4dnqZq6Yn6xO3HQCIvkTgFygduJ8bc5e-_6sIaS9EkGvvYsVp-t0rSeWbYNmrQyKHjF4AaXSCfQA0QXGcg/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+08.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="335" data-original-width="508" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDbrKNurTTGnrjmDPw-hup1ONjTPQrc0vItAjYHpS1Xzko_VEf7H2wnanSp4dnqZq6Yn6xO3HQCIvkTgFygduJ8bc5e-_6sIaS9EkGvvYsVp-t0rSeWbYNmrQyKHjF4AaXSCfQA0QXGcg/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+08.jpg" width="320" /></a>The Governor's Residence mencontohkan transisi ini. Tempat tinggal
"empat kamar" khas, desain <br />
arsitekturnya hampir tidak pernah ditemukan
di pemukiman yang tidak diidentifikasi sebagai Israel.
Namun, di dalam fondasinya ditemukan piala besar - apa yang disebut
"deposit pondasi" - yang dianggap sebagai ritual pembangunan Kanaan.<br />
Faust mengatakan bahwa penggunaan apa yang dianggap sebagai tradisi
"Kanaan" dalam apa yang biasanya dipandang sebagai rumah "Israel"
mencontohkan sifat transisi. Rumah itu awalnya berasal dari periode Besi
I (1200–1000 SM); bentuknya dikristalkan sebagai tempat tinggal empat
kamar standar hanya sekitar awal Iron II (yang membentang dari 1000-925
SM).<br />
“Rumah di Tel 'Eton adalah salah satu contoh paling awal dari bentuk
standar [Israelite four-room]. Saya pikir itu dibangun sebagai bagian
dari penggabungan Tel 'Eton dalam lingkup pengaruh Israel, ”kata Faust kepada The Times Israel
dalam email tindak lanjut. "Bentuk rumah ini jelas terkait dengan
dataran tinggi, sedangkan pengendapan deposito yayasan - yang merupakan
tradisi Kanaan - melambangkan kerja sama, yaitu bahwa penggabungan ini dilakukan dengan kesepakatan."<br />
Selain itu, tulis Faust dan Sapir dalam jurnal Radiokarbon, “Karena
penyelesaian di Tel 'Eton berkembang secara signifikan dalam ukuran
selama Zaman Besi IIA, bukti gabungan menunjukkan bahwa pemukiman itu
berubah dari desa menjadi kota pusat dengan tembok kota. dan residensi
dengan blok ashlar, di beberapa titik di akhir 11 atau (lebih mungkin)
paruh pertama atau tiga perempat dari abad ke-10 SM. ”<br />
Ada permukiman lain di daerah itu yang juga mendukung peninggalan yang jauh lebih awal untuk sebuah kerajaan Israel. “Sekitar 10 tahun yang lalu tidak ada indikasi yang jelas untuk
permukiman di Yehuda pada abad ke-10 SM,” Prof. Yosef Garfinkel, kepala
departemen Arkeologi di Universitas Ibrani di Yerusalem.
“Revolusi besar terjadi pada tahun 2008 ketika kami mendapatkan tanggal
radiometrik pertama dari Khirbet Qeiyafa. Sekarang kita memiliki
Khirbet Qeiyafa hampir 30 sampel, menunjukkan tanggal antara 1000-970
SM, masa Raja Daud. ”<br />
Garfinkel mengatakan kepada The Times of Israel
bahwa dia juga memiliki beberapa tanggal radiometrik, yang belum
dipublikasikan, dari abad ke-10 SM, dari dua situs lain yang digali
dalam beberapa tahun terakhir: Tel Lachish dan Khirbet al-Rai. Menurut
Faust, penggalian di Beit Shemesh juga menunjukkan kencan dini.<br />
“Jadi tidak mengherankan bahwa ada tanggal awal dari Tel 'Eton. Saya
berharap penggalian lebih lanjut di situs ini akan mengungkap tingkat
nyata, bangunan dan kumpulan tembikar, dari abad ke-10 SM, ”kata
Garfinkel.<br />
Untuk satu arkeolog terkemuka, kencan awal masih sangat mengejutkan - dan ditolak.<br />
“Lubang-lubang zaitun tunggal yang digunakan untuk menetapkan tanggal
pembuatan konstruksi (berasal) berasal dari mengisi,” jelas Tel Aviv
University, Prof. Israel
Finkelstein dalam email singkat. “Satu-satunya hal yang dapat dikatakan
adalah bahwa bangunan ini memposting sampel-sampel ini. Dengan kata
lain, mereka tidak memiliki kepentingan apapun untuk mengencani
hari-hari awal struktur. ”<br />
Finkelstein mengatakan bahwa saat penggaliannya saat ini di Megido,
sampel serupa seperti barang tunggal atau barang dari mengisi “biasanya
tidak dikumpulkan dan ketika dikumpulkan tidak dikirim ke lab untuk
diberi tanggal, karena mereka memasuki bias ke dalam sistem kencan.”<br />
"Jadi tidak perlu dikatakan, tidak ada hubungan apa pun antara temuan
di Tel 'Eton dan deskripsi alkitabiah tentang United Monarchy," kata
Finkelstein.<br />
Faust digunakan untuk kritik semacam itu. Di
situs penggalian, dia menunjukkan tiga lokasi terpisah dari dua daerah
di mana sampelnya diambil. Jaraknya sekitar selusin meter.<br />
<div class="tribun-mark">
“Jika pacaran itu kebetulan, lalu mengapa itu muncul sama dari semua sampel?” Tanyanya.<br />
Sejauh klaim beberapa orang menyatakan bahwa materi itu adalah
residual, ia menolak pernyataan dan mengatakan, “berasal dari konteks
yang jelas dan baik, termasuk dari dalam deposito pondasi itu sendiri,
dan dari dalam materi yang sengaja disiapkan untuk pembuatan lantai.
-Dari gedung. Itu tidak dikumpulkan secara acak dari tempat lain. ”<br />
Kurangnya temuan dari kencan paling awal bangunan adalah yang
diharapkan, kata Faust. "Seseorang tidak dapat mengharapkan kelompok
material dari yayasan, dan jika seseorang ingin mempelajari hanya
kelompok, ia menciptakan sampel yang bias yang mencakup hampir semua
peristiwa penghancuran," katanya.<br />
Tetapi tidak ada bencana yang ditutup-tutupi selama periode awal itu.
Dan rumah, rumah elit masyarakat, terus digunakan selama ratusan tahun -
dan terus dibersihkan. Jika, misalnya, ada yang rusak, itu dibuang
dengan hati-hati, biasanya di luar domisili.<br />
Dalam artikel Radiocarbon, Faust dan Sapir menyebut ini sebagai “Efek
Rumah Tua”: para arkeolog biasanya menemukan ribuan artefak dari
lapisan perusak, tetapi sangat sedikit dari dekade dan abad yang
mendahului kehancuran.<br />
Oleh karena itu, gambar sangat bias terhadap beberapa periode, kata
para penulis, sedangkan yang lain hampir tidak dikenal. Membandingkan
jumlah - atau kemegahan - penemuan-penemuan dari periode-periode ini
dapat mengaburkan hasil dan membuat kesimpulan yang salah bahwa
masyarakat pada era terakhir tidak rumit, kata mereka.<br />
<br />
Namun, ini adalah waktu yang lebih sederhana: Sama seperti gerakan Kibbutz modern, masyarakat Israel pada zaman itu menjauhkan diri dari benda-benda yang mencolok dan mencolok. "Ada etos kesederhanaan," katanya.<br />
Tata letak rumah juga berbicara tentang kurangnya hierarki di mana
ada halaman umum dari mana kamar-kamar bercabang. Dalam sebuah artikel,
Faust dan rekan penulisnya, Tel Aviv University, Prof. Shlomo Bunimovitz
menulis, “Kami percaya bahwa rumah empat kamar itu mewujudkan
masyarakat dan nilai-nilai Israel dan dapat dilihat sebagai mikrokosmos dunia Israel.”<br />
Tetapi apakah rumah itu, atau Tel 'Eton itu sendiri, membuktikan Raja Daud?<br />
Dalam siaran pers Bar-Ilan, Faust dan Sapir dengan jelas menyatakan,
"hubungan dengan David tidak didasarkan pada bukti arkeologis langsung,
tetapi semata-mata karena alasan yang tidak langsung."<br />
Namun, mereka menambahkan, "Jika seseorang berpikir bahwa tidak ada
raja dengan nama Daud, kita harus mencari nama lain untuk memanggil raja
dataran tinggi yang pada waktu itu wilayah itu dimasukkan ke dalam
kerajaan dataran tinggi." </div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-12517731669562685802020-04-19T15:53:00.003+07:002020-04-19T16:26:02.096+07:00Batu Moab, Penemuan Arkeologi yang Menguatkan Alkitab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtSbLT1HVo432eFMmjE-47f3BZi4bQZpdE_eml3y83AmQHJsJTpwPY4yefv3YiMASpD_lDNoY1-AmgferVePLZMjFcMmB6W0ksB9E2nPzRpwpiRDA-WDcxZEfgVy0Rdhym7YZXLZLc7rk/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+05.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="345" data-original-width="621" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtSbLT1HVo432eFMmjE-47f3BZi4bQZpdE_eml3y83AmQHJsJTpwPY4yefv3YiMASpD_lDNoY1-AmgferVePLZMjFcMmB6W0ksB9E2nPzRpwpiRDA-WDcxZEfgVy0Rdhym7YZXLZLc7rk/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+05.jpg" width="320" /></a>Walaupun sebuah produk penjarahan arkeologis, Mesha Stele, atau Batu
Moab memberi contoh lain dari nilai artefak yang membuktikan kebenaran
Alkitab. Batu Moab ditemukan di luar penggalian profesional.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun Archaeological Institute of America (AIA) dan the
American Schools of Oriental Research (ASOR)memiliki kebijakan ketat
mengenai publikasi artikel dan presentasi makalah tentang objek artefak
yang membuktikan kebenaran Alkitab dalam upaya untuk mengekang
penjarahan arkeologi dan pemalsuan artefak alkitabiah yang ditemukan di
Israel dan Yordania, pakar lain percaya bahwa artefak alkitabiah yang
ditemukan tanpa konteks bertingkat masih pantas dikaji secara keilmuan.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Basal hitam setinggi satu meter, Moab Batu pertama kali menarik
perhatian para pakar pada 1868. Batu tersebut dibawa kaum Bedouin yang
hidup di sebelah timur Sungai Yordan dan utara Sungai Arnon. Setelah
beberapa negosiasi gagal untuk membelinya, Mesha Stele dipecah menjadi
puluhan potong dan tersebar di antara kaum Bedouin. Pada 1870-an
beberapa fragmen itu ditemukan oleh para pakar dan direkonstruksikannya
terdiri dari dua pertiga dari Moab Batu asli. Sebuah jejak kertas yang
telah diambil dari prasasti utuh memungkinkan para ahli mengisi teks
hilang. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Walaupun Terpecah Tetap Paling Lengkap</i></b>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan dalam kondisi terbelah, ke-34 baris tulisan berbahasa
Fenisia (juga disebut paleo-Ibrani) pada Mesha Stele merupakan prasasti
monumental terpanjang atas artefak alkitabiah yang ditemukan di
Palestina. Ini membuat Mesha Stele contoh utama dari nilai artefak
Alkitab yang ditemukan di luar penggalian profesional, sering melalui
penjarahan arkeologi.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Prasasti, bertanggal abad kesembilan sebelum Masehi, adalah
prasasti kejayaan untuk memperingati kemenangan Moab atas pemberontak
pengikut raja Mesha atas raja Israel dan bala tentaranya (maka disebut
Mesha Stele atau Moab Batu). Alkitab mencatat episode serupa dalam 2
Raja-raja 3, tapi tidak mengherankan, setiap tulisan jauh lebih
menyanjung penulis sendiri dari yang lain. Mesha Stele, salah satu artefak yang paling berharga ditemukan
karena penjarahan arkeologi, <b><i> </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Tentang Batu Moab</i></b>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mesha menceritakan betapa Kemosh, dewa Moab, telah marah terhadap
umatnya dan membiarkan mereka untuk ditundukkan Israel, tetapi Kemosh
kembali dan membantu Mesha untuk membuang kuk Israel dan memulihkan
tanah Moab. Mesha kemudian menjelaskan banyak proyek bangunannya.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Batu itu ditemukan utuh oleh Frederick Augustus Klein, misionaris
Anglikan, di lokasi Dibon kuno (sekarang Dhiban, Yordania), pada
Agustus 1868, yang dituntun suku Bedouin. Sebelum bisa dilihat dunia
Barat, batu itu dihancurkan oleh penduduk desa setempat karena sengketa
kepemilikan. Bubur kertas atas cap batu itu dibuat penduduk Yordania
atas nama Charles Simon Clermont-Ganneau, dan fragmen yang mengandung
sebagian besar prasasti (613 surat dari sekitar seribu) kemudian pulih
dan disatukan. Bubur kertas dan prasasti dipasang kembali sekarang
berada di Museum Louvre.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Prasasti Mesha adalah inskripsi terpanjang pada Zaman Besi yang
pernah ditemukan di wilayah. Ini bukti utama untuk bahasa Moab.
Prasasti, yang ceritanya paralel, dengan beberapa perbedaan, dalam
sebuah episode dalam Alkitab tentang Raja-raja Israel dan Yehuda (2
Raja-raja 3:4-8), memberikan informasi berharga pada bahasa Moab dan
hubungan politik antara Moab dan Israel pada satu saat abad ke-9 SM. Ini
adalah tulisan yang paling luas yang pernah pulih yang mengacu pada
kerajaan Israel (Keluarga Raja Omriâ). Prasasti ini berisi referensi
ekstra-alkitabiah awal kepada Allah Israel, Yahweh, danjika
rekonstruksi pakar dari Prancis, André Lemaire, terhadap baris 31 adalah
benar penyebutan awal dari Keluarga Daud (yaitu, kerajaan Yehuda).
(dari berbagai sumber).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : satuharapan.com </div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-63125351177885491062020-04-19T15:44:00.000+07:002020-04-19T16:26:02.191+07:00Ilmuwan temukan benda 2000 tahun, bukti otentik keberadaan Nabi Isa!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvHUImH2ouinFTk62MepaP1rzJcibEjvFZHMLB7BxRsswUj0QG07XzgWixYtN3zTyCDcHEcZl9KigBomiF1wGzMreuOOaLqh5Vz8nc4mTCt4E43Uy4t6xERwbjxWqQjVaf1pOXwiyvduM/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+03.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="619" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvHUImH2ouinFTk62MepaP1rzJcibEjvFZHMLB7BxRsswUj0QG07XzgWixYtN3zTyCDcHEcZl9KigBomiF1wGzMreuOOaLqh5Vz8nc4mTCt4E43Uy4t6xERwbjxWqQjVaf1pOXwiyvduM/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+03.jpg" width="320" /></a>Sebuah peninggalan kuno yang menurut ilmuwan berumur 2.000 tahun,
dipercaya menunjukkan potret awal keberadaan nabi Isa, tokoh agama yang
dipercaya berbagai Agama mulai Islam, Kristen, dan Yahudi.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dilansir dari Daily Mail, halaman logam yang berbentuk layaknya buku
yang disatukan oleh ring binder, ditemukan di Yordania pada 2008 lalu
dan hingga saat ini diteliti oleh para ilmuwan. Dari hasil analisa dan
interpretasi dari kata dan simbol yang ada di buku logam tersebut,
ditemukan fakta bahwa tablet ini muncul di era dakwah Nabi Isa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut para ilmuwan, Nabi Isa menjadi seorang yang memulihkan
tradisi keagamaan yang hidup sejak ribuan tahun sebelum masa Ia hidup,
di era Nabi Daud. Selain itu, ilmuwan juga mengungkapkan bahwa Nabi Isa
dipercaya beribadah di Kuli Nabi Sulaiman, di mana dia berkomunikasi
dengan Tuhan. Lempengan buku logam ini juga dipercaya ditulis di era
berbagai kisah tentang rentenir yang ditulis di Injil.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya buku logam ini dimiliki pertama kali oleh Hassan Saeda,
seorang Badui Israel yang menyatakan bahwa benda tersebut adalah
pemberian kakeknya yang akhirnya dia temukan lagi setelah terkena
banjir. Artefak ini ditemukan di bagian terpencil Yordania di tempat
yang sama diketahui para pengungsi Nasrani melarikan diri setelah
jatuhnya Kota Yerusalem di tahun 70 Masehi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-wFLlvRKnr4CGJzCLkd2d9IGrmmHMYcLpirbKr70MAtli_2HU_hVrorS8EF7zTRu9AegrNJCcOVhVIzI6_AGwBug8cTAGkZ0YRDpNTGbqk7Mru3zqiGa8EHDUmOsO2lFKBk-IKi0sPpE/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+04.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="362" data-original-width="584" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-wFLlvRKnr4CGJzCLkd2d9IGrmmHMYcLpirbKr70MAtli_2HU_hVrorS8EF7zTRu9AegrNJCcOVhVIzI6_AGwBug8cTAGkZ0YRDpNTGbqk7Mru3zqiGa8EHDUmOsO2lFKBk-IKi0sPpE/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+04.jpg" width="320" /></a>Keabsahan penemuan ilmiah ini berusaha diangkat ke masyarakat oleh
David Elkington dan Jennifer </div>
<div style="text-align: justify;">
Elkington, sejak 2009 lalu. Namun hal
semacam ini ternyata ditolak mentah-mentah oleh beberapa komunitas kaum
Nasrani dan melabelinya palsu. Sebelumnya Elkington pernah diundang oleh
BBC News untuk memamerkan temuannya ini, dan akhirnya seluruh dunia
ramai membicarakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menerima penolakan dari berbagai Gereja, ternyata uji coba
dilakukan dengan lebih mendalam oleh Profesor Roger Webb dan Profesor
Chris Jeynes dari University of Surey Nodus Laboratory di Ion Beam
Centre. Setelah serangkaian analisa, kedua profesor tersebut
mengkonfirmasi bahwa peninggalan sejarah tersebut cocok dengan sampel
komparatif dari peninggalan zaman Romawi kuno yang ditemukan di situs
penggalian Romawi di Dorset, Inggris.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menyatakan bahwa naskah kuno yang mereka uji tersebut tidak
mengandung atau menunjukkan aktivitas radioaktif yang berasal dari
polonium, yang biasa muncul di berbagai temuan arkeologi modern. Hal ini
menunjukkan bahwa peninggalan ini sudah dibuat lebih dari 1.000 tahun
yang lalu. Setelah penelitian lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa
artefak ini berusia 2.000 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana menurut anda?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : merdeka.com </div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-79330414426953535172020-04-19T15:31:00.000+07:002020-04-19T16:25:33.509+07:00Penemuan Pecahan Kendi bersejarah di kota Kana<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3fh3T14FZoVJ5tj86kswnCbrvJwDtMq45q6pK_4yKE7NETHNz1bNlFvIm_xTrOhvnyr-6zssoOVTipUOXf-kFx-Yai2Iwx7ugpEdNQBvZvNpEffKQHNswZKP8qewMaLlPt1e8A4lZSSs/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+02.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="358" data-original-width="502" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3fh3T14FZoVJ5tj86kswnCbrvJwDtMq45q6pK_4yKE7NETHNz1bNlFvIm_xTrOhvnyr-6zssoOVTipUOXf-kFx-Yai2Iwx7ugpEdNQBvZvNpEffKQHNswZKP8qewMaLlPt1e8A4lZSSs/s320/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+02.jpg" width="320" /></a>Para arkeolog Israel, baru-baru ini, menemukan pecahan kendi bersejarah
di Kota Kana, terletak antara Kota Nazareth dan Kapernaum, Tepi Barat.
Pecahan bejana batu itu diduga berasal dari wadah yang sama dengan yang
tercatat dalam Kitab Yohanes.<br /><br />
Diriwayatkan, saat mengadakan perjalanan melintasi Galilia, Yesus
melakukan keajaiban pertamanya dalam sebuah pesta pernikahan di Desa
Kana yang miskin. Disana, dia mengubah air minum dalam kendi yang hendak
disajikan kepada para tamu menjadi anggur. Pesta di Kana itu adalah
saat-saat awal pengajaran Yesus ketika ia memilih murid-murid
pertamanya.<br /><br />
Ketua Para Arkeolog Yardena Alexader mengaku yakin kepingan bejana
berukuran 30 hingga 40 sentimeter itu adalah petunjuk jejak sejarah yang
ditinggalkan Yesus Kristus. Pecahan bejana batu itu ditemukan di sebuah
rumah yang sebelumnya pernah menjadi tempat penggalian arkeologi.<br /><br />
Alexander dan para arkeolog lainnya telah melakukan penggalian di Kota
Kana modern sejak 1999. Dia yakin, Kana modern dibangun di lokasi dekat
sebuah desa miskin kuno yang juga bernama Kana seperti yang dikisahkan
Alkitab. Hipotesa para arkeolog ini juga dikuatkan dengan penemuan
sebuah tempat mandi ritual yang berarti sebuah keluarga Yahudi pernah
tinggal di sana. Sejumlah barang tembikar lokal lainnya juga ditemukan
di sana sehingga para arkeolog itu yakin bahwa tempat itu adalah Desa
Kana yang dimaksud Alkitab.<br /><br />
Sebuah lokasi arkeologi yang berkaitan dengan sejarah Kristus juga
ditemukan di Yerusalem. Otoritas purbakala Israel menyatakan, para
arkeolog di Yerusalem menemukan sebuah area yang rata dan saluran air
yang diyakini menjadi lokasi sebuah kolam. Selain itu, para arkeolog
juga menemukan sebuah tangga luas yang menuju ke kolam tersebut.<br /><br />
Para arkeolog juga menemukan sejumlah koin di bagian yang diyakini
sebagai dasar kolam. Salah satu koin diyakini berasal dari pertengahan
abad sebelum yesus lahir. Berdasarkan penelitian perkiraan usia koin
itu, kolam itu diyakini sebagai lokasi Kolam Siloam. Menurut Kitab
Yohanes di Alkitab, Kolam Siloam adalah tempat Kristus membuktikan
mukjizatnya dengan menyembuhkan mata orang yang buta sejak lahir.<br /><br />
Penemuan lokasi ini membuat para arkeolog mempunyai gambaran yang lebih
baik mengenai keadaan Kolam Siloam, 2.000 tahun lampau. Kolam itu
diyakini lebih sebagai lokasi ritual pencelupan, bukan hanya tempat
pemandian atau penampungan air biasa. Kolam Siloam telah menjadi fokus
penelitian sejak abad 19. Selain itu, kisah kolam itu juga disebutkan
dalam sumber-sumber sejarah Yahudi sebagai tempat yang airnya dianggap
murni untuk keperluan upacara ritual. Lokasi Kolam Siloam ini berada di
dekat tembok kota tua Yerusalem dan airnya diduga berasal dari mata air
di Gihon.(OZI/Uri)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : liputan6.com</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-28430583445518686112020-04-19T15:22:00.000+07:002020-04-19T15:22:44.660+07:00Patung Firaun yang Diduga Mengejar Nabi Musa Ditemukan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDRVKtDBJ92q7xO8p49KHt8qryFsOwANGxrS54d5_-JoJEl6N7UkmVSN0nnH_Nnny7vRue3R8UoS_gfqW4EAMyenNpL-JRtFs5Mzsnm63zPyYYnrR8q0zFF64SII980JZzzXJHe9FjWH4/s1600/Patung+Firaun+02.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="481" data-original-width="719" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDRVKtDBJ92q7xO8p49KHt8qryFsOwANGxrS54d5_-JoJEl6N7UkmVSN0nnH_Nnny7vRue3R8UoS_gfqW4EAMyenNpL-JRtFs5Mzsnm63zPyYYnrR8q0zFF64SII980JZzzXJHe9FjWH4/s320/Patung+Firaun+02.jpg" width="320" /></a><b>PENEMUAN</b> patung raksasa setinggi 8 meter yang diduga
sosok Raja Mesir kuno, Ramses II, membuat heboh warga Kairo, Mesir.
Patung tersebut ditermukan di dalam aliran air tanah di sebuah pemukiman
padat penduduk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti dikutip Dream dari laman thevocket, Senin, 13 Maret 2017,
temuan patung raksasa dengan beberapa tulisan hieroglyph ini disebut
otoritas Mesir sebagai salah satu temuan arkeologi paling penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lokasi penemuan patung tersebut di Matariya berdekatan dengan lokasi
kota kuno Heliopolis. Berdasarkan pendapat arkeolog, kuil pemujaan
matahari di kota tersebut dibangun oleh Ramses II.</div>
<div style="text-align: justify;">
Temuan itu semakin menguatkan dugaan jika patung yang baru ditemukan
memang menggambarkan sosok sang Raja yang tidak lain adalah Firaun
paling agung yang memimpin memimpin dari tahun 1279 hingga 1213 sebelum
Masehi, atau sekitar 3000 tahun lalu seperti digambarkan dalam Al-Quran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengutip laman nationalgeographic.com.au, Ramses II merupakan salah
satu raja Mesir, biasa digelari Firaun, yang paling terkenal.
Kekuasannya membentang luas dari sebelah timur Suriah menuju selatan
Sudan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian orang meyakini, jika Ramses II merupakan raja Firaun yang mengejar rakyat Mesir yang mengungsi bersama Nabi Musa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Penampakan Patung Firaun Paling Agung</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Arkeolog dari Mesir dan Jerman kini tengah bekerja untuk mengangkat patung tersebut dan </div>
melakukan restorasi.<br />
<div style="text-align: justify;">
Patung yang terbuat dari batu kuarsa ini akan dipamerkan secara resmi di Grand Egyption Museum pada 2018 mendatang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan penemuan ini, pemerintah Mesir berharap dapat memancing
wisatawan yang hilang akibat perang yang terjadi di negri tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak yang berpendapat masih artefak kuno yang masih tersembunyi
disana, dan penemuan ini adalah penemuan paling penting sepanjang dekade
ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Misteri Kematian Firaun Terkuak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb4jn0kizeslmJrq1fd5OcPOr2yL1K5Lm-q3UKNv5XsaK7kKmwyVt014uEtskb0KGgIfvpnC53UiazDqprWuDnanEvrAVV4IgDkdDIAaxQjgAUsB45DmjaCzj2fgkeg97cVvobNVGr_0Q/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+01.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="178" data-original-width="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb4jn0kizeslmJrq1fd5OcPOr2yL1K5Lm-q3UKNv5XsaK7kKmwyVt014uEtskb0KGgIfvpnC53UiazDqprWuDnanEvrAVV4IgDkdDIAaxQjgAUsB45DmjaCzj2fgkeg97cVvobNVGr_0Q/s1600/Multimedia+Ekklesia+Motoling+-+Covid+19+-+01.jpg" /></a>Ilmuwan berhasil mengungkap penyebab kematian Firaun Ramses III.
Ilmuwan menemukan bekas <br />
serangan bertubi-tubi pada mumi Ramses III.
Sehingga diyakini tewas akibat plot pmbunuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dikutip Dream dari laman Daily Mail, Selasa 22 Maret 2016, hasil scan
computed tomography (CT) terhadap mumi menunjukkan bahwa Ramses III
memiliki bekas-bekas luka akibat serangan bertubi-tubi dari berbagai
arah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tenggorokan Ramses III juga ditemukan lubang. Sementara, jempol
kaki yang berukuran lumayan besar putus. Ilmuwan yakin luka-luka itu
sengaja disembunyikan oleh pembalsam mumi Ramses III.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut para ilmuwan, luka-luka tersebut merupakan bukti bahwa Ramses
III tewas akibat plot pembunuhan. Ramses III tewas setelah
tenggorokannya tersayat pisau tajam, memutuskan batang tenggorok dan
kerongkongannya. Luka itu membunuh Ramses III dengan cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmuwan juga yakin jempol kaki Ramses III putus akibat tebasan kapak.
Menurut ahli radiologi Universitas Cairo, Mesir, Sahar Saleem,
keyakinan itu didapatkan setelah melihat kerusakan tulang pada jempol
kaki Ramses III.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan persebaran bekas luka pada mumi, para ilmuwan yakin
Ramses III telah diserang dari berbagai penjuru. Dikeroyok. Dari depan
dihajar dengan kapak atau pedang, sementara dari belakang diserang
dengan pisau atau belati.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan luka-luka inilah yang berusaha disembunyikan oleh tukang balsam
saat merawat jasad Ramses III. Usaha untuk meneliti mumi Ramses III pada
1800-an tak menemukan jejak ini, sebab mumi itu terlapisi lapisan
perban tebal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ramses III memerintah Mesir pada periode 1186 hingga 1155 sebelum
Masehi. Dokumen kuno mengungkapkan salah satu istrinya, Tiye, telah
memerintahkan pembantaian Ramses III agar putranya, Pentawere,
naik tahta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun pada akhirnya, konspirasi ini terbongkar. Tiye, Pentawere,
beserta para pendukungnya diadili dan kemudian dieksekusi. Kekuasaan
Ramses III digantikan oleh Amun-her-khepeshef, yang bergelar Ramesses
IV.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Ditemukan, Kuil Usia 3.400 Tahun Peninggalan Firaun</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekelompok pemuda menemukan kuil tua di bawah sebuah rumah yang
terletak di wilayah selatan Kairo, Mesir. Kuil yang ditemukan pada Rabu
kemarin itu diduga merupakan sisa-sisa peninggalan Raja Thutmosis III
dan sudah berusia 3.400 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut laman Al Arabiya, Kamis 30 Oktober 2014, selain kuil,
benda-benda lain yang ditemukan antara lain tujuh tablet, beberapa kolom
dari batu garnit berwarna pink dan patung yang juga terbuat dari
granit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Bidang Kepurbakalaan Mesir, Mamdouh al-Damaty, mengatakan
kuil itu ditemukan oleh tujuh pria yang tengah melakukan penggalian
ilegal di Al-Badrashin, yang berjarak 40 kilometer dari Kairo. Para
penggali itu menggunakan peralatan selam dan mengelilingi kuil yang
berada di dalam air tanah setelah mereka melakukan penggalian sedalam 9
meter.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalian ilegal dan penyelundupan benda-benda purbakala di Mesir
memang marak. Pencurian dan penyelundupan benda-benda bersejarah semakin
meningkat sejak 2011, sejak tergulingnya Presiden Husni Mubarak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tim ahli dari kementerian kemudian mengambil alih penggalian itu.
Sementara ketujuh pria yang melakukan penggalian secara ilegal tersebut
ditahan. Namun kemudian dilepaskan lagi karena wilayah itu belum
ditetapkan sebagai peninggalan nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami akan memulai proyek penggalian di wilayah itu untuk menemukan peningalan-peningalan lain," tutur Damaty.[] <a href="https://m.dream.co.id/news/patung-raksasa-firaun-agung-ditemukan-di-kawasan-kumuh-170313e/ditemukan-kuil-usia-3400-tahun-peninggalan-firaun-fdk.html" target="_blank"><i>sumber: dream.co.id</i></a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-73335877451426846112020-04-17T11:51:00.002+07:002020-04-17T14:45:29.554+07:00Ilmuwan Temukan Bukti Keberadaan Kerajaan Nabi Daud<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh1wjSNH09KHN0YGMstHdSMaaae_tasluS6vXUOjXzrP-e8yq_f3193WatVfztQO1j3gLuqgr1oxURZbrhMUKwOKTM_YAYemy8KoIrv06xOwt7TxW6Wu1nwoTqtVM07zpSYYHnlCtJQfk/s1600/Kerajaan+Raja+Daud+-+Covid+19+-+01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="341" data-original-width="620" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh1wjSNH09KHN0YGMstHdSMaaae_tasluS6vXUOjXzrP-e8yq_f3193WatVfztQO1j3gLuqgr1oxURZbrhMUKwOKTM_YAYemy8KoIrv06xOwt7TxW6Wu1nwoTqtVM07zpSYYHnlCtJQfk/s320/Kerajaan+Raja+Daud+-+Covid+19+-+01.jpg" width="320" /></a><span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Baik dalam agama Islam, Kristen, maupun Yahudi, Nabi Daud terkenal karena melawan Goliat alias Jalut. Pada akhirnya, pertempuran itu dimenangkan oleh Daud.</span></div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322584" style="text-align: justify;">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322584">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Dikisahkan setelah memenangkan pertempuran itu, Daud kemudian menjadi Raja Israel dan menyatukan bagian Kerajaan Yehuda di selatan dengan Kerajaan Israel di utara. Keberadaan kerajaan yang disebut Kerajaan Daud itu sampai kini masih menjadi perdebatan. </span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322593" style="text-align: justify;">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322593">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Catatan sejarah menyebutkan, Kerajaan Daud berdiri pada abad 10 Sebelum Masehi (SM), tapi hal ini pun masih diperdebatkan.</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322597" style="text-align: justify;">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322597">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Dilansir <em data-key="7322677">Science Alert</em>, baru-baru ini sebuah studi arkeologi menemukan bukti bahwa Kerajaan Daud pernah berkuasa dan menyatukan Israel di bawah naungan satu penguasa.</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322612" style="text-align: justify;">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322612">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Arkeolog Avraham Faust dan Yair Sapir dari Bar Ilan University di Israel baru saja mempublikasikan hasil penanggalan karbon dari penemuan arkeologis di situs Tel ‘Eton yang ternyata berasal dari abad 11 SM dan 10 SM.</span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"><span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Bukti arkeologis ini diperkirakan berasal dari tempat tinggal gubernur Israel pada masa itu yang kemudian dihancurkan oleh invasi Kerajaan Asyura pada abad 8 SM.</span></span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"><span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322626">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322626">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Menurut peneliti, penemuan ini membuktikan ada seorang gubernur Israel yang pernah menguasai kota Yudea pada masa tersebut.</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322630">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322630">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">“Sampai 25 tahun yang lalu, tidak ada yang meragukan bahwa Raja Daud adalah tokoh sejarah,” kata Avraham Faust kepada <em data-key="7322678">Breaking Israel News</em>. “Namun 25 tahun belakangan, banyak yang mempertanyakan fakta sejarah dari Daud dan kerajaannya.”</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322640">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322640">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Tel ‘Eton terletak di tengah-tengah antara Gaza dan Yerusalem dan merupakan situs arkeologi terbesar di wilayah Yehuda. Pada suatu masa, di wilayah ini dibangun bangunan administratif di Tel ‘Eton hingga akhirnya dihancurkan menjelang abad ke 8 saat pendudukan Asyura. </span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322645">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322645">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Pertanyaannya sekarang, kapan bangunan tersebut didirikan?</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322649">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322649">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Beberapa petunjuk ditemukan di sekitar reruntuhan bangunan tersebut, misalnya tulang binatang dan sisa keramik, yang bisa digunakan untuk penanggalan karbon.</span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322654">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322654">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS0MPZQeq9P6nFqkkxoAaUquZL1mioluWGa0_g6phI3KzRIPxdrz-eFHfmhzkCLvAy-2hb-FVV6v3ba8WtOdIbiSYhBWI3Jzz9oksvvpf9flnljhssriD5VOkUWcBoodjvReS2JrNLIDQ/s1600/Kerajaan+Raja+Daud+-+Covid+19+-+02.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="346" data-original-width="615" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS0MPZQeq9P6nFqkkxoAaUquZL1mioluWGa0_g6phI3KzRIPxdrz-eFHfmhzkCLvAy-2hb-FVV6v3ba8WtOdIbiSYhBWI3Jzz9oksvvpf9flnljhssriD5VOkUWcBoodjvReS2JrNLIDQ/s320/Kerajaan+Raja+Daud+-+Covid+19+-+02.jpg" width="320" /></a><span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Tim arkeologi kemudian menggali lebih dalam dan mengambil sampel dari lantai dan fondasi untuk mengekstrak bahan organik potensial yang dapat mereka uji, termasuk arang dan lubang zaitun.</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322658">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322658">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Dengan menggunakan barang-barang ini, mereka memperkirakan bahwa batu lantai yang paling baru yang diletakkan pada bangunan ini dipasang pada 921 SM, dan konstruksi awal diperkirakan terbentuk antara akhir abad 11 SM dan kuartal ketiga abad 10 SM, waktu yang diduga merupakan periode ketika Raja Daud berkuasa.</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322662">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322662">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">Namun begitu, dugaan bahwa penemuan reruntuhan ini merupakan bukti dari keberadaan kerajaan Daud masihlah diperdebatkan.</span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322667">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322667">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">“Kami tentu saja tidak menemukan artefak yang bertuliskan ‘Raja Daud’ atau ‘Raja Sulaiman’, tetapi kami menemukan pertanda adanya transformasi sosial di wilayah tersebut pada saat terjadinya perubahan dari budaya Kanaan ke budaya Yahudi,” jelas Faust. </span></div>
</div>
</div>
</div>
<div class="components__NormalWidth-sc-1ukv6c0-0 clLKZY" data-key="7322671">
<div class="Viewweb__StyledView-sc-61094a-0 eMdqfF track_paragraph" data-key="7322671">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 jVPDss" name="line-height">
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular">"Karena bangunan ini didirikan pada saat yang sama dengan waktu yang kami yakini sebagai masa Kerajaan Daud mulai menyebar ke wilayah ini, jelas bahwa bangunan ini adalah bagian dari peristiwa dalam Alkitab yang dianggap berasal dari Kerajaan Daud," simpulnya.</span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
<div class="TextBoxweb__StyledTextBox-n41hy7-0 iTurht" name="line-height">
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"><b>Dikutip dari bebrapa sumber .-</b></span></div>
</div>
</div>
</div>
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
</div>
</div>
</div>
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
</div>
</div>
</div>
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span></div>
</div>
</div>
</div>
<span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"><span class="Textweb__StyledText-sc-2upo8d-0 hmCMdT components__InlineTableText-zjjpg2-0 hNZRfk" color="regular"> </span> </span></div>
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-38794949834000115682020-04-17T11:37:00.002+07:002020-04-17T14:45:29.507+07:00Pencarian Bahtera Nabi Nuh, Benarkah Berada di Turki?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0Yn_0_szCrvS7bIkQozjCFbBUEmybRsyhyfU5o-4qRCP4_ec8D05KQalcy7ToD1_WMoNE97ASYwbGzJ6byLVHhWSKAxjWiuO09Mth1YcUUWwREnjBBFk-SSiRw666ZZGBzfFoQSOw2U/s1600/Bahtera+Nabi+Nuh+-+Covid+19+-+01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="740" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0Yn_0_szCrvS7bIkQozjCFbBUEmybRsyhyfU5o-4qRCP4_ec8D05KQalcy7ToD1_WMoNE97ASYwbGzJ6byLVHhWSKAxjWiuO09Mth1YcUUWwREnjBBFk-SSiRw666ZZGBzfFoQSOw2U/s320/Bahtera+Nabi+Nuh+-+Covid+19+-+01.jpg" width="320" /></a>Keberadaan Bahtera Nuh
(Noah’s Ark) telah menjadi buruan peneliti sejak dahulu kala. Ada yang
mengatakan, kapal ini mendarat di Turki setelah 150 hari berada di dalam
air.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 2010, para penjelajah yang berafiliasi dengan Noah’s
Ark Ministries International (NAMI), sebuah kelompok Kristen evangelis
yang berbasis di Hong Kong, mengatakan bahwa mereka telah menemukan
jejak kapal kuno tersebut di Gunung Ararat, Turki.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, hasil penemuan mereka itu mendapat tanggapan keras dari komunitas ilmiah yang lebih luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, pada 2017, dilansir dari <em>The Daily Mail, </em>seorang
‘pemburu bahtera Nuh’ asal California, yakin ada bukti yang menyatakan
bahwa kapal dan penumpang tersebut memang kandas di Gunung Ararat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Profesor
Raul Esperante dari Geoscience Research Institute merupakan satu dari
108 ilmuwan dunia yang bergabung dalam International Syposium of Mount
Ararat and Noah’s Ark di Agri, Turki, selama tiga hari. Mereka mencoba
mencari bukti lokasi peristirahatan terakhir kapal yang disebut dalam
Alkitab tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tujuan saya adalah mengunjungi situs-situs di
sekitar gunung untuk menemukan petunjuk tentang bencana di masa lalu,”
ungkapnya kala itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="photo photo--main" style="text-align: justify;">
<div class="photo__item">
<br />
<div class="photo__author">
<b>Martin Gray/National Geographic</b></div>
<b>
</b></div>
<b>
</b><div class="photo__caption pink">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7xzP_GJZxlaL3nxsnWmnINAJTHMpWW_L48F0c7K2UafXy1HcxwCCRB_pCW3kNR_8jiyDz5EMipYIvDNW39TKrsBUTIgvGXXhmdWV2Qv1oaMMdAfT6SK7pbXk-cTs9XhGWAyXx-y6VhXQ/s1600/Bahtera+Nabi+Nuh+-+Covid+19+-+02.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="378" data-original-width="565" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7xzP_GJZxlaL3nxsnWmnINAJTHMpWW_L48F0c7K2UafXy1HcxwCCRB_pCW3kNR_8jiyDz5EMipYIvDNW39TKrsBUTIgvGXXhmdWV2Qv1oaMMdAfT6SK7pbXk-cTs9XhGWAyXx-y6VhXQ/s320/Bahtera+Nabi+Nuh+-+Covid+19+-+02.jpg" width="320" /></a><b>Pemandangan gunung Ararat, Turki. </b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Klaim penemuan Bahtera Nuh</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
April 2010, para arkeolog dari NAMI melaporkan bahwa mereka telah
menemukan kapal yang</div>
mereka yakini “99,9%” merupakan artefak kuno
Bahtera Nuh.<br />
<div style="text-align: justify;">
Tim dengan 15 peneliti yang menjelajahi Turki Timur
ini mengklaim telah menemukan Bahtera Nuh di Gunung Ararat yang terletak
13 ribu kaki di atas permukaan laut. <br /> Salah satu anggota tim,
pembuat film dokumenter, Wing-cheung Yeung, menyatakan: “Meski tidak
yakin 100% bahwa ini adalah Bahtera Nuh, tapi kami rasa kemungkinannya
99,9%,” katanya saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut keterangan mereka, bagian
dalamnya dilengkapi dengan beberapa kompartemen yang kemungkinan
digunakan untuk menampung hewan. Namun, pendapat skeptis mengatakan
bahwa kapal itu bisa saja digunakan untuk membawa senjata atau makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya
dan tim pencarian memasuki sendiri struktur kayu raksasa di gunung
tersebut. Kami yakin bahwa struktur kayu yang kami jelajahi sama dengan
yang tercatat dalam sejarah—bahtera kuno yang sama yang dibicarakan
penduduk setempat,” papar Man-fai Yuen, salah satu anggota tim NAMI.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka juga mengklaim telah melakukan tes penanggalan karbon dan mengatakan bahwa itu berumur 4.800 tahun.</div>
<div id="div-Inside-MediumRectangle" style="margin-bottom: 20px; position: relative; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Esperante yakin akan keakuratan temuan tim NAMI. Namun, dia mendesak
lebih banyak “karya ilmiah yang serius” untuk mendukung klaim dengan
bukti empiris lebih lanjut. Ia juga mengatakan ingin bergabung dengan
ilmuwan lokal terkait penemuan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="photo photo--main" style="text-align: justify;">
<div class="photo__item">
<br />
<div class="photo__author">
<b>Huseyin Yildiz/Anadolu Agency/Getty Images</b></div>
</div>
<div class="photo__caption pink">
Gambaran di sekitar Gunung Ararat yang dianggap sebagai jejak Bahtera Nuh. </div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain NAMI dan Esperante, dilansir dari <em>The Sun</em>
pada November 2019 lalu, kru film yang dipimpin oleh ‘pemburu bahtera
Nuh’ dalam waktu lama, Cem Sertesen, mengatakan bahwa mereka telah
mengambil gambar bawah tanah dari benda berbentuk kapal misterius di
Turki Timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kru film ini juga mengklaim bahwa mereka akan mengungkap gambar-gambar tersebut dalam sebuah dokumenter tentang Bahtera Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSpqFSdIipt4iHt2QcN2psOj8pV-WMe9LuOH9Fcyn7Q_mFQjzC7p6wlXvo6t9hFfH3OGKS9xhPiDk5J7f1TTBXPVRWPzJF6ObVKF8jbvmBY0oMqQbmR4k4U44o7EWUZlVQVqUCdzxnh8/s1600/Bahtera+Nabi+Nuh+-+Covid+19+-+03.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="563" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSpqFSdIipt4iHt2QcN2psOj8pV-WMe9LuOH9Fcyn7Q_mFQjzC7p6wlXvo6t9hFfH3OGKS9xhPiDk5J7f1TTBXPVRWPzJF6ObVKF8jbvmBY0oMqQbmR4k4U44o7EWUZlVQVqUCdzxnh8/s320/Bahtera+Nabi+Nuh+-+Covid+19+-+03.jpg" width="320" /></a>“Ini
merupakan gambar asli dali Bahtera Nuh. Tidak palsu dan bukan simulasi.
Gambar yang kami miliki menunjukkan keseluruhan kapal yang terkubur di
bawah tanah,” ungkap Sertesen yang sebelumnya pernah merilis dokumentari
tentang pencarian Bahtera Nuh pada 2017.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa orang
mengklaim objek misterius yang terkubur tersebut merupakan sisa-sisa
kapal Nuh. Namun, para ilmuwan berpendapat, itu hanyalah formasi alam.
Pasalnya, meskipun telah banyak ekspedisi untuk menemukan Bahtera Nuh,
tidak ada bukti fisik yang benar-benar muncul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Catatan Alkitab</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Kisah tentang Bahtera Nuh berasal dari bab keenam <em>Book of Genesis</em>.
Itu bercerita tentang Nuh yang diperintahkan oleh Tuhan untuk membangun
sebuah bahtera yang dapay membawa hewan jantan dan betina dari setiap
binatang di wilayah tempat tinggal Nuh. Dengan membangun bahtera, Nuh
menyelamatkan hewan-hewan dan sekelompok kecil orang dari air bah.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bahtera
Nuh dan air bah bukanlah sebuah mitos, tapi insiden nyata yang
disebutkan di kitab suci,” kata Dr. Oktay Belli dari Istanbul
University.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski begitu, sebagian besar arkeolog dan cendikiawan tidak percaya pada interpretasi literal dari kisah Bahtera Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SUMBER : nationalgeographic.grid.id</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Arkeolog
Inggris, Mike Pitt, setelah penemuan NAMI dipublikasikan pada 2010
lalu, mengatakan bahwa para penjelajah Injil belum menghasilkan bukti
yang konklusif tentang Bahtera Nuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika
ada banjir yang mampu mengangkat kapal besar sejauh 4 kilometer di atas
gunung, 4.800 tahun lalu, saya pikir pasti akan ada bukti geologis yang
substansial untuk banjir ini di seluruh dunia, tapi ini tidak," pungkas
Pitt.</div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan lain mengapa para ahli skeptis terhadap klaim penemuan bahtera Nuh adalah karena <em>Book of Genesis</em> tidak pernah merinci secara spesifik di wilayah mana ia berlabuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-14278778544578980082020-04-15T21:56:00.003+07:002020-04-15T21:57:52.033+07:00Gereja Rahasia’ Kuno Dari Abad Ke-1 Ditemukan di Bekas Wilayah ISIS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAkiizW6KUOZ5V-1L6rBV5E4yu7xiJmO0VrgfUrrK56pzpx6VI9zoaacMbkwqS2SNyQkLYFQ3tngs0D2K6-HzcIN88CXnLCI6gwezb812ME7qwgzZG6wR1gSUil-NJAqfq8ajIZr4gTwM/s1600/Penemuan+Religi+02+-+Covid+19.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="477" data-original-width="746" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAkiizW6KUOZ5V-1L6rBV5E4yu7xiJmO0VrgfUrrK56pzpx6VI9zoaacMbkwqS2SNyQkLYFQ3tngs0D2K6-HzcIN88CXnLCI6gwezb812ME7qwgzZG6wR1gSUil-NJAqfq8ajIZr4gTwM/s320/Penemuan+Religi+02+-+Covid+19.jpg" width="320" /></a>Para arkeolog di Suriah menemukan sisa-sisa ‘gereja rahasia’ yang kira-kira berasal dari abad pertama Kekristenan. Itu tersembunyi di wilayah yang pernah menjadi kekuasaan ISIS selama dua tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, entah bagaimana caranya, gerbang kuno yang mengarah ke bawah tanah, tampaknya telah luput dari perhatian pasukan ISIS yang pernah menempatinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di
samping gundukan tanah yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah,
para peneliti menemukan terowongan luas yang menjadi rute pelarian,
pintu tersembunyi, prasasti Yunani, dan altar dengan ukiran salib dan
simbol kristiani lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
‘Gereja rahasia’ yang ditemukan di kota Manbij ini diduga pernah berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang Kristen yang mengalami penganiayaan selama Kekaisaran Romawi.</div>
<div id="div-Inside-MediumRectangle" style="margin-bottom: 20px; position: relative; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalamnya bahkan terdapat kuburan yang mungkin digunakan untuk pendeta gereja. Sisa-sisa manusia juga ditemukan di dalam makam batu besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seandainya ISIS mengetahui tentang reruntuhan gereja
yang pertama kali ditemukan peneliti pada 2014 ini, mereka pasti sudah
menghancurkannya. Para arkeolog merahasiakannya selama bertahun-tahun
sebelum menggalinya pada 2017, setahun setelah ISIS meninggalkan area tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL2IGYECr6btBg85xjDm9JSwqviV6RBhz61bfB5MQVN9iQX5CABteeRo-oFrXCNHDdan40ahaVz9KIeY70GuCXozt5rrj8Fu3MdOx0WwnFtYcIlS7glaPkYvpfzQg94JGtXiv9dXey1pI/s1600/Penemuan+Religi+03+-+Covid+19.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="555" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL2IGYECr6btBg85xjDm9JSwqviV6RBhz61bfB5MQVN9iQX5CABteeRo-oFrXCNHDdan40ahaVz9KIeY70GuCXozt5rrj8Fu3MdOx0WwnFtYcIlS7glaPkYvpfzQg94JGtXiv9dXey1pI/s320/Penemuan+Religi+03+-+Covid+19.jpg" width="320" /></a>Penduduk setempat juga membantu menemukan bagian kedua terowongan
dengan menggunakan </div>
tangga batu menuju gua yang dipenuhi dengan
kamar-kamar dan simbol Kristen.<br />
<div style="text-align: justify;">
“Tempat ini sangat spesial. Saya
pikir, di sinilah para penjaga akan berdiri di gerbang untuk melihat
pergerakan di luar. Selanjutnya mereka akan memperingatkan yang lainnya
untuk keluar di pintu lain apabila perlu melarikan diri,” papar
Abdulwahab Sheko, kepala Exploration Committee di Manbij.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
abad-abad awal Kekristerinan, umat Kristen menghadapi persekusi dari
Kekaisaran Romawi. Pertama-tama oleh Kaisar Nero. Ada kesalahpahaman
dengan ajaran mereka yang menimbulkan tuduhan inses, kanibalisme, dan
kekejaman lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut John Wineland, profesor sejarah dan arkeologi di Southeastern University, itu mungkin terkait dengan salah paham tentang “persekutuan Kristen di mana Kristus berkata untuk mengambil dan memakan tubuh dan meminum darah-Nya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akibatnya, umat Kristen dipaksa untuk beribadah secara rahasia sampai abad 313. Pada saat itu, agama Kristen tidak dianggap sebagai kejahatan lagi oleh Kaisar Konstatinus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun lokasi pertama mungkin digunakan sebagai tempat perlindungan bagi orang Kristen yang ingin berdoa, namun penemuan simbol relijius di seluruh situs kedua menunjukkan bahwa itu muncul setelah agama Kristen diterima.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini, setelah ISIS keluar dari wilayah tersebut, para peneliti mengatakan, mereka berkomitmen untuk melindungi ‘gereja rahasia’ ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sumber : nationalgeographic.grid.id</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-38141914729427316532020-04-15T21:33:00.001+07:002020-04-15T21:34:32.146+07:00Arkeolog yakini temukan kota asal Rasul Petrus, Andreas dan FIlipus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSBhM76vuNA3Hh-9eVa2QciSa0k_Sfpm-oJwcq1sUcQXmRDCBtB7PRU5dkwi8t4vNvYngvaqUjAGi04-osoEfqDJtz_enjltXYZdCMuHAvvlOPoRDZFNNEOY5-g__SXzfMRmd0TTcb0GU/s1600/Penemuan+Religi+01+-+Covid+19.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="416" data-original-width="736" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSBhM76vuNA3Hh-9eVa2QciSa0k_Sfpm-oJwcq1sUcQXmRDCBtB7PRU5dkwi8t4vNvYngvaqUjAGi04-osoEfqDJtz_enjltXYZdCMuHAvvlOPoRDZFNNEOY5-g__SXzfMRmd0TTcb0GU/s320/Penemuan+Religi+01+-+Covid+19.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Para a</span><span lang="IN" style="font-size: 16px;">rkeolog Israel dan Amerika</span><span style="font-size: 16px;"> Serikat</span><span style="font-size: 16px;"> </span><span style="font-size: 16px;">meyakini</span><span lang="IN" style="font-size: 16px;"> bahwa mereka mungkin telah menemukan kota </span><span style="font-size: 16px;">di </span><span lang="IN" style="font-size: 16px;">Alkitab Bet</span><span style="font-size: 16px;">saida</span><span lang="IN" style="font-size: 16px;">, </span><span style="font-size: 16px;">kota</span><span style="font-size: 16px;"> </span><span style="font-size: 16px;">asal </span><span lang="IN" style="font-size: 16px;">bagi tiga rasul Yesus.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-size: 16px;">Desa nelayan </span><span style="font-size: 16px;">kuno</span><span lang="IN" style="font-size: 16px;"> di pantai utara Laut Galilea dirujuk dalam Injil Markus sebagai tempat di
mana Yesus menyembuhkan orang buta.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-size: 16px;">Bet</span><span style="font-size: 16px;">saida</span><span lang="IN" style="font-size: 16px;"> juga merupakan tempat kelahiran tiga rasul Yesus.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span lang="IN" style="font-size: 16px;">Petrus, Andreas dan Filipus.</span><span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Selama akhir pekan, kepala
arkeolog Kinneret College, Israel mengatakan bahwa para periset telah menemukan
pemandian yang mereka percayai sebagai bagian dari kota Romawi.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">“Lapisan dari periode
Romawi ditemukan pada kedalaman 2 meter di bawah lapisan dari periode
Bizantium,” kata Dr. Mordechai Aviam dari Kinneret College. “Yang benar-benar
membuat kami terkejut adalah bahwa di bagian bawah penggalian, di area kecil,
dinding bangunan ditemukan dan di sampingnya ada lantai mosaik dan artefak yang
menjadi ciri pemandian."</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Arkeolog dari Kinneret
College, Israel dan Nyack College di New York menyelesaikan penggalian mereka
di lokasi el-Araj bulan lalu, yang telah lama dianggap lokasi Julias kuno, yang
juga dikenal dengan nama Betsaida.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">“Hasil penggalian musim
ini menunjukkan bahwa el-Araj sekarang harus dianggap sebagai kandidat utama
untuk kota hilang dari rasul-rasulnya Yesus,” ungkap Prof. Steven Notley dari
Nyack College mengatakan kepada Fox News. “Ini benar-benar salah satu dari
sedikit [situs alkitabiah] yang hilang.”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span><span style="font-size: 16px;">Kinneret College
mengatakan penggalian arkeologi juga menemukan sebuah gereja yang pernah
berdiri di atas tempat kelahiran Simon Petrus, saudaranya Andreas, dan Filipus.</span><br /><span style="font-size: 16px;">
</span><br /><span style="font-size: 16px;">
“Penemuan puluhan mosaik kaca emas di musim sebelumnya dan musim sekarang
membuktikan fakta bahwa gereja tersebut merupakan tempat yang penting dan
megah,” ujar pihak Kinneret College tersebut dalam sebuah pernyataan.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;">Dr Aviam mengatakan bahwa
temuan tim ini adalah “untuk membangkitkan minat besar di kalangan ilmuwan
Kristen mula-mula, sejarawan Perjanjian Baru dan ilmuwan Tanah Israel pada
umumnya dan Yahudi dari Galilea pada periode Bait Allah Kedua pada khususnya.”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: 16px;"><b>Sumber : cbn.com</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;">
</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-3727279948725756512020-04-12T12:31:00.000+07:002020-04-12T12:31:22.378+07:00Jumat Agung dan Perayaan Paskah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red;">1 Yohanes 3:16</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Demikianlah kita ketahui kasih
Kristus,yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita;jadi kita
pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br />
</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGgvbp4NqapjZRQVdgwM6W7dZJwoAbD1-5jiUSxm9OB0PFVQgDTKMigHlRx6p6hP7_2jQLoFACigYnjsGFMKVAvgjWryLro8xRdhZX063wEGdyY7avjtcHode20zX1xsBayB8CFYn3ZTM/s1600/Screenshot_1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="417" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGgvbp4NqapjZRQVdgwM6W7dZJwoAbD1-5jiUSxm9OB0PFVQgDTKMigHlRx6p6hP7_2jQLoFACigYnjsGFMKVAvgjWryLro8xRdhZX063wEGdyY7avjtcHode20zX1xsBayB8CFYn3ZTM/s320/Screenshot_1.jpg" width="320" /></a><b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perayaan Paskah yang kita peringati
setiap tahun adalah untuk memperingati “Pengorbanan Yesus” disalib.
Tuhan Yesus merelakan diriNya mati disalib untuk membebaskan kita dari
dosa agar kita tidak binasa dalam api neraka tetapi memiliki hidup kekal
di dalam sorga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ARTI PASKAH</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kata “Paskah” dalam bahasa Ibrani disebut
: “PECACH” (peh-sakh) – dalam bhs. Inggris disebut Passover artinya
sudah lewat atau sudah berlalu. Apa yang dimaksud dengan sudah lewat
sehubungan dengan arti Paskah yang kita rayakan? Untuk itu marilah kita
melihat sejarah bangsa Israel dan asal muasal lahirnya perayaan Paskah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SEJARAH BANGSA ISRAEL</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Paskah dirayakan bangsa Israel pada saat
mereka dijajah di Mesir. Selama 400 tahun mereka dijajah, dijadikan
sebagai pekerja rodi, serta disiksa/dianiaya. Dari sini kita mendapat
gambaran penderitaan bangsa Israel di Mesir, meliputi:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><i>ROHANI </i></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Orang Israel tidak boleh beribadah kepada
Allah. Berulang kali Musa menghadap Firaun agar bangsa Israel diijinkan
beribadah kepada Allah mereka, namun berulang kali juga dengan berbagai
alasan Firaun tidak mengizinkan bangsa Israel tinggalkan Mesir untuk
beribadah kepada Allahnya.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><i>JIWANI</i></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Siksaan yang dirasakan bangsa Israel di
Mesir secara jiwani: mereka menjadi masyarakat kelas dua, mereka tidak
punya hak untuk berkembang. Bidan-bidan di Mesir sudah diperintahkan
apabila menolong orang-orang Ibrani melahirkan maka bayi laki-laki harus
mereka bunuh.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><i>JASMANI</i></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Secara jasmani mereka disiksa dengan
menjadi pekerja rodi siang/malam. Orang Israel harus membuat batu bata
dan membangun kota-kota perlindungan bagi bangsa Mesir.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BEBAS KARENA KORBAN PASKAH</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita melihat penderitaan yang
dialami bangsa Israel di Mesir, maka dapat dipastikan pelan tapi pasti,
bangsa Israel akan punah. Hanya oleh kasih dan kemurahan hati Allah,
Israel dibebaskan dari jajahan Mesir melalui korban Paskah, yang artinya
<i>sudah lewat.</i> Bagaimana caranya Allah membebaskan bangsa Israel
dari jajahan Mesir? Marilah kita lihat peristiwa Paskah dalam kitab
Keluaran 12.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkRar3S6Mf2AEaQBlWPw3d5DpPcXen4NsOJsVLXP3Yd7L8vxwBK3JmWm39IDmN7wmeCHjfAaFz6RjSWg-u5dxXsCgd7zflFEw6qasl3fgROSwOHlylwnFlEKCQEy7xjJSUyqfFCwcdYD8/s1600/Screenshot_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="428" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkRar3S6Mf2AEaQBlWPw3d5DpPcXen4NsOJsVLXP3Yd7L8vxwBK3JmWm39IDmN7wmeCHjfAaFz6RjSWg-u5dxXsCgd7zflFEw6qasl3fgROSwOHlylwnFlEKCQEy7xjJSUyqfFCwcdYD8/s320/Screenshot_2.jpg" width="320" /></a>KORBAN DOMBA, Keluaran 12</div>
<div style="text-align: justify;">
Ay 3-5 Setiap keluarga harus mengambil seekor domba jantan sebagai korban.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ay 7 Darah domba harus dilabur pada kedua tiang & ambang pintu</div>
<div style="text-align: justify;">
Ay 8-11 Seisi keluarga harus ada di
dalam rumah yang telah tersapu darah domba pada kedua tiang dan
ambangnya. Kemudian seisi rumah makan korban paskah bersama-sama. Mereka
harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ay 29-30 Mengapa harus ada tanda darah
di pintu? Sebab malaikat Tuhan akan keluar pada tengah malam membunuh
semua anak sulung baik binatang maupun manusia yang rumahnya tidak ada
tanda darah. Malam itu, ketika malaikat Tuhan melewati tanah Mesir,
semua anak sulung dari yang kecil sampai yang tua, dari manusia hingga
binatang mati dibunuh Tuhan. Akibatnya malam itu ada tangisan di seluruh
rumah bangsa Mesir. Tetapi sebaliknya ada sukacita di seluruh rumah
bangsa Israel. Mengapa? Karena ketika malaikat maut lewat di muka rumah
Israel, malaikat melihat ada tanda darah, sehingga malaikat itu tidak
menghukum orang Israel, tetapi…”<b>Melewatinya.” </b>Inilah yang disebut: PASKAH</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>IBADAH SIMBOLIK</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak bangsa Israel dibebaskan dari
Mesir, Tuhan perintahkan umat Israel merayakan Paskah tiap tahun,
sebagai ibadah di hadapan Tuhan (Keluaran 12:14). Sejak saat itu secara
turun temurun bangsa Israel merayakan Paskah dengan ritual yang sama
seperti di Mesir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RELEVANSINYA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah relevansi “Paskah Israel” dengan
“Paskah Pengikut Kristus”? Barangkali kita bertanya, mengapa kita bangsa
Indonesia merayakan Paskah seperti bangsa Israel? Sekali lagi bangsa
Israel melakukan semuanya itu sebagai simbolik bagi kita sekarang ini.
Mereka merayakannya secara hurufiah, tetapi kita merayakannya secara
rohaniah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MANUSIA DIJAJAH DOSA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya kita sudah mengerti bahwa
semua manusia sudah jatuh dalam dosa dan dalam kekuasaan Iblis. Sejak
Adam jatuh ke dalam dosa, maka semua manusia turut jatuh ke dalam dosa,
termasuk dengan dosa-dosa yang diperbuat, secara sadar ataupun tidak
sadar. Akibat dosa inilah manusia kehilangan kemuliaan Allah. Firman
Allah berkata: Roma 3:23 <i>“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”</i>
Inilah keadaan manusia setelah jatuh dalam dosa. Akibatnya dosa ini,
membawa akhir hidup manusia dihukum dalam api neraka yang kekal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Roma 6:23a <i>“Sebab upah dosa ialah maut..!” </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SEPERTI BANGSA ISRAEL</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti bangsa Israel ketika di Mesir,
yang dibebaskan oleh korban domba Paskah demikian juga umat manusia
hanya bisa dibebaskan dari dosa dan neraka oleh korban Yesus sebagai
Anak Domba Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ANAK DOMBA ALLAH.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari awal zaman, sejak manusia hidup
dengan hukum hati nurani, berganti dengan hukum torat, hingga kedatangan
Yesus yang pertama, Yesus sudah diperkenalkan sebagai Anak Domba Allah.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Di Taman Eden, Kejadian 3:21</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menutupi ketelanjangan manusia
akibat dosa yang diperbuatnya, Allah memberikan kulit bintang kepada
Adam dan Hawa. Saya meyakini ini adalah domba. Jadi untuk mendapatkan
kulit binatang, harus ada yang binatang yang dikorbankan/disembelih.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Ibadah pertama, Kejadian 4:3-5a</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Ada kesadaran dalam diri Kain dan Habel
untuk memberi persembahan kepada yang baik kepada Allah. Itulah sebabnya
keduanya memberikan persembahan kepada Tuhan dari apa yang mereka
miliki. Kain mempersembahkan hasil dari ladangnya, sedangkan Habel
memberikan korban domba. Allah berkenan menerima korban Habel sedangkan
korban Kain tidak diindahkanNya. Dari sini kita ketahui bahwa Allah
berkenan kepada persembahan yang ada korban darahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sebesar apapun korban yang kita
bahwa kepada Tuhan, tanpa penebusan Kristus persembahan kita tidak akan
diterima oleh Tuhan. Sedangkan sekecil apapun korban kita karena
didasari korban Kristus, semua dikenan oleh Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Korban Ishak, Kejadian 22:13</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Saat Allah meminta Abraham
mempersembahkan Ishak di gunung Moria, Allah memberikan domba sebagai
korban pengganti Ishak. 2000 tahun kemudian, Allah Bapa di sorga
menyerahkan Yesus AnakNya untuk menjadi korban pengganti kita sebagai
korban penebusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Korban Penebus Salah, Imamat 6:17,18.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendapatkan pengampunan dosa dari
kesalahan yang diperbuat, bangsa Israel harus melakukan korban penebus
salah. Ini terus dilakukan secara berulang-ulang saat mereka melakukan
kesalahan. Setiap salah/berdosa harus ada domba yang dikorbankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>YESUS DIPERKENALKAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika Tuhan Yesus mulai melayani, oleh Yohanes Pembaptis diperkenalkan sebagai Domba Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 1:29<i> “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa isi dunia.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 1:35 <i>“Pada keesokan hari-nya
Yohanes berdiri di situ pula dgn dua orang muridnya. Dan ketika ia
melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MENGAPA YESUS DISEBUT ANAK DOMBA ALLAH?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti bangsa Israel yang harus
mengorbankan domba bagi penebus salah, demikianlah Tuhan Yesus mati di
salib menjadi “Domba Pengganti” bagi manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
2 Korintus 5:21</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus adalah Allah, Dia tidak pernah
berbuat salah, apalagi berbuat dosa. Dia tidak pernah menyentuh dan
tersentuh dosa. Yesus rela dijadikan dosa, supaya oleh kematianNya di
kayu salib, kita diampuni (<i>dinyatakan tidak bersalah</i>) di
hadapan Allah. Sehingga oleh pengorbanan Yesus kita tidak dihukum di
dalam maut yaitu api neraka, melainkan kita memperoleh hak untuk masuk
ke dalam Kerajaan Sorga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>YESUS SEBAGAI PENGANTARA</b><b>, </b><b>Ibrani 9:22-23</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ayat 22</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayat 23</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Jadi segala sesuatu yang
melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian,
tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan yang lebih baik dari
pada itu.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di zaman Perjanjian Lama (Taurat), hampir
semua proses penyucian dan pengampunan harus dilakukan dengan upacara
penumpahan darah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KEMAH SEMBAHYANG TABERNAKEL</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemah Tabernakel adalah gambaran sorga.
Semua perabot tersebut, sebelum diletakkan dalam Kemah Tabernakel harus
disucikan atau kuduskan dengan darah domba.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita belajar Tabernakel kita tahu
bahwa Tabernakel terdiri dari tiga bagian yaitu: halamam, ruang suci dan
ruang maha suci. Di halaman ada dua alat ibadah yaitu mezbah korban
bakaran dan kolam basuhan. Di dalam ruang suci ada tiga alat yaitu meja
roti sajian, kaki dian/pelita emas, mezbah dupa, serta satu alat di
ruang maha suci yaitu tabut perjanjian. Semua alat ini sebelum diletakan
di Tabernakel harus disucikan dengan darah domba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam II Timotius 2:19-21 – Paulus
menggambarkan manusia ibarat perabot yang Allah ingin taruh di rumah
yang besar, yaitu sorga. Kalau semua perabot Tabernakel, harus disucikan
dengan darah. Apalagi perabot (manusia) yang akan ditaruh dalam
Tabernakel yang kekal di sorga. Satu-satunya yang bisa menyucikan kita
untuk layak berada di sorga adalah Darah Domba Allah yaitu: DARAH YESUS. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TANGGUNG JAWAB ORANG YANG SUDAH DISUCIKAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Saudara yakin, Saudara adalah perabot yang sudah disucikan oleh darah Yesus?</div>
<div style="text-align: justify;">
Saudara yakin, pasti ditempatkan di rumah Tuhan yang mulia di sorga?</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa tanggung jawab Saudara selama hidup di dunia ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
II Timotius 2:22</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“Sebab itu jauhilah nafsu orang muda,
kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan
mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.”</i><br />
<br />
<span style="color: #0b5394;"><b><i>Selamat memperingati Jumat Agung</i></b></span><br />
<i><a href="https://www.facebook.com/ekklesiamotoling/"><b>Multimedia Ekklesia</b></a> </i></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-78404896771132564512020-04-11T11:34:00.001+07:002020-04-22T18:23:52.701+07:00Kisah Sukses Pengusaha David Green: Dahulukan Tuhan dari pada uang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb8psagzpG9kk8crcLIzmcgFf-pZeSlswi35J7XVEmzSMo56a0WcVX9tGcVcvxMsrFvpfVllChBFOHOmTpPjoRQQc15nv83Yyu9g78I8g8woBNVOrniZRVQXLL-Ih8qkxi44ocP11BWhs/s1600/Multimedia+Ekklesia+-+Kisah+sukses+Pengusaha+Kristen+01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="416" data-original-width="704" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb8psagzpG9kk8crcLIzmcgFf-pZeSlswi35J7XVEmzSMo56a0WcVX9tGcVcvxMsrFvpfVllChBFOHOmTpPjoRQQc15nv83Yyu9g78I8g8woBNVOrniZRVQXLL-Ih8qkxi44ocP11BWhs/s320/Multimedia+Ekklesia+-+Kisah+sukses+Pengusaha+Kristen+01.jpg" width="320" /></a><b>David Green berasal dari keluarga Kristen yang sederhana.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b>Sejak remaja, ia dan seluruh saudara serta orangtua di sebuah kota kecil di Amerika Serikat bernama Altus. Ayahnya sendiri merupakan gembala gereja yang beranggotakan jemaat tidak lebih dari 50 orang. <br />Walau memiliki jumlah keluarga yang cukup banyak, rumah yang mereka diami hanya terdiri dari dua kamar tidur. Praktis, beberapa dari mereka ada yang harus rela tidak tidur di kamar.</div>
<a name='more'></a>David Green dan saudara-saudaranya yang laki-laki akhirnya yang mau tidak mau tidur di dapur. Dengan beralaskan kasur lipat, David Green melewati malam-malamnya.<br /><br />Suatu hari di dalam sebuah obrolan santai dengan ibunya, David Green mendapatkan kata-kata yang akan terus membekas di hatinya.<br /><br />"Kita tidak miskin," demikian kata sang Ibu kepada dirinya. "Kamu tidak pernah miskin saat kamu memiliki sesuatu untuk diberikan."<br /><br /><b><span style="font-size: large;">Mencari Uang Sendiri</span></b><br />Walau dirinya masih berusia sekolah menengah pertama, David Green ikut berjualan kue keliling bersama saudara laki-lakinya. Mereka melakukan itu demi menutup penghasilan orang tua mereka yang pas-pasan dan kebutuhan rumah tangga yang cukup banyak.<br /><br />Sementara, saudara-saudara perempuannya bekerja di toko donat dan menjadi pelayan di sana.<br /><br />"Suatu hari nanti aku akan mendapatkan pekerjaan dan membawa pulang sesuatu untukmu," janjinya pada Ibu.<br /><br />"Cari saja apa yang dapat kamu lakukan untuk Tuhan," ucap Ibu merespon. Masalah timbul karena saat itu David Green mengaku dirinya tidak tahu apakah ada sesuatu yang dapat ia lakukan untuk Tuhan.<br /><br />Hari itu pun berlalu dan suatu ketika saat sedang mencari mata pelajat yang hendak akan dijalaninya tahun itu, ia melihat ada sebuah kelas bernama Pendidikan Distributif.<br /><br />"Apa itu Pendidikan Distributif?" tanyanya pada seorang guru.<br /><br />"Pendidikan Distributif adalah sebuah program yang memungkinkan siswa untuk bekerja dengan salah seorang pebisnis di kota ini. Selain Anda mendapatkan kredit kelas, Anda pun dibayar."<br /><br />David Green pun mengambil kelas tersebut dan pihak sekolah mengirimkannya ke McLellan – perusahaan yang cukup terkenal di kotanya. Di sana, ia bertemu dengan seorang pria berumur bernama T. Texas Tyler. <br /><br />"Apa jenis pekerjaan yang akan aku dapatkan disini? " tanyanya pada pria yang dipanggil dengan sebutan Tuan Tyler.<br /><br />"Sapu lantai atas atau buanglah kotak-kotak yang ada di kantor ini," ujar tuan Tyler kepadanya.<br /><br />Tanpa perintah dua kali, David Green langsung mengerjakannya tugas yang diperintahkan kepadanya. Hari demi hari, tugas yang dibebankan kepadanya terus berubah. Hanya saja pekerjaan yang ia lakukan lebih banyak di hal-hal yang berhubungan dengan administrasi atau kebersihan kantor.<br /><br />Suatu kali, Tuan Tyler memintanya untuk memanggang beberapa jenis kacang dengan jumlah yang sangat banyak. Tanpa bermaksud untuk menolak perintah tapi David bertanya kepada pimpinannya, "Mengapa kita tidak hanya menjual kacang mentah seperti perusahaan pesaing yang lain?".<br /><br />"Pikirkan pelanggan kita," jawab Tuan Tyler kepadanya. Salah satu pelanggan terbesar McLellan adalah Officers Club yang berlokasi di pangkalan Angkatan Udara di luar kota. Ketika Officers Club mengadakan pesta, mereka ingin kacang panggang dan semuanya sudah dicampur.<br /><br />"Dan mereka bersedia membayar untuk kenyamanan itu," ujar Tuan Tyler kepada David Green.<br /><br />Setelah lulus sekolah menengah atas nanti, ia pun mengingat perkataan tuan mengenai mendahulukan kebutuhan pelanggan dibandingkan segalanya.<br /><br />Sementara itu, atas usaha kerjanya di McLellan bertahun-tahun (bahkan sampai SMA), David Green berhasil membelikan sebuah set perlengkapan ruang makan. Tidak hanya itu saja, ia juga bisa membantu proyek-proyek misi gereja ayahnya dalam hal dana.<br /><br />Mendirikan Perusahaan Ritel Hobby Lobby<br /><br />Beranjak dewasa dan berbekal pengalaman di masa remaja, David Green akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama Hobby Lobby.<br /><br />Dalam menjalankan perusahaan ritelnya itu, David Green selalu menerapkan prinsip yang pernah ia dapatkan dari Tuan Tyler, yakni tempat orang di posisi paling utama. Jangan terjebak dengan rutinitas di belakang meja. Kerjakan sesuatu dan temukan cara untuk melakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk Tuhan.<br /><br />Sebagai bentuk komitmen pribadi, ia menetapkan Hobby Lobby tutup di hari minggu. Kebijakan tersebut tidak ia ubah bahkan di saat perusahaan sedang mengalami kerugian besar.<br /><br />"Karyawan kami selalu pasti dapat menghabiskan hari Minggu di rumah dan melaksanakan ibadah dengan keluarga mereka, dan itu lebih penting bagi saya," ungkap David Tyler.<br /><br />Menariknya dengan cara yang ia terapkan tersebut, Hobby Lobby tetap bisa menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka di Amerika Serikat hingga kini.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><i><b>Tetap semangat.. Teruslah berusaha.. Tuhan Yesus memberkati.-</b></i></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-89171833816390696252020-04-10T23:30:00.000+07:002020-04-10T23:30:33.699+07:00Mezbah Keluarga sangat Penting<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhknW28t5wA2xX7A6JuDpvdi4Qu7uWuCZX9cTYxuuKaPLttbzSewd6bBIePJTXwVLBFfg3f4vEs6bV1TjE7EEUPc85B5TTVS5DHa_tZRmBvq15CU2K3PtoOXLFAUXz61Cf3AFkw0hzZwBE/s1600/Ibadah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="479" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhknW28t5wA2xX7A6JuDpvdi4Qu7uWuCZX9cTYxuuKaPLttbzSewd6bBIePJTXwVLBFfg3f4vEs6bV1TjE7EEUPc85B5TTVS5DHa_tZRmBvq15CU2K3PtoOXLFAUXz61Cf3AFkw0hzZwBE/s320/Ibadah.jpg" width="320" /></a>“Sebab itu, takutlah akan TUHAN dan
beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah
yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat
dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap
tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada
siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah
di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!” (Yosua 24:14-15)<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>PENDAHULUAN</b><br />
Kata
ibadah kepada TUHAN disini saya terjemahkan sebagai “melayani,
berbakti, dan mengabdi kepada Tuhan”. Ibadah dalam konsep Perjanjian
Lama maupun Perjanjian Baru mempunyai arti “pelayanan”. Kata Ibrani
untuk ibadah adalah “avoda” sedangkan kata Yunani yang dipakai adalah
“latreia”. Kata “avoda” dan “latreia” pada mulanya menyatakan pekerjaan
budak atau hamba upahan. Dan dalam rangka mempersembahkan “ibadat” ini
kepada Allah, maka para hamba-Nya harus meniarap (Ibrani “hisytakhawa”,
atau Yunani “proskuneo”) dan dengan demikian mengungkapkan rasa takut
penuh hormat, kekaguman dan ketakjuban penuh puja.
<br />
<br />
Konteks Yosua pasal 24 ini adalah pidato perpisahan Yosua
kepada orang Israel sebelum ia purna tugas sebagai pemimpin Israel.
Yosua memberikan nasihat-nasihat dan peringatan kepada orang Israel agar
setia kepada Tuhan, tidak berpaling kepada berhala atau ilah lainnya.
Nasihat-nasihat ini penting mengingat orang Israel yang telah berhasil
memasuki tanah Kanaan pernah melupakan Tuhan yang telah memberi
keberhasilan kepada mereka. Dalam prakteknya, Israel terjatuh dalam
godaan untuk menyembah kepada “allah orang Mesir” yang pernah disembah
menek moyang mereka atau kepada “allah orang Amori” yang disembah oleh
masyarakat lokal. Dalam persimpangan iman itulah Yosua mengingatkan
mereka untuk kembali beribadah kepada TUHAN. <br />
<br />
Yosua juga
memberikan tantangan agar orang Israel mengambil keputusan tegas
(komitmen) untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Ini bukan sekedar
tantangan kepada orang Israel, tetapi juga kepada dirinya sendiri dan
keluarganya. Yosua memberi teladan dan memutuskan bahwa ia dan seisi
rumahnya telah membuat keputusan untuk tetap setia beribadah kepada
Tuhan Allah Israel. Itu berarti istri, anak-anaknya, bahkan semua kaum
keluarganya beribadah hanya kepada Tuhan.<br />
<br />
<b>EMPAT POINT PENTING DALAM IBADAH</b><br />
<br />
Berdasarkan
dua ayat dalam Yosua 24:14,15, saya akan membagi empat hal kebenaran
penting tentang ibadah bagi orang percaya, khususnya arti pentingnya
bagi keluarga Kristen saat ini.<br />
<br />
<b>Pertama, Ibadah Harus Didasarkan Pada Takut Akan Allah.</b><br />
Kebenarannya:
Orang yang beribadah belum tentu takut akan Tuhan, tetapi orang yang
takut akan Tuhan pasti beribadah, bagaimanapun situasi dan kondisinya.
Contoh : Daniel, sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah orang yang takut
akan Tuhan dan tetap ibadah kepada Tuhan walaupun bahaya menanti dan
rintangan menghadang mereka. <br />
<br />
Takut akan Tuhan ini selalu
ditempatkan pada urutan pertama dalam Alkitab. Sebetulnya, ada lebih
dari 300 contoh penggunaan kata takut akan Tuhan ini dalam Alkitab.
Berikut ini dua diantaranya : 1 Samuel 12:14; Mazmur 34:10. Takut akan
Tuhan ini berasal dari kata Ibrani Yira dan Pakhat; serta kata Yunani
fabos mengandung pengertian yaitu : hormat, gentar, kagum pada Allah,
dan kasih yang dalam pada Allah yang membawa pada ketaatan dan
pengabdian kepadaNya. Dalam Mazmur pasal 112 dan 128 kita menemukan kata
”berbahagialah” yang dalam bahasa asli Alkitab dan bahasa Inggris
adalah ”diberkatilah”. Di dalam kedua pasal tersebut ada berkat yang
luar biasa bagi seorang yang takut akan Tuhan, dan berkat itu akan
diwariskan juga kepada anak dan cucu mereka. <br />
<br />
Di dalam
bukunya You and Your Family, Dr. Tim La Haye memberikan diagram silsilah
dua orang yang hidup pada abad 18. Yang pertama adalah Max Jukes,
seorang penyelundup alkohol yang tidak bermoral. Yang kedua adalah Dr.
Jonathan Edwards, seorang penginjil yang saleh dan pengkhotbah
kebangunan rohani. Jonathan Edwards ini menikah dengan seorang wanita
yang mempunyai iman dan filsafat hidup yang baik. Melalui silsilah kedua
orang ini ditemukan bahwa dari Max Jukes terdapat 1.026 keturunan : 300
orang mati muda, 100 orang dipenjara, 190 orang pelacur, 100 orang
peminum berat. Dari Dr. Edwards terdapat 729 keturunan : 300 orang
pengkhotbah, 65 orang profesor di universitas, 13 orang penulis, 3 orang
pejabat pemerintah, dan 1 orang wakil presiden Amerika. Dari diagram
tersebut kita bisa melihat bahwa kebiasaan, keputusan dan nilai-nilai
dari orang tua di atas kita sangat mempengaruhi kehidupan kita. Demikian
juga dengan apa yang kita berikan kepada anak-anak kita bukan saja
mempengaruhi mereka tetapi juga mempengaruhi generasi dibawah kita
selanjutnya.<br />
<br />
<b>Kedua, Ibadah Kepada Allah Harus Berasal Dari Hati Yang Tulus Iklas.</b> <br />
Kata
tulus iklas dapat diartikan sebagai: rela, sungguh-sungguh, dan penuh
penyerahan. Ketulusan kita berbakti kepada Tuhan terlihat dari sikap dan
tindakan-tindakan kita. Contoh : Ketika saya meminta putra saya
mengambilkan secangkir air minum atau mengambil sesuatu untuk saya, maka
saya akan tahu dengan segera apakah ia melakukannya dengan tulus atau
tidak, reaksinya terlihat atau tergambar dari raut mukanya dan
tindakannya. <br />
<br />
<b>Ketiga, Ibadah Kepada Allah Harus Dilakukan Dengan Setia.</b><br />
Saya
mengartikan ibadah dengan setia ini dalam tiga pengertian, yaitu :
Ibadah dengan komitmen, ibadah dengan tekun atau terus menerus, dan
ibadah yang menjadi gaya hidup kita. Kesetiaan diawali dari sebuah
komitmen (keputusan) yang kuat. Komitmen adalah sebuah penyerahan yang
total. Komitmen yang setengah-setengah tidak dapat disebut komitmen.
(contoh raja Saul). Komitmen dimulai dari sikap hati. Selanjutnya
komitmen itu harus dilakukan, sebab sebuah komitmen tidak dapat disebut
komitmen jika tidak dilakukan. Dan ibadah ini akhirnya harus menjadi
gaya hidup yang dilaksanakan tanpa paksaan tetapi dengan sukacita dan
karena kasih kepada Tuhan.<br />
<br />
<b>Keempat, Peranan Seorang Ayah (Pria) Untuk Membawa Seluruh Keluarga Beribadah Kepada Tuhan Tidak Dapat Ditawar-Tawar.</b><br />
Inilah
yang dilakukan Yosua terhadap keluarganya. Ia mendemonstrasikan peran
ini. Peranan orang tua terutama, seorang ayah (pria) untuk membawa
seluruh keluarga beribadah kepada Tuhan berlaku dalam Perjanjian Lama
dan tidak dibatalkan dalam Perjanjian Baru. Dari sekian banyak peranan
ayah dalam Alkitab, saya membagikan dua hal kepada kita, yaitu : (1)
Peranan ayah sebagai kepala rumah tangga, (Efesus 5:22-29). Yaitu:
Pemimpin keluarga dan pengambil keputusan; Pengayom bagi semua anggota
keluarga; Pelindung yang melindungi dan bertanggung jawab; Mendidik,
menegor dan menasihati (Efesus 6:4); Memberi contoh dan teladan yang
baik bagi keluarga. Ada yang mengatakan “anak adalah blue print dari
orang tua”. (2) Peranan ayah sebagai imam, yaitu: Sebagai imam Ia harus
memimpin dan mengatur ibadah dalam keluarga; Berdoa setiap waktu kepada
Allah bagi seluruh anggota keluarganya dan juga bagi dirinya sendiri.<br />
<br />
<b>IBADAH KELUARGA</b><br />
<br />
Perhatikan
ketegasan Yosua dalam kalimat terakhir di ayat 15, ia berkata “ Tetapi
aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua
24:14-15). Pernyataan tersebut diucapkan Yosua didepan seluruh orang
Israel, sebagai tekad dan kemantapan imannya yang tidak bisa
ditawar-tawar. Yosua, sebagai seorang kepala keluarga mengetahui dengan
jelas tanggung jawabnya untuk memimpin seisi keluarganya untuk setia
beribadah kepada Tuhan yang hidup, yang sudah menyelamatkan, memelihara,
dan memberkati hidupnya.<br />
<br />
Ketegasan dan komitmen Yosua seharusnya
menjadi teladan bagi orang tua Kristen, khusus setiap kepala keluarga
untuk memimpin seisi keluarganya mengenal Kristus sebagai Juruselamat
dan Tuhan. Hal ini penting sebab keselamatan dan kehidupan kekal hanya
ada dalam Kristus. Selain itu, kepala keluarga juga perlu atas semua
kebutuhan seluruh isi keluarganya termasuk kebutuhan rohani. Ia perlu
memimpin seisi keluarganya bertumbuh dewasa dalam iman, kebenaran,
kasih, dan pelayanan yang setia. Salah satu cara untuk mencapai
pertumbuhan dan kedewasaan rohani adalah melalui ibadah keluarga yang
disebut dengan istilah “mezbah keluarga” atau “family altar”. <br />
<br />
Istilah
ibadah keluarga yang disebut dengan “mezbah keluarga” hendaknya tidak
disamakan dengan istilah ibadah keluarga dalam pengertian “kebaktian
keluarga”. Ibadah keluarga dalam pengertian kebaktian keluarga adalah
ibadah yang dilakukan di dalam keluarga oleh gereja (jemaat) tertentu
kepada keluarga Kristen. Secara teknis, pelaksanaan kebaktian keluarga
diatur oleh gereja (jemaat) secara bergilir di rumah keluarga Kristen,
khususnya anggota jemaat. Sedangkan yang dimaksud dengan mezbah keluarga
adalah ibadah khusus secara rutin yang yang dilaksanakan oleh suatu
keluarga dengan melibatkan semua anggota keluarga. Secara teknis, mezbah
keluarga diatur oleh kepala keluarga. Melalui mezbah keluarga, sebuah
keluarga menyediakan waktu khusus secara rutin untuk bersama dalam
keluarga dengan membaca Alkitab, renungan singkat, memuji Tuhan, berdoa,
dan belajar membangun relasi yang akrab secara vertikal dan horizontal.<br />
<br />
Dalam
memulai suatu mezbah keluarga, berikut ini beberapa petunjuk yang
disarankan untuk dilaksanakan, yaitu: (1) Sediakan waktu khusus setiap
hari dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul bersama. Idealnya di
pagi atau malam hari. (2) Sebaiknya menggunakan waktu yang tidak terlalu
lama disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dianjurkan mulailah dengan
waktu 10 – 15 menit. (3) Gunakan buku renungan harian dalam setahun
sebagai penuntun. Gunakan lebih dari satu buku renungan sehingga bisa
diselang-seling sesuai kebutuhan. (4) Membaca Alkitab sebaiknya
bergantian setiap harinya sehingga semua anggota keluarga terlibat;
sedangkan renungan bisa dibacakan oleh ayah atau ibu atau yang ditunjuk
oleh ayah. (5) Untuk doa bersama, boleh dipimpin oleh ayah, ibu, atau
bergiliran. Porlu ada pokok-pokok doa yang tetap, tetapi juga perlu
mendoakan pokok-pokok doa yang khusus diusulkan oleh anggota keluarga
untuk didoakan. Perlu juga mencatat daftar pokok doa untuk mengetahui
bila yang didoakan sudah terlaksana atau terjawab. (6) Yang memimpin
mezbah keluarga adalah ayah, dan diganti oleh ibu bila ayah tidak ada.
Karena itu, ayah atau ibu perlu bertanya kepada anak-anak atau anggota
keluarga lainnya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti. Jika mengalami
kesulitan, dapat bertanya kepada pendeta atau gembala, atau hamba Tuhan
yang dapat memberi penjelasan dan bimbingan.<br />
<br />
Waktu untuk mezbah
keluarga sangat penting dan indah. Karena pada saat itu semua anggota
keluarga berkumpul bersama. Hal ini merupakan sarana untuk membangun
iman, kerohanian, pengetahuan dan pengenalan akan Tuhan dan firmanNya,
mengembangkan kasih dan komunikasi dengan Tuhan dan sesama anggota
keluarga. Karena Tuhan dan keluarga kita penting, mengapa kita tidak
memulai mezbah keluarga didalam keluarga kita segera mungkin? Jadi,
bertekad dan komitmenlah seperti Yosus yang berkata, “Tetapi aku dan
seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 2415b).<br />
<br />
<b>PENUTUP</b><br />
<br />
Tidak
sedikit orang tua yang merasa malu memulai ibadah keluarga bersama
anaknya. Rasa malu ini dapat menjadi penghalang bagi berkat Allah untuk
keluarganya. Padahal, Tuhan memberi perintah dalam Mazmur 78:5, “Telah
ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di
Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya
kepada anak-anak mereka”. Tuhan memerintahkan agar para orangtua
memperkenalkan kisah perbuatan-Nya yang ajaib dalam sejarah Israel dan
hukum-hukum-Nya kepada anak-anak mereka. Hal ini bertujuan agar
anak-anak hidup taat akan Tuhan dan menaruh harapan kepada-Nya. <br />
<br />
Menurut
penulis-penulis Yahudi yang hidup se zaman dengan Yesus, orang tua
Yahudi mendidik anak-anak mereka dalam hukum Taurat, Seorang penulis
yang tidak dikenal pada abad pertama menuliskan “Ajarkanlah huruf-huruf
kepada anak-anakmu juga, supaya mereka memiliki pemahaman sepanjang
hidup mereka pada saat mereka membaca Taurat Allah tanpa henti”
(Perjanjian Imamat 13:12). Flavious Josephus, seorang ahli sejarah
Yahudi abad pertama mengatakan “diatas semuanya kami membanggakan diri
kami sendiri dalam bidang pendidikan kepada anak-anak kami dan memandang
pengamalan hukum Taurat dan paktik kesalehan yang dibangun darinya,
yang kami warisi, sebagai tugas penting dalam kehidupan” (Against Apion
1:60). Selanjutnya Yosephus juga mengatakan “(Hukum Taurat)
memerintahkan agar (anak-anak) diajar membaca supaya dapat belajar hukum
Taurat maupun perbuatan nenek moyang mereka” (Against Apion 2:204). <br />
<br />
Jadi,
orangtua adalah penanggung jawab utama pendidikan rohani bagi
anak-anaknya. Tanggung jawab ini tidak dapat dialihkan kepada para guru
disekolah maupun guru sekolah minggu karena waktu yang mereka miliki
untuk bergaul dengan anak-anak di sekolah aupun di gereja jauh lebih
sedikit dibandingkan dengan waktu yang dimiliki oleh orangtua. Itu
sebabnya, penting bagi setiap keluarga untuk membangun ibadah keluarga
setiap hari. Waktu sekitar 15 menit yang disisihkan untuk hal pujian,
doa, dan membaca firman Tuhan dalam mezbah keluarga meruapak hal yang
sangat berharga. Jika hal ini dilakukan, keluarga itu tidak hanya akan
bertambah kokoh, berkat Allah pun akan turun semakin melimpah.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-59111998448521905072020-04-09T13:57:00.000+07:002020-04-12T14:55:00.654+07:00Apa khotbah streaming dibenarkan?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<style type="text/css">
body{background:#eee;}
#main-wrapper{width:100%;border:1px solid #ccc;}
#sidebar-wrapper, .breadcrumbs, #comments, .post-footer, #blog-pager{display:none}
</style>
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuDZqip4QYM1nbW2bLFaLJ5gANzdQYo2Gd_012UE4RzBGF9-hlVIJKBCrD4UyUeBml1L_daBBeb9Vt5V3C8PN9cnRH-hi5dMoUj8cXSD4n8LXjcsJ6VIqoEySCqyhyBs5cYHnElwj1tYo/s1600/Khotbah+streaming+Multimedia+Ekklesia+Motoling.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="543" data-original-width="941" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuDZqip4QYM1nbW2bLFaLJ5gANzdQYo2Gd_012UE4RzBGF9-hlVIJKBCrD4UyUeBml1L_daBBeb9Vt5V3C8PN9cnRH-hi5dMoUj8cXSD4n8LXjcsJ6VIqoEySCqyhyBs5cYHnElwj1tYo/s320/Khotbah+streaming+Multimedia+Ekklesia+Motoling.jpg" width="320" /></a>Perkembangan teknologi yang pesat tidak dilewatkan oleh sebagian
besar gereja, kecuali beberapa gereja sektarian yang masih menganggap
teknologi sebagai alat antikristus untuk mengawasi dan mengontrol semua
orang. Salah satu terobosan teknologi yang digunakan oleh beberapa
gereja adalah khotbah lewat streaming video yang direlay ke beberapa
tempat sekaligus. Pro dan kontra bermunculan dalam menanggapi hal ini.
Bagi sebagian orang, khotbah streaming tidak hanya berseberangan dengan
model ibadah tradisional yang menekankan pertemuan langsung antara
pengkhotbah dan umat, tetapi juga dinilai sebagai ide yang tidak
Alkitabiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana respon yang tepat terhadap terobosan yang sudah dilakukan
oleh beberapa gereja di Indonesia maupun luar negeri ini? Apakah ada
dasar Alkitabiah dan akal budi Kristiani yang menyalahkan maupun
membenarkan khotbah streaming?<br />
<br />
<b>Memperjelas isu: khotbah streaming, bukan rekaman khotbah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi beberapa orang, penggunaan khotbah streaming dan rekaman khotbah
sama-sama tidak dibenarkan. Tidak ada perbedaan antara dua hal
tersebut. Keduanya sama-sama kurang selaras dengan tradisi ibadah
Kristen yang mengutamakan persekutuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demi kejelasan dan keadilan, dua hal di atas sebaiknya dibedakan.
Dalam khotbah streaming si pengkhotbah tahu dengan persis kepada siapa
ia menyampaikan firman Tuhan. Khotbah lewat streaming juga disampaikan
secara langsung (live). Yang menjadi isu hanyalah lokasi yang berbeda
antara pengkhotbah dan jemaat yang mendengarkan. Jika diibaratkan,
khotbah streaming mirip dengan situasi suatu ibadah di mana jumlah
jemaat melebihi kapasitas ruangan, sehingga sebagian duduk di ruangan
lain dan menyaksikan khotbah melalui televisi/layar yang dihubungkan ke
ruangan utama. Materi dan waktu khotbah sama persis. Yang berbeda
hanyalah tempatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan rekaman khotbah sebagai substitusi pemberitaan firman
Allah secara langsung agak berbeda dengan khotbah streaming. Tatkala
suatu rekaman khotbah diputar, si pengkhotbah seringkali tidak
mengetahui kapan dan kepada siapa khotbah itu disampaikan. Dengan
demikian ia tidak mungkin bisa mendoakan khotbahnya secara spesifik. Isi
khotbah yang situasional (sesuai dengan konteks asli pada waktu khotbah
itu direkam) seringkali menciptakan jurang antara pengkhotbah dan
jemaat yang mendengar rekaman khotbah tersebut. Jadi, ada beberapa
perbedaan esensial antara khotbah streaming dan rekaman khotbah.<br />
<br />
<b><span style="font-size: small;">Kesatuan dalam ibadah: secara lokal atau spiritual?</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang pro maupun kontra terhadap penggunaan khotbah streaming
sebenarnya sama-sama mengakui nilai penting kesatuan antara seluruh umat
(rohaniwan dan jemaat). Ibadah bukan hanya membangun relasi vertikal,
tetapi juga relasi horizontal (Ibr 10:24-25). Tanpa persekutuan dengan
sesama orang percaya, ibadah akan kehilangan maknanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun demikian, mereka yang berselisih pendapat memandang bentuk
kesatuan itu secara berbeda. Kelompok yang mendukung khotbah streaming
lebih menekankan kesatuan secara spiritual, sedangkan kelompok yang lain
menganggap bahwa kesatuan secara spiritual hanya bisa terjadi dalam
konteks kesatuan secara lokal (ada tatap muka). Perbedaan lokasi
(seperti dalam kasus khotbah streaming) akan menghalangi terciptanya
kesatuan secara spiritual. </div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memahami pendapat mana yang lebih tepat, kita perlu melihat
konsep kesatuan ibadah seperti yang diajarkan dalam Alkitab. Beberapa
jenis kesatuan lain tidak akan dibahas dalam tulisan ini (Kol 2:5; Flp
1:5). Kita hanya fokus pada kesatuan dalam ibadah. Inti persoalan yang
ingin dijawab adalah sebagai berikut: “Apakah perbedaan tempat dalam
ibadah menghalangi kesatuan ibadah?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi Paulus, perbedaan lokasi ternyata bukanlah suatu masalah serius,
sejauh semua pihak yang terkait saling memahami apa yang dilakukan dan
bersehati untuk melakukannya. Contoh yang paling jelas adalah pemberian
disiplin gereja kepada orang cabul di jemaat Korintus (1 Kor 5:1-2).
Paulus memerintahkan jemaat untuk menyerahkan orang itu kepada Iblis
agar tubuhnya binasa tetapi rohnya diselamatkan (1 Kor 5:5). Konteks
penyataan disiplin ini jelas adalah ibadah. Paulus menyinggung tentang
berkumpul dalam roh (1 Kor 5:4). Bagian lain Alkitab pun menunjukkan
bahwa pemberian disiplin dilakukan di depan jemaat dalam konteks ibadah
(Mat 18:17-20).</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika konteksnya memang ibadah, kita dapat melihat sesuatu yang
menarik di sini. Paulus pada waktu itu sedang berada di tempat lain.
Walaupun demikian, ia hadir secara rohani dan turut mendeklarasikan
hukuman (1 Kor 5:3). Tatkala jemaat Korintus berkumpul dalam nama Tuhan
Yesus, Paulus secara rohani juga hadir bersama mereka (1 Kor 5:4).</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa kesatuan secara spiritual di atas dapat tercipta? Pertama,
karena mereka memiliki tujuan yang sama. Kedua, karena mereka sepakat
dalam otoritas Tuhan Yesus. Jadi, kesatuan rohani di dalam ibadah tidak
dibatasi oleh lokasi.<br />
<br />
<b><span style="font-size: small;">Beberapa peringatan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun penggunaan khotbah streaming pada dirinya tidak bertabrakan
dengan prinsip Alkitab, namun kita tetap harus memperhatikan beberapa
kaidah yang penting. Pertama, khotbah streaming tidak boleh didasarkan
pada pengultusan individu. Tidak ada seorang pengkhotbah pun yang
sedemikian hebat sehingga tidak diperlukan pengkhotbah-pengkhotbah yang
lain. Khotbah secara tradisional dari hamba-hamba Tuhan tetap harus
dipertahankan. Dengan demikian khotbah streaming sebaiknya tidak
dilakukan di setiap kebaktian oleh pengkhotbah yang sama. Ini pada
akhirnya akan memupuk kultus individu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, khotbah streaming tidak boleh menggantikan aspek penggembalaan
yang tradisional. Pada waktu khotbah streaming dilakukan, hamba Tuhan
setempat seyogyanya ada bersama dengan jemaatnya. Selain untuk
berjaga-jaga apabila terjadi kendala teknis dan streaming tidak dapat
dituntaskan (lihat poin berikutnya), hamba Tuhan setempat juga bisa
menjalankan peranan pastoral. Dia bisa memperhatikan jemaat secara
langsung, berinteraksi dengan mereka, bahkan memberikan konseling.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aspek pastoral ini juga berlaku pada tingkat sesama jemaat. Mereka
membutuhkan interaksi dengan sesama anggota tubuh Kristus. Itulah
sebabnya mendengarkan khotbah via TV atau internet sendirian di rumah
tidak dapat dianggap sebagai substitusi bagi ibadah di Hari Minggu.
Ibadah mencakup pembangunan relasi horizontal dengan anggota gereja yang
lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, masing-masing hamba Tuhan setempat perlu mempelajari naskah
khotbah yang akan disampaikan secara streaming. Seperti kita ketahui,
teknologi tidak selalu bisa diandalkan. Sesuatu yang tidak
diperhitungkan dapat terjadi, misalnya jaringan internet putus atau
kendala teknis lainnya. Untuk mengantisipasi situasi semacam ini,
pengkhotbah sebaiknya menyerahkan naskah khotbah kepada para hamba Tuhan
setempat, sehingga mereka bisa langsung melanjutkan khotbah apabila
streaming gagal dituntaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat, bagian ibadah yang di-streaming hanyalah khotbah. Elemen
ibadah yang lain sebaiknya tetap dilakukan di masing-masing tempat
secara terpisah. Jika keseluruhan ibadah berupa streaming, maka ibadah
bisa terlihat seperti sebuah konser belaka, karena jemaat hanya pasif
menonton dan menikmati ibadah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini tidak boleh diabaikan, karena salah satu esensi ibadah adalah
partisipasi aktif dari jemaat. Partisipasi ini terlihat jelas pada saat
bacaan Alkitab secara bertanggapan, pujian, doa syafaat, pemberian
persembahan, dsb. Dalam beberapa kasus, puji-pujian bersifat
berbalas-balasan dan mengandung firman Tuhan di dalamnya (Ef 5:19-20;
Kol 3:16), sehingga sulit dilakukan melalui streaming (kecuali ada
terobosan teknologi baru yang luar biasa). Ini berbeda dengan pada saat
pemberitaan firman Tuhan. Pada waktu khotbah, partisipasi umat memang
berkurang secara signifikan. Mereka hanya duduk tenang, mendengarkan,
dan meresponi firman Tuhan dalam hati mereka. Penggunaan streaming tidak
akan menambah atau mengurangi kepasifan tersebut.<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Alasan-alasan yang valid bagi khotbah streaming</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemakaian teknologi streaming dalam khotbah didorong oleh beragam
alasan. Tidak semua alasan itu dapat dibenarkan, misalnya pengultusan
individu. Beberapa alasan yang valid antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
Keterbatasan secara lokasi. Streaming sangat diperlukan apabila suatu
gereja tidak memiliki ruangan yang cukup besar untuk seluruh jemaat
atau sebagian jemaat tinggal sangat jauh dari gereja induk. Mereka bisa
beribadah di salah satu gereja cabang dan mendengarkan khotbah melalui
streaming.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesatuan antar gereja lokal. Beberapa gereja lokal yang terpisah
tetapi mendengarkan khotbah yang sama melalui streaming akan memiliki
rasa kesatuan dengan gereja-gereja lokal yang lain. Kesatuan bukan hanya
pada nama denominasi, tetapi ibadah. Khotbah streaming juga berguna
untuk memastikan bahwa seluruh anggota gereja dalam taraf tertentu
mendapatkan makanan rohani yang sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Solusi untuk efisiensi pelayanan pastoral. Setiap hamba Tuhan
membutuhkan durasi waktu persiapan untuk berkhotbah yang berlainan. Bagi
yang tidak memiliki talenta mengajar atau berkhotbah, satu kali
persiapan bisa memakan waktu berhari-hari. Jika ini dilakukan setiap
minggu, maka tugas-tugas penggembalaan yang lain akan terbengkalai.
Khotbah streaming oleh hamba Tuhan yang mempunyai talenta mengajar dan
berkhotbah akan sangat menolong hamba-hamba Tuhan lain supaya fokus pada
bidang pelayanan yang lain.<br />
<br />
<b><span style="font-size: small;">Yesus Kristus dan teknologi</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu kali saya berbincang-bincang dengan seorang CEO dari
perusahaan teknologi berskala internasional yang cukup besar. Salah satu
topik yang kami perbincangkan adalah tentang Yesus Kristus dan
teknologi. Seandainya internet dan tablet sudah ada pada zaman Yesus,
apakah Yesus akan menggunakan inovasi teknologi tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap pertanyaan hipotetikal ini jawaban saya bersifat positif.
Saya menduga Yesus Kristus akan memanfaatkan teknologi. Pada dirinya
sendiri teknologi bersifat netral. Tidak ada salahnya apabila Yesus
Kristus memakai benda mati yang netral itu untuk tujuan tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dugaan di atas didasarkan pada keragaman cara pelayanan Yesus
Kristus. Misalnya, cara Dia menyembuhkan orang berbeda-beda. Ada yang
diperintah pergi ke suatu kolam. Ada yang dijamah. Ada yang disembuhkan
dari jauh. Ada yang secara aktif menjamah jubah-Nya. Ada pula yang harus
pergi menemui para imam. Metode penyembuhan hanyalah ekspresi. Yang
penting adalah esensi di dalamnya, yaitu iman kepada Yesus Kristus.
Itulah sebabnya Yesus Kristus berkali-kali berkata kepada orang-orang
yang Ia sembuhkan: “Imanmu telah menyelamatkan engkau”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh lain adalah pengumpulan dana untuk pelayanan Yesus Kristus.
Dana pelayanan didapat dari persembahan sukarela (Luk 8:1-3). Kadangkala
Yesus Kristus juga melakukan mujizat untuk menutupi kebutuhan keuangan
atau makanan (Mat 17:27; Mar 6//Yoh 6). Tidak ada cara yang spesifik dan
kaku. Lebih jauh, walaupun Ia bisa melakukan mujizat kapan pun Ia mau,
Ia tetap menunjuk Yudas Iskariot untuk mengelola kas (Yoh 12:6; 13:29).
Ia tetap menabung dan mengatur keuangan secara biasa.<br />
<br />
<b><span style="font-size: small;">Konklusi: Esensi firman Tuhan yang satu, tapi dalam bentuk yang variatif</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam studi teologi, istilah “firman Tuhan” merujuk pada empat hal
yang berlainan tetapi berkaitan erat: the Incarnated Word (firman yang
menjadi manusia, Yoh 1:14), the Inscripturated Word (firman yang
dituliskan, 2 Tim 3:16; 2 Pet 3:16), the Preached Word (firman yang
diberitakan, Kis 18:5, 9; Rom 10:17), dan the Implanted Word (firman
yang melahirbarukan, Yak 1:21). Bentuk dari masing-masing firman jelas
berbeda, tetapi esensi dan kuasa dari tiap firman adalah sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula dengan bentuk konkrit dari beberapa firman tersebut.
Misalnya, dahulu kita semua menggunakan Alkitab cetakan, tetapi kini ada
Alkitab elektronik. Apakah inovasi ini mengurangi kuasa firman yang ada
di dalamnya? Sama sekali tidak! Kita tidak mempraktekkan penyembahan
kepada bentuk fisik Alkitab (bibliolatri). Kita berpaut pada isinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan cara yang sama, cara pemberitaan firman Allah juga mungkin
akan berubah seiring perkembangan zaman. Dahulu khotbah tidak
menggunakan pengeras suara, tetapi sekarang hal itu sudah menjadi sangat
umum dan tidak terelakkan. Dahulu khotbah tidak menggunakan presentasi
visual (misalnya slide powerpoint), sekarang banyak pengkhotbah
memanfaatkan teknologi ini. Apakah kuasa firman Tuhan berubah? Sama
sekali tidak! Kita justru memakai teknologi ini supaya firman Allah bisa
disampaikan secara lebih jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika elemen-elemen ibadah tradisional yang lain tidak diabaikan,
penggunaan khotbah streaming dapat dianalogikan dengan contoh-contoh di
atas. Khotbah streaming hanya masalah sarana. Ini cuma ekspresi belaka,
bukan esensi. Kita boleh memakai teknologi ini. Kita juga boleh tetap
mempertahankan cara berkhotbah tradisional. Jika memang ada manfaat lain
yang dapat dipetik dari khotbah streaming, mengapa kita tidak berusaha
berpikir di luar kotak (think out of the box) dan mencoba hal yang baru?<br />
<div style="text-align: right;">
<b>Sumber: http://rec.or.id/ </b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><i><b>Tetap bersemangat... Teruslah melayani... Tuhan Yesus memberkati..!</b></i></span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-2987549860856269222020-04-09T13:19:00.000+07:002020-04-09T13:20:27.948+07:00Memahami konsep pelayanan yang benar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="ads ads__skyscraper sticky-right col-lg-3 col-md-3 col-sm-3 col-xs-3 clearfix" style="text-align: justify;">
<div class="" data-google-query-id="CImasorc2OgCFRIONwodBhgBCg" id="ehfh-3nEXp38R7jUC3jTVq0vSqU_TqEvSqkzVqkraqU3Os0Dasx" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-QmV7yxYqoavdV_COXNu4bTjhOD6mBTwHcj1T3Av1pGrVRu5SyMOopNn6FBQo0MFtdHVLCGaXY1a6GDw4R6LD2EpJ44PQs3B6v17OoISTUnixs8z6ZuJuRAEy_l6bOb-nsQH2lna_e1s/s1600/Pelayanan+Gerejawi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1016" data-original-width="774" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-QmV7yxYqoavdV_COXNu4bTjhOD6mBTwHcj1T3Av1pGrVRu5SyMOopNn6FBQo0MFtdHVLCGaXY1a6GDw4R6LD2EpJ44PQs3B6v17OoISTUnixs8z6ZuJuRAEy_l6bOb-nsQH2lna_e1s/s320/Pelayanan+Gerejawi.jpg" width="243" /></a>Pelayanan yang benar membutuhkan persiapan. Banyak
hal perlu dipertimbangkan. Dari kerohanian, pengenalan yang baik
terhadap kultur gereja lokal, kesesuaian dengan posisi dan kompetensi,
sampai pemahaman teologis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kebutuhan mendesak dalam pelayanan
seringkali mendorong gereja untuk melakukan manuver berbahaya, yaitu
melibatkan siapa saja yang tergerak dalam pelayanan. Tidak peduli apakah
orang itu mempunyai konsep pelayanan yang benar. Tidak peduli apakah
motivasi di balik keterlibatan itu adalah lurus dan tulus. Tidak peduli
apakah orang itu mumpuni untuk tugas tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tahapan
penting dalam mempersiapkan para pelayan adalah mengajarkan konsep yang
benar tentang pelayanan. Konsep ini berfaedah untuk meletakkan segala
aspek pelayanan dalam sebuah perspektif yang seragam dan benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Konsep yang keliru</b></div>
<div class="flying_desktop text-center" style="text-align: justify;">
<div class="" data-google-query-id="CI6asorc2OgCFRIONwodBhgBCg" id="ehfh-3nEXp38R7jUC3jTYq0nRs0nTsk7TqUvXr03RqkzOrkjS">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian
orang melayani tetapi bukan dengan konsep yang benar. Berikut ini
adalah beberapa kesalahan populer yang sering ditemui di berbagai
gereja.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Pelayanan sebagai aktualisasi diri</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas
dari keragaman definisi yang ada, aktualisasi diri secara mendasar
dapat dipahami sebagai pencapaian potensi seseorang secara penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di
satu sisi, optimalisasi diri memang usaha yang terpuji. Setiap orang
Kristen harus berusaha mengoptimalkan segala sesuatu dalam dirinya bagi
pekerjaan Tuhan. Alkitab mengajarkan bahwa persembahan kepada Allah
haruslah yang terbaik: tepung yang terbaik (Kel. 29:40l Im. 2:1-7),
hasil panen yang terbaik (Kel. 34:26; Im. 18:12), maupun ternak yang
terbaik (Im. 14:10; Ul. 32:14).</div>
<div style="text-align: justify;">
Di sisi lain, pelayanan lebih dari
sekadar aktualisasi diri. Pelayanan lebih merupakan sebuah pengorbanan
diri daripada aktualisasi diri (1Kor. 9:22b). Tujuan pelayanan bukanlah
pemenuhan diri sendiri (ajang penyaluran dan pengembangan talenta
belaka), melainkan pertumbuhan rohani seluruh tubuh Kristus (Ef. 4:12).</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Pelayanan sebagai pelarian</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Bagi
sebagian orang, suasana di dalam gereja merupakan sebuah pelepas dahaga
dari kehidupan sehari-hari yang rumit dan melelahkan. Pelayanan adalah
pulau fantasi. Wahana rekreasi rohai untuk melarikan diri dari kepenatan
dan tekanan yang datang bertubi-tubi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada pula yang melibatkan
diri dalam berbagai aktivitas gerejawi hanya sekadar untuk mengisi waktu
luang dan membunuh kebosanan. Ada yang sengaja menghindari keributan
dan persoalan di dalam rumah. Ada pula yang mencari penerimaan dan
penghargaan yang selama ini tidak didapatkan di rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua
motivasi di atas sama sekali tidak dapat dibenarkan. Tuhan Yesus pernah
menegur orang-orang Farisi yang taat memberikan korban untuk Bait
Allah, namun tidak mengindahkan perhatian bagi orang tua mereka (Mat.
15:3-6). Kecaman keras diberikan Paulus kepada orang-orang Kristen
tertentu yang tidak mau memerhatikan dan memelihara sanak keluarganya
(1Tim. 5:8). Apa yang diperbuat di rumah kepada anggota keluarga
seharusnya sama pentingnya dengan apa yang diperbuat di gereja bagi
sesama jemaat.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Pelayanan sebagai kewajiban</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Yang
dimaksud kewajiban di sini adalah kewajiban yang mengandung unsur
keterpaksaan. Beberapa orang melibatkan diri dalam pelayanan karena
perasaan bersalah atau takut terkena hukuman. Yang lain hanya mengikuti
jadwal yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada taraf tertentu, melayani memang merupakan
sebuah kewajiban. Alkitab berkali-kali memberikan perintah untuk
melayani Tuhan (Rm. 2:11; Gal. 5:13; 1Pet. 4:10). Jika ini merupakan
perintah, hal itu berarti kewajiban. Pelayanan bukanlah sebuah pilihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang
perlu dicermati di sini adalah perbedaan antara kewajiban dan
keterpaksaan. Tidak semua kewajiban mengandung keterpaksaan. Kewajiban
dapat didorong oleh motivasi yang lain, misalnya belas kasihan terhadap
orang lain (Mrk. 6:31-34) dan kesukaan terhadap kehendak Allah (1Pet.
5:2a; Ef. 6:6b-7; Yoh. 4:34). Jadi, pelayanan bukanlah sebuah kewajiban,
dalam arti tidak lahir dari sebuah keterpaksaan.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Pelayanan sebagai ritual gerejawi</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Di
mata sebagian orang Kristen, makna pelayanan hanya dibatasi oleh tembok
gereja, hari tertentu, dan jenis aktivitas tertentu. Nilai kehidupan
dan kerohanian diukur berdasarkan keterlibatan dalam semua ritual
gerejawi ini. Perilaku di gereja seringkali berbanding terbalik dengan
gaya hidup di pekerjaan maupun di rumah. Ini adalah sebuah kekeliruan
yang fatal.</div>
<div class="flying_desktop text-center" style="text-align: justify;">
<div class="" id="ehfh-3nEXp38R7jUC3jTYq0nRs0nTsk7TqUvXr03RqkzOrkjS">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Alkitab
mengajarkan bahwa ketaatan lebih penting daripada korban bakaran (1Sam.
15:22). Ketaatan lebih berbobot daripada kehebatan pelayanan (Mat.
7:21-23). Percuma saja apabila seseorang begitu tekun secara ritual,
tetapi rusak secara moral (Yes. 1:10-17; 58:3-7). Persembahan terbaik
untuk Tuhan bukanlah pelayanan (dalam arti ritual gerejawi), melainkan
kesalehan dalam seluruh kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Alkitab memberikan begitu
banyak contoh orang saleh yang melayani Tuhan tetapi bukan dalam konteks
ritual religius: Yusuf, Daniel dan rekan-rekannya di pembuangan, maupun
Mordekhai dan Ester di Kerajaan Persia. Nehemia dipakai Tuhan melalui
pekerjaannya sebagai juru minuman raja. Pendeknya, pelayanan sejati
melampaui tembok-tembok gerejawi maupun pagar-pagar organisasi.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Pelayanan sebagai alat manipulasi rohani</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Di
kalangan tertentu, pelayanan ditampilkan sebagai sebuah strategi untuk
mengambil hati Allah supaya memberkati para pelayan. Pelayanan dianggap
sebagai sumber keuntungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini bukan kesalahan yang baru.
Memanipulasi hal-hal rohani untuk kepentingan duniawi sudah ada sejak
dahulu. Pada zaman para rasul ada orang-orang tertentu yang berusaha
mencari keuntungan dalam ibadah (1Tim. 6:5) maupun pelayanan (2Kor.
2:17; Yud. 16). Bahkan salah seorang murid Tuhan Yesus, yaitu Yudas
Iskariot, memanfaatkan jabatannya sebagai bendahara untuk mengeruk
keuntungan (Yoh. 12:6, bandingkan artikel berikut ini).</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga
kesalahan dalam sikap ini. Pertama, memperoleh upah dari Tuhan adalah
konsekuensi, bukan motivasi. Pelayanan seharusnya lebih merupakan ucapan
syukur atas segala kebaikan Allah yang sudah lebih dahulu mengasihi,
memilih, dan memanggil orang percaya (Ef. 1:4-5; Yoh. 15:15; 1Yoh. 4:10,
bandingkan artikel berikut ini). Kedua, Allah memang pasti memberi upah
atas segala pelayanan yang dilakukan umat Allah secara benar (1Kor.
15:58). Namun upah tersebut tidak selalu berbentuk materi (bdk. 2Tim.
4:7-8). Ketiga, upah terbesar adalah tidak memperoleh upah. Kita
seharusnya bangga apabila bisa berkata seperti Paulus dalam 1 Korintus
9:18.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apakah pelayanan itu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak
ada definisi yang eksplisit dan tunggal di dalam Alkitab untuk menjawab
pertanyaan ini. Dengan mempertimbangkan semua data Alkitab yang ada,
istilah "pelayanan" dapat dipahami sebagai berikut: "pemberian seluruh
kehidupan kepada Allah di dalam Kristus Yesus oleh Roh Kudus, yang
diwujudkan melalui berbagai tidakan konkret yang memuliakan Allah
Tritunggal sesuai dengan kebenaran firman Tuhan dan karunia setiap
orang." Sekarang waktunya untuk membedah setiap elemen dari definisi
ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, pemberian seluruh kehidupan kepada Allah. Pelayanan
mencakup seluruh kehidupan, bukan penggalan kehidupan tertentu di waktu
tertentu. Pelayanan yang baik dimulai dari penyerahan diri kepada Allah
(2Kor. 8:5b).</div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, di dalam Kristus Yesus. Penebusan Kristus menyediakan arti baru dalam pelayanan. Arti ini mencakup tiga aspek pelayanan:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Status
pelayan. Harga yang Dia bayar bagi umat pilihan di atas kayu salib
menunjukkan bahwa Kristus adalah tuan dan kita adalah hamba-hamba-Nya
(Kol. 3:24b).</li>
<li>Cara pelayanan. Darah-Nya menyucikan hati nurani
seluruh orang percaya sehingga mereka dapat melayani Allah yang hidup
(Ibr. 9:14b, "beribadah" = lit. "melayani").</li>
<li>Upah pelayanan.
Kebangkitan-Nya dari antara orang-orang mati memberi jaminan bahwa
segala jerih payah kita di dalam Tuhan Yesus tidak akan sia-sia (1Kor.
15:58).</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, oleh Roh Kudus. Melalui karya Roh
Kudus dalam hati orang percaya, kita dengan bangga dapat berkata: "kita
sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan
lama menurut huruf hukum Taurat" (Rm. 7:6b). Pelayanan menurut Roh ini
jauh lebih mulia daripada pelayanan-pelayanan sebelumnya (2Kor. 3:7-11).
Oleh Roh, setiap kita menerima karunia (1Kor. 12:7-11, bandingkan
artikel berikut ini), sekaligus kekuatan dalam pelayanan (Kis. 1:8;
1Kor. 2:4).</div>
<div style="text-align: justify;">
Keempat,
diwujudkan melalui beragam tindakan konkret. Penyerahan seluruh hidup
kepada Allah bukan sebatas perasaan dan komitmen. Ada tindakan-tindakan
nyata yang membuktikannya. Jenis tindakan yang dapat dilakukan sangat
beragam. Studi kata "diakonia" (pelayanan) dalam Alkitab menunjukkan
bahwa bentuk pelayanan bisa bermacam-macam: pemberian bantuan materi
kepada orang-orang lain (Kis. 6:1; 2Kor. 8:4; 9:1), jabatan gerejawi
sebagai diaken (1Tim. 3:8), pelayanan firman Tuhan (Kis. 6:4; 20:24),
bahkan persiapan makan (Luk. 10:40).</div>
<div class="flying_desktop text-center" style="text-align: justify;">
<div class="" id="ehfh-3nEXp38R7jUC3jTYq0nRs0nTsk7TqUvXr03RqkzOrkjS">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima,
memuliakan Allah Tritunggal. Pelayanan tidak lain adalah ekspresi dari
kehidupan kasih yang relasional dari Allah Tritunggal melalui seluruh
umat Allah dalam kehadiran Roh Kudus yang memberikan kuasa. Dari Dialah
kita menerima pelayanan, karunia rohani, dan perbuatan ajaib (1Kor.
12:4-6). Bukan hanya hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan gerejawi
saja. Segala sesuatu berasal dari Dia dan oleh Dia, sehingga kita pun
wajib mempersembahkan segala sesuatu kepada Dia (Rm. 11:36). Segala yang
kita perbuat, tidak peduli seremeh apapun itu, adalah untuk kemuliaan
Allah (1Kor. 10:31).</div>
<div style="text-align: justify;">
Keenam, sesuai kebenaran firman Tuhan. Allah
tidak hanya memperhatikan apa yang dilakukan, tetapi juga bagaimana
sesuatu dilakukan. Apa dan bagaimana sama-sama penting di mata-Nya.
Tuhan menghukum anak-anak Harun (Im. 10:1-2) maupun anak-anak Eli (1Sam.
2:12-17, 27-34), karena mereka melayani mezbah dengan sembarangan. Para
imam pada masa sesudah pembuangan ke Babel juga ditegur dengan keras
karena mempersembahkan korban yang sembarangan (Mal. 1:6-12). Pelayanan
yang memperkenankan hati Tuhan adalah yang dilakukan sesuai dengan
firman Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketujuh, sesuai karunia setiap orang. Alkitab secara
konsisten mengajarkan bahwa setiap orang percaya pasti diberi karunia
(1Kor. 12:7-11, bandingkan artikel berikut ini). Kesesuaian antara
karunia dan jenis pelayanan didasarkan pada keyakinan bahwa Allah pasti
akan memperlengkapi setiap orang percaya dengan segala sesuatu yang baik
untuk melakukan kehendak-Nya (Ibr. 13:21). Melayani sesuai panggilan.
Panggilan sesuai kemampuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kesesuaian ini tidak berarti
eksklusivitas, tetapi prioritas. Setiap orang seyogianya memprioritaskan
panggilannya yang khusus, namun tidak boleh mengabaikan
pelayanan-pelayanan yang lain. Kadangkala ada area pelayanan lain yang
di dalamnya seseorang perlu melibatkan diri, sekalipun ia tidak terlalu
mahir di sana. Seiring dengan waktu, Allah akan menyediakan orang lain
yang lebih baik untuk melaksanakan tugas tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagipula
sebagian orang memang dipercayakan karunia atau talenta lebih dari satu.
Siapa yang diberi lebih akan dituntut lebih juga (Luk. 12:48). Ini
adalah prinsip Alkitab yang berlaku di semua area kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Identitas di dalam Kristus</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap
anak sulung dalam perumpamaan Anak yang Hilang menunjukkan bahwa
seseorang bisa saja melayani dengan rajin, tetapi tanpa memahami status
dirinya (Luk. 15:28-30). Kisah ini mengajarkan sesuatu yang penting
tentang pelayanan. Identitas seyogianya mendahului aktivitas. Identitas
lebih penting daripada aktivitas. Begitu pula dalam kaitan dengan
pelayanan. Sebelum seseorang melibatkan diri dalam pelayanan, ia perlu
mengenali dirinya sendiri, sebab identitas di dalam Kristus merupakan
alasan terkuat mengapa setiap orang Kristen perlu melayani Allah.
Siapakah para pelayan itu?</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Gambar Allah</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Melayani
Allah merupakan bagian tak terpisahkan dari keberadaan dan tujuan hidup
manusia (Kej. 1:26, 28). Manusia diciptakan untuk menguasai bumi bagi
kemuliaan Allah. Untuk mencapai tujuan ini, manusia diciptakan menurut
gambar Allah. Jadi, sejak awal manusia memang diciptakan untuk melayani
Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dosa telah merusak gambar Allah dalam diri manusia. Gambar
itu memang tidak hilang (Kej. 5:1-3; 9:6; Yak. 3:9), tetapi sudah
tercemar oleh dosa. Melalui karya penebusan Kristus, sebagai gambar
wujud Allah (Ibr. 1:3) yang tidak kelihatan (Kol. 1:15), gambar yang
rusak tersebut mulai direstorasi. Setiap hari proses transformasi ini
berlangsung (Kol. 3:10), sehingga tujuan ultimal dari penentuan kekal
Allah - yaitu keserupaan dengan Kristus - dapat digenapi (Rm. 8:29).
Kristus adalah gambar Allah yang sempurna dan yang menyempurnakan gambar
Allah dalam diri kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadi seperti Yesus Kristus berarti
meneladani Dia. Kita perlu memiliki pikiran dan perasaan Kristus (Flp.
2:5-8) maupun melakukan apa yang Dia lakukan (Yoh. 13:13-15). Sama
seperti Dia, kita lebih suka melayani daripada dilayani (Mat. 20:28;
Mrk. 10:45). Sama seperti Dia, tujuan hidup kita adalah untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan yang Allah tetapkan bagi kita (Yoh.
17:4).</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Penatalayan</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Penatalayan
(oikonomos) adalah orang yang sangat dipercaya oleh tuannya, sehingga
diserahkan tanggung jawab penuh untuk mengurusi seluruh rumah dan
keluarga tuannya. Sifat yang paling dicari dalam diri seorang
penatalayan adalah dapat dipercaya (1Kor. 4:1-2), setia dan bijaksana
(Luk. 12:42).</div>
<div class="flying_desktop text-center" style="text-align: justify;">
<div class="" id="ehfh-3nEXp38R7jUC3jTYq0nRs0nTsk7TqUvXr03RqkzOrkjS">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun
kata "oikonomos" beberapa kali dikenakan pada para rasul (1Kor. 4:1-2)
maupun para penatua (Tit. 1:7), kata ini juga pernah dipakai untuk
seluruh jemaat (1Pet. 4:10). Dengan demikian, setiap orang adalah
penatalayan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila waktunya tiba, setiap penatalayan harus
memberi pertanggungjawaban kepada tuannya. Momen itu sangat dinantikan
oleh penatalayan yang baik dan setia (Mat. 25:21, 23, bandingkan artikel
berikut ini; 2Tim. 4:6-8). Sebaliknya, momen itu akan menjadi mimpi
buruk yang menjadi kenyataan bagi mereka yang jahat dan bermalas-malasan
saja (Mat. 25:26-30; Luk. 16:1-8).</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Hamba</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Dahulu
setiap kita adalah hamba dosa, tetapi sekarang melalui kasih karunia
Allah, telah menjadi hamba kebenaran (Rm. 6:6, 11-13). Di dalam Kristus
setiap orang percaya memiliki dua status: orang merdeka sekaligus hamba.
Merdeka dari dosa sekaligus hamba dari kebenaran (1Kor. 7:22; Rm. 7:4).
Di dalam Kristus, jemaat secara keseluruhan menjadi pelayan-pelayan
Kristus. Baptisan adalah penahbisan universal ke dalam pelayan-pelayan
universal umat Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang dituntut dari seorang hamba?
Pelayanan! Para hamba ada untuk melayani tuannya. Sukacita dan kepuasan
seorang hamba adalah ketika ia melayani tuannya yang baik dengan cara
yang baik pula (Luk. 17:10).</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Imam</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Penebusan
Kristus merombak konsep dan sistem keimaman yang lama. Tabir Bait Allah
sudah dirobek dari atas sampai ke bawah (Mat. 27:51) sebagai tanda
bahwa Kristus sendiri membawa diri-Nya sebagai korban sempurna sampai ke
ruang maha suci (Ibr. 6:19-20; 9:11-12). Peristiwa ajaib ini menandakan
bahwa institusi keimaman yang tradisional sudah tidak berlaku lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini
semua orang yang di dalam Kristus adalah imam. Bukan hanya sekadar
imam. Semua orang Kristen adalah kumpulan imamat yang rajani (1Pet.
2:9). Sama seperti para imam yang membaktikan seluruh hidupnya untuk
pelayanan kepada Allah, demikian pula setiap orang percaya. Korban
pertama dan terbaik yang kita bisa bawa kepada Allah adalah kehidupan
kita sendiri (Rm. 12:1).</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesudah
itu kita juga terpanggil sebagai imam yang membawa orang lain kepada
Allah. Bagaimana kita dapat memainkan peranan ini? Kita melakukan ini
melalui tiga hal: keteladanan hidup (Mat. 5:16, bandingkan artikel
berikut ini; 1Pet. 2:12), pemberitaan Injil (Rm. 10:14-15), dan doa
syafaat (1Tim. 2:1-4).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penemuan karunia rohani</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Karunia
rohani adalah kemampuan khusus yang diberikan oleh Roh Kudus kepada
setiap orang yang percaya kepada Kristus untuk kepentingan seluruh
jemaat. Dalam Perjanjian Lama, keterampilan pertukangan Bezaleel dalam
pembuatan kemah suci mungkin layak dikategorikan sebagai karunia rohani
(Kel. 31:2-5). Dalam Perjanjian Baru, daftar karunia rohani dapat
ditemukan di Roma 12:3-8, 1 Korintus 12:12-31, Efesus 4:11, dan 1 Petrus
4:10-11.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenali karunia rohani masing-masing orang merupakan
hal yang tak terelakkan. Tidak ada satu orang pun yang dipercayakan
semua jenis karunia. Ada banyak aspek keragaman dalam karunia rohani,
karena itu setiap orang perlu mengetahui dengan pasti karunia apa yang
Roh Kudus sudah taruh dalam dirinya.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Jenis karunia</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan
perbedaan jumlah karunia di Roma 12:3-8, 1 Korintus 12:12-31, Efesus
4:11, dan 1 Petrus 4:10-11, hampir semua penafsir Alkitab meyakini bahwa
daftar karunia di semua teks tersebut tidaklah lengkap. Masih banyak
jenis lain yang tidak disebutkan secara eksplisit. Tidak memiliki salah
satu yang disebutkan di sana bukan berarti bahwa seseorang tidak
mempunyai karunia sama sekali.</div>
<div class="flying_desktop text-center" style="text-align: justify;">
<div class="" id="ehfh-3nEXp38R7jUC3jTYq0nRs0nTsk7TqUvXr03RqkzOrkjS">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagipula
kemampuan di dalam pelayanan tidak terbatas pada karunia rohani. Kita
bisa menggunakan apapun untuk memberkati orang lain. Ada kemampuan
alamiah (bakat) yang diwariskan secara genetis. Ada keterampilan
tertentu sebagai hasil latihan keras.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Jumlah karunia</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Setiap
orang pasti memiliki sebuah karunia, tetapi itu tidak berarti bahwa ia
hanya memiliki satu karunia. Beberapa orang dipercayakan lebih dari
satu. Paulus mendapat karunia bahasa roh (1Kor. 14:18, bandingkan
artikel berikut ini), mukjizat (2Kor. 12:12), kerasulan (Rm. 1:5), dan
sebagainya.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Tingkatan karunia</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa
orang mungkin memiliki jenis karunia yang sama, tetapi tidak selalu
tingkatannya sama. Paulus berbahasa roh lebih daripada jemaat Korintus
yang memiliki karunia tersebut (1Kor. 14:18). Sebagai seorang rasul,
Paulus, oleh anugerah Allah, bekerja keras lebih daripada yang lain
(1Kor. 15:9-10). Walaupun semua rasul adalah pemimpin, hanya Yakobus,
Petrus, dan Yohanes yang dipercayakan kepemimpinan paling tinggi dan
luas di Yerusalem (Gal. 2:9; Kis. 1:5).<br />
<br />
<b>Sumber: www.kompasiana.com</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bacaan penting:</b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Dr.
Melvin Steinbron, The Lay Driven Church: How to Empower the People of
Your Church to Share the Tasks of Ministry (Eugene: Wipf and Stock,
2004).</li>
<li>Sue Mallory, The Equipping Church: Serving Together to Transform Lives (Grand Rapids: Zondervan, 2001).</li>
<li>D.
M. Lindsay, Friendship: Creating a Culture of Connectivity in Your
Church. Gallup Research (Loveland: Group Publishing, et al. 2005).</li>
<li>Rick Warren, The Purpose Driven Church: Every Church Is Big in God's Eyes (Grand Rapids: Zondervan, 1995).</li>
<li>R.
Paul Stevens & Phil Collins, The Equipping Pastor: A System
Approach to Empowering the People of God (Washington: Alban Institute,
1993).</li>
<li>Robert K. Greenleaf, Servant Leadership: A Journey into
the Nature of Legitimate Power and Greatness (Mahwah, NJ: Paulist,
2002).</li>
<li>R. Paul Stevens, The Other Six Days: Vocation, Work, and
Ministry in Biblical Perspective (Grand Rapids/Vancouver:
Eerdmans/Regent College Publishing, 1999)</li>
</ul>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-32083999187084231222020-04-09T10:20:00.000+07:002020-04-09T10:36:49.512+07:00Penginjilan dan Pembangunan Rumah Ibadah di Suku Terasing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; font-weight: bold; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
</div>
<b>Mari bersama membawa hikmat firman Tuhan ke berbagai pelosok negeri ini!
</b><br />
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dd0Et1jsgCuCJoRQkxOKwqAuXMk1ROFp8yW94f27cA39NEijOQzfZrF2yqYejqtK9SUBurKGK4-an_Uskw0OGiqBFOFf2Yy_H_gadF1SuB6lNzamrHuNguAPCTeY3yNtbrfngTuV0OU/s1600/Ekklesia+Motoling+-+Pelosok+-+Suku+terasing+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="258" data-original-width="411" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dd0Et1jsgCuCJoRQkxOKwqAuXMk1ROFp8yW94f27cA39NEijOQzfZrF2yqYejqtK9SUBurKGK4-an_Uskw0OGiqBFOFf2Yy_H_gadF1SuB6lNzamrHuNguAPCTeY3yNtbrfngTuV0OU/s320/Ekklesia+Motoling+-+Pelosok+-+Suku+terasing+2.jpg" width="320" /></a>Di seluruh Indonesia, ada banyak
jiwa yang sangat membutuhkan firman Allah. Namun, sebagian dari mereka
yang hidup di daerah pelosok menemui kesulitan untuk membaca
Alkitab, bahan-bahan pendalaman firman Tuhan, dan materi-materi rohani
lainnya yang sebenarnya dapat menolong mereka bertumbuh dalam Tuhan.<br />
</div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
Adakah cara untuk menolong mereka?<br />
Kita dapat melakukannya dengan menolong mereka, kita bisa mengunjungi wilayah mereka, melakukan pendekatan dengan cara yang bersahabat agar mereka memahami bahwa kita semua harus hidup dalam satu persahabatan. Dengan begitu sedikit-sedikit kita mulai menarik simpati mereka. Di situasi seperti itulah kesempatan kita untuk mengisi kehidupan mereka dengan hal-hal positif yang berbau rohani. Kita juga bisa membuatkan mereka tempat untuk beribadah walaupun sederhana agar mereka mengingat bahwa tempat itulah yang menjadi sarana untuk mereka datang berkumpul dan melakukan peribadatan seperti yang telah kita terapkan kepada mereka. Kita juga bisa tinggal beberapa hari bersama dengan mereka agar mereka semakin yakin bahwa kehidupan itu saling mengisi satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, para penduduk di desa-desa terpencil pun
dapat menikmati berkat-berkat dari Tuhan. Melihat keadaan mereka dari segi fisik mereka, ternyata mereka perlu dikunjungi, dibantu, diberikan pakaian-pakaian bekas yang layak dipakai. Di situlah mereka bisa melihat bayangan dunia luas di luar mereka.</div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhymcVrD1fRmREhYRs7I6qqUd1ppwZo939SxYxx9Hy4AVvSwZAjpOSABjGM9toXL2mCQkag4oagKR0JN_4XIlq5-JqrlhjRj7ZWBNi8z0fhkYmZmf5GF7_LBSyYbczS6hbMIddDzvRJIVA/s1600/Rumah+Ibadah+-+Suku+terasing.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="285" data-original-width="515" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhymcVrD1fRmREhYRs7I6qqUd1ppwZo939SxYxx9Hy4AVvSwZAjpOSABjGM9toXL2mCQkag4oagKR0JN_4XIlq5-JqrlhjRj7ZWBNi8z0fhkYmZmf5GF7_LBSyYbczS6hbMIddDzvRJIVA/s320/Rumah+Ibadah+-+Suku+terasing.jpg" width="320" /></a>Demikian halnya dengan kami Jemaat GPdI Ekklesia Pusat Motoling setelah satu, dua kali melakukan pelayanan seperti ini. Kami merasa terbeban untuk mengunjungi beberapa</div>
<div style="text-align: justify;">
daerah di pedalaman yang sulit dijangkau. Dibuatlah Tim Penginjilan sehingga beberapa tahun terakhir ini oleh Gembala Sidang kami telah membuat program rutin untuk melakukan penginjilan dan pembangunan rumah ibadah di daerah-daerah pelosok dengan swadaya gembala dan jemaat. Di situ pula kami bisa merasakan betapa mereka sangat-sangat perlu dikunjungi karena mereka juga perlu diselamatkan. Sebab banyak dari mereka yang kami kunjungi, yang mereka tahu hanya isi perut mereka saja dan tidak memikirkan materi-materi yang lain. Tapi untuk hal seperti itu tidak mengapa juga karena mereka sudah terbiasa tapi kami merasa terbeban dengan jiwa-jiwa mereka, mereka butuh keselamatan. Setelah mereka meninggal mereka tidak tau jiwa mereka mau ke mana. Kami lakukan penginjilan dengan cara beribadah dengan mereka, menuntun cara hidup mereka agar mereka mengerti arti kehidupan yang sebenarnya.</div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPuoM5Z_eUKTkHs5VFvdF1fhECnYazYhoduRCXfg_JYSN33MpJ9bQVikyPFQRvOAhFVTJP6FZFb-Ifh6_Zo1NxyJNWqcURB6nxRLt1Z6ilTxCHShDc-LJjJ0KNHp2KtKp_E4OXIjV1EAw/s1600/Ekklesia+Motoling+-+Pelosok+-+Suku+terasing.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="176" data-original-width="296" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPuoM5Z_eUKTkHs5VFvdF1fhECnYazYhoduRCXfg_JYSN33MpJ9bQVikyPFQRvOAhFVTJP6FZFb-Ifh6_Zo1NxyJNWqcURB6nxRLt1Z6ilTxCHShDc-LJjJ0KNHp2KtKp_E4OXIjV1EAw/s320/Ekklesia+Motoling+-+Pelosok+-+Suku+terasing.jpg" width="320" /></a>Seperti biasa setiap kali kami melakukan perkunjungan dan penginjilan ke daerah-daerah pelosok, kami membawa para tukang yang ada di jemaat kami, membawa alat-alat perlengkapan kerja karena di daaerah mereka untuk material seperti kayu sudah ada namun untuk perlengkapan tukang tidak ada. Jadi kami membawa Palu, paku, sensow, tali dan peralatan serta bahan lainnya yang diperlukan. Jadi tujuan utama kami, adalah penginjilan. Pengenalan akan Firman Tuhan kepada mereka. Walaupun kami harus tinggal dengan mereka beberapa hari ataupun minggu setelah itu kami akan membangun tempat peribadatan yang sederhana dan layak untuk mereka.</div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcGx6Z69DWnR9Q9txVenBTjKFQKu2rqED01Q18ecIt6ONZAX5NBNTPIuOCKBBSlWKs6sA4V9K2UpFvaOBGrcU0KDWhoyPILmhH5yIE1gBtdfUudOmE7-VYmLuLqP82b24Bcu7z68U0lbU/s1600/Rumah+Ibadah+-+Suku+terasing+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="217" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcGx6Z69DWnR9Q9txVenBTjKFQKu2rqED01Q18ecIt6ONZAX5NBNTPIuOCKBBSlWKs6sA4V9K2UpFvaOBGrcU0KDWhoyPILmhH5yIE1gBtdfUudOmE7-VYmLuLqP82b24Bcu7z68U0lbU/s320/Rumah+Ibadah+-+Suku+terasing+1.jpg" width="241" /></a>Ada juga beberapa daerah pelosok yang kami kunjungi, kehidupan mereka sangat primitif, jadi kami harus bisa beradaptasi dengan penduduk mulai dari anak-anak remaja, pemuda ibu/bapak bahkan kepala suku. Namun kami tetap yakin semua yang kami lakukan itu dalam tuntunan dan campur tangan Tuhan. Sehingga kami bisa beradaptasi dan mengambil hati mereka. Bahkan lebih dari pada itu setelah kami selesai dengan tugas-tugas kami, Kami bisa meyakinkan mereka untuk minta ijin membawa beberapa anak remaja dari mereka lelaki dan perempuan untuk kami ajak ke tempat kami dan kami yakinkan bahwa kami akan mengantar pulang kembali ke tempat mereka. Tujuan kami agar ketika anak-anak remaja yang kami antar dapat melihat dunia yang lain. Mereka bisa rutin melakukan ibadah di tempat kami, kami ajak ke kota ke mall-mall walau pun sulit untuk berkomunikasi. Namun mereka bisa mengerti apa yang kami ajarkan / arahkan untuk mereka lakukan. Setelah beberapa lama tinggal dengan kami, mereka akan kami antarkan kembali ke tempat mereka dengan maksud agar kehidupan rohani bisa mereka terapkan di daerah pelosok mereka. Bahkan ada dari mereka belum mau kembali, tapi kami mengarahkan agar mereka harus kembali dan mengajarkan pengajaran-pengajaran yang mereka dapatkan dari kami. Dan nanti lain waktu mereka juga bisa datang lagi ke tempat kami.</div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
Kami berharap dapat melayani
banyak jiwa dengan dengan firman Allah.</div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
Tentu kami tidak dapat
melakukannya seorang diri. Dukungan Anda sangat dibutuhkan! Karena itu,
ambillah bagian dalam misi yang sangat penting ini, dengan membagi berkat kepada mereka. Kami jemaat juga merasa terberkati...<br />
<a href="https://photos.google.com/share/AF1QipMOsClIk5xd0CymUBwOqguYN-cgv3tzfXUEeTBlFiaWlY2bUjeKFUw_wZHJv_f3Rw?key=TWQ5anVfQUdBN1V3bjZnSnNKejRoUXJERmhwenZR">Foto Galeri Tim Penginjilan dan Pembangunan Rumah Ibadah di Suku Terasing..</a> </div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<span style="color: #0b5394;"><i><b>Tetap semangat, tetap bersukacita, tetap melayani... Tuhan Yesus memberkati..!</b></i></span> </div>
<div style="font-family: PT sans; font-size: 18px; line-height: 1.4em; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-30150589846134566532020-04-09T08:16:00.000+07:002020-04-09T08:16:54.392+07:00Kesaksian Bintang Sepak Bola / Soccer (Tebow)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUBMx1D5gtEZbaA3MQtceJnOydavfYRiFvo8FmXwWlsQ3ap2u_CfRz3nYTTTELPcxIdHfHzq1bHAc8lWlAynNBLZZ13v4v1XOEFpmpxSNyzoamq3mhJLJGmS5Ohopt4U9LMcxUX3XDx0A/s1600/Ekklesia+Motoling+-+Kesaksian+bintang+sepak+bola.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="176" data-original-width="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUBMx1D5gtEZbaA3MQtceJnOydavfYRiFvo8FmXwWlsQ3ap2u_CfRz3nYTTTELPcxIdHfHzq1bHAc8lWlAynNBLZZ13v4v1XOEFpmpxSNyzoamq3mhJLJGmS5Ohopt4U9LMcxUX3XDx0A/s1600/Ekklesia+Motoling+-+Kesaksian+bintang+sepak+bola.jpg" /></a><span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;"><span class="firstcharacter">S</span>etelah mengalami kasih Tuhan dalam hidupnya, atlet sepakbola
asal Amerika Serikat (AS) Tim Tebow pun tak enggan membagikan kesaksiannya kepada semua orang.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Karir
sepakbolanya dimulai di kampus, di mana dia bermain sebagai gelandang
depan untuk Universitas Florida dan memenangkan Piala Heisman 2007.</span></span><br />
<a name='more'></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Dia
kemudian bergabung dengan tim Denver Broncos selama tahun
2010-2011. Setelah itu dia terus mengasah bakatnya dengan bergabung
bersama tim New York Jets, New England Patriots dan Philadelphia Eagles.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Waktu dia masih kuliah, Tebow sedang mempersiapkan diri untuk ikut Kejuaraan Nasional BCS 2009.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Dia merasa Tuhan sedang berbicara kepadanya dan memintanya untuk
membagikan injil kepada orang lain. Salah satunya adalah dengan menampilkan dirinya sebagai pemain sepakbola nasional.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Dia
lalu berpikir injil apa yang harus dibagikan. Dia menghabiskan
waktu selama berminggu-minggu sampai akhirnya menemukan ayat Yohanes 3:
16. Dia pun menulis ayat tersebut di wajahnya dengan menggunakan
pewarna. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Tindakan itu tiba-tiba menjadi sorotan publik dan tersiar ke seluruh Amerika.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Kemenangan
timnya di kejuaraan tersebut membuat Tebow menyadari
bahwa sebanyak 94 juta orang mencari isi dari ayat Yohanes 3: 16 yang
ditulis diwajahnya. Kita tahu bahwa ayat ini berisi kalimat, </span><i><span style="font-size: 16px;">“Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”</span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Sejak peristiwa itu, Tebow menjadi semakin dikenal. Banyak orang mulai mengidolakan dirinya. Aksi
Tebow tak berhenti di situ. Dalam beberapa pertandingan,
Tebow juga kerap melakukan akselerasi setelah kemenangan dengan berlutut
dan menundukkan kepala untuk berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana";"><span style="font-size: 16px;">Lewat sepakbola, dia menunjukkan iman kekristenannya kepada
semua orang tanpa rasa malu, baik yang percaya maupun yang tak percaya Tuhan.</span></span></div>
<span style="font-size: 16px;">
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana"; font-size: 16px;">Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyampaikan kebenaran
Tuhan kepada dunia ini. Salah satunya adalah dari profesi kita. Jadi, apakamu tergerak
untuk membagikan injil kebenaran kepada dunia yang belum mengenal Tuhan ini melalui
hidupmu?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sumber : Jawaban.com<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7090514216299907687.post-43217447210545619172020-04-08T20:52:00.000+07:002020-04-08T20:53:19.939+07:00Cara dan Waktunya Tuhan Menolong<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK030oKRdYpR3M5Oz5v6ppfjeqs1nQo2cpE_lK01hLrv0deOWhUgppdOyre8P22nuy7F9fIBSAbkODHP6h3kaKT5GQT5bzCSdI_CLUP4p9iVw7CyZOmoxgdhzwEU273wV0XiIPpsIUTPY/s1600/Cara+dan+waktuNya+Tuhan+menolong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="264" data-original-width="472" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK030oKRdYpR3M5Oz5v6ppfjeqs1nQo2cpE_lK01hLrv0deOWhUgppdOyre8P22nuy7F9fIBSAbkODHP6h3kaKT5GQT5bzCSdI_CLUP4p9iVw7CyZOmoxgdhzwEU273wV0XiIPpsIUTPY/s320/Cara+dan+waktuNya+Tuhan+menolong.jpg" width="320" /></a><span class="firstcharacter">C</span>ara dan waktunya Tuhan yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia
ketika Dia menolong umatNya bahkan kadang Dia biarkan orang lain
menderita demi untuk menolong kita. Keluargaku benar-benar sedang berada dalam keadaan parah secara ekonomi,
toko kelontong kami satu-satunya sumber penghidupan keluarga kami
secara perlahan tapi pasti terus menurun drastis, ya saya akui bahwa
kami hidup dalam kesombongan ketika usaha kami berkembang pesat, tapi
sekarang saya menyadari Tuhan membuat usaha kami bangkrut supaya kami
tidak terus menerus hidup dalam lubang dosa (keangkuhan, kesombongan dan
yang paling parah menduakan Tuhan dengan lebih mementingkan harta
kekayaan yang kami miliki).<br />
<a name='more'></a>Hampir setiap hari orangtuaku bertengkar hebat karena masalah hutang
kami yang semakin hari semakin membengkak, toko kami yang semula sebuah
“toko” kini tak ubahnya hanya sebuah “warung”, itupun sudah kami
jaminkan ke bank, parahnya hutang kami bukan hanya kepada bank,
melainkan juga kepada supplier-supplier bahkan kartu-kartu kredit
orangtuaku dan kakakku sudah habis limitnya karena ditarik tunai untuk
gali lubang tutup lubang dan kami tidak sanggup bayar, setiap hari
orang-orang yang datang dan telepon berbunyi hanya untuk menagih hutang
sambil memaki-maki, keadaan ini terus berlangsung selama bertahun-tahun.<br />
<br />
Saat itu jatuh tempo pembayaran ke bank semakin dekat, jika kami tidak
dapat melunasi, maka toko (ruko) kami satu-satunya akan disita dan jika
hal tersebut terjadi, otomatis kami tidak mungkin melunasi hutang-hutang
kami kepada pihak lain. Kami putuskan ruko akan kami kontrakkan, tapi
jika dikontrakkan, selama lima tahun pun masih belum bisa menutup hutang
kami, akhirnya kami putuskan untuk kami jual, tapi jangan harap ada
yang mau beli ruko kami dengan harga yang wajar karena semua orang di
daerah kami sudah tahu bahwa kami butuh uang, mereka menekan dengan
harga murah begitu pula yang mau ngontrak. Kami tidak tahu harus berbuat
apa, kami hanya bisa berdoa dan itu berlangsung selama bertahun-tahun
dan tidak pernah ada jawaban, tapi kami terus berdoa karena hanya itu
yang tersisa yang bisa kami lakukan.<br />
<br />
Suatu hari beberapa bulan sebelum jatuh tempo pelunasan ke bank, saya
nonton berita di televisi bahwa pasar di daerah kami yang merupakan
jantung perekonomian di daerah kami terbakar habis & ludes (saat itu
saya berada diluar kota untuk bekerja) saya telepon papi untuk tanya
kabarnya, karena pasar dan ruko kami cukup berdekatan tapi ternyata
tidak merembet sampai ruko kami, saya berfikir akan semakin sulit
mencari uang dengan kondisi perekonomian yang terguncang akibat
kebakaran hebat di jantung perekonomian di daerah kami, tapi Tuhan punya
rencana yang luar biasa, justru dengan kebakaran tersebut banyak orang
mencari tempat usaha di daerah kami, salah satunya mereka mengincar ruko
kami, tidak perlu sampai dijual, dikontrakkan saja dengan jangka waktu
tertentu kami sudah cukup untuk bayar hutang-hutang kami, karena mereka
berlomba menawarkan harga tertinggi untuk bisa mengontrak ruko kami.
Akhirnya ruko tersebut kami kontrakkan dan kami pindah ke kota lain
dengan kehidupan sederhana yang jauh lebih damai. <br />
<br />
Saya tahu kami bukan siapa-siapa sehingga Tuhan rela membiarkan orang
lain (para korban kebakaran) menderita hanya untuk menolong kami
sekeluarga, karenanya saya percaya kejadian kebakaran tersebut adalah
kerena Tuhan juga punya rencana yang indah bagi setiap orang yang
terkait musibah tersebut.<br />
<br />
Jadi, janganlah kuatir apapun masalah yang kita hadapi, teruslah cari
jalan keluar tapi tetap dalam kerangka rencanaNya, teruslah koreksi diri
dan teruslah berdoa, sabarlah dalam kesesakan dan kesulitan, Bapa kita
tidak akan membiarkan kita terus menerus berada dalam kesulitan dan
kebingungan, yang penting kita mau terbuka dan menerima apapun yang
menjadi keputusanNya. Dia punya banyak cara yang tidak pernah
terpikirkan oleh kita, entah dengan cara apa dan berapa lama Dia akan
turun tangan dalam persoalan kita, yang pasti ketika kita berdoa dengan
iman, penuh kepercayaan dan tulus, Dia langsung memproses doa kita.<br />
<br />
Hal yang lebih penting adalah kenalilah Dia terlebih dahulu sebelum kita
meminta, karena setelah kita lebih mengenalNya kita akan lebih mudah
untuk mengerti dan mengetahui jawaban dari doa kita yang mungkin
sebenarnya telah Dia berikan.<br />
<br />
<b>Semoga Kasih Tuhan yang pernah saya alami ini bisa menjadi berkat bagi kita semua. </b></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1