15 Humor Kristen / memberi inspirasi
1. Uang Persembahan.
Ada 3 org Pendeta :
1 dari Indonesia,
1 dari Amerika dan
1 dari china.
Mereka bertiga lagi bahas mengenai uang derma para jemaat.
Orang Amerika : Kalo saya biasanya bagi uang itu dengan Tuhan, caranya saya atur batas kiri dan kanan. Lalu uang saya lempar ke atas. Uang yg jatuh di batas kiri adalah milik saya. Uang yg jatuh di batas kanan adalah milik Tuhan (Gereja)
Orang Indonesia : Hmm, kalo saya sih mirip begitu atur uangnya, tapi saya bikin lingkaran yg disebut dgn “lingkaran kasih” lalu uang saya lempar ke atas !!! Uang yg jatuh di lingkaran adalah milik Tuhan (Gereja) lbhnya milik saya.
Orang China : Haiyaaaa kalian koq susah2 ??? Kalau owe sama seperti kalian lempar ke atas uangnya… Yang jatuh ke bawah lagi milik owe semua, yang tertinggal di atas milik Tuhan (Gereja)... =-? =-? =-? Yang mana lebih baik ya?
2. Tidak Ikut Makan
Seorang anak berusia empat tahun pergi ke gereja bersama-sama dengan ibunya. Minggu itu diadakan Perjamuan Kudus. Ketika air anggur dan roti diedarkan, ibunya berbisik kepadanya, “Kamu tidak usah ambil, kamu masih kecil, belum tahu apa-apa.” Kemudian, tiba waktunya kantong kolekte diedarkan. Sang ibu berkata kepada anaknya, “Ayo, mana uang yang ibu beri tadi, masukkan ke kantong kolekte.” Si anak menjawab dengan heran, “Ma, … tadi saya tidak ikut makan… mengapa harus bayar juga?”
3. Puisi Suami - Istri
ISTRI: Ku tulis namamu di pasir, tulisan itu tersapu air Ku tulis namamu di angkasa, tulisan itu tertiup udara Lalu ku tulis namamu di jantung hatiku, dan aku terkena serangan jantung!
SUAMI: Tuhan melihatku kelaparan, lalu Dia menciptakan Pizza. Tuhan melihatku kehausan, lalu Dia menciptakan Coca-cola. Tuhan melihatku dalam kegelapan, lalu Dia menciptakan Cahaya. Tuhan melihatku bebas dari masalah, lalu Dia menciptakan kamu.
4. Doa Sebelum Tidur
Seorang guru sekolah minggu sedang mengobrol dengan salah satu muridnya yang baru berusia 6 tahun.
Guru: “Apakah ibumu selalu berdoa untukmu setiap malam?”
Anak: “Ya” Guru: “Baik sekali ibumu… Bagaimana bunyi doanya?”
Anak: “Terima kasih Tuhan akhirnya dia tidur juga….”
5. Tuhan Memang Luar Biasa
Seorang anak duduk di bangku taman sembari membaca Alkitab. Tiba-tiba anak tersebut berteriak dengan kerasnya, “Haleluya! Haleluya! Tuhan itu luar biasa dan perbuatan-Nya ajaib!” Seorang pemuda yang berada di dekatnya bertanya, “Mengapa kamu berteriak seperti itu?” Jawab si anak kecil itu, “Saya baca di Alkitab kalau Tuhan menyuruh Musa membelah Laut Merah dan semua orang Israel berjalan melewatinya. Luar biasa!” Sang pemuda dengan lagak sok tahu berkata pada anak itu, “Dik, semuanya itu sekarang bisa dijelaskan dengan mudah. Para ilmuwan sudah menemukan bahwa pada masa itu Laut Merah belum sedalam sekarang ini, bagian yang dilalui Musa dan orang Israel itu dalamnya hanya 20 cm, tentu saja mereka dapat melaluinya dengan mudah.” Kemudian pemuda ini meninggalkan anak itu dengan senyum penuh kemenangan. Baru berjalan lima langkah, tiba-tiba anak itu berteriak lagi, lebih keras dari yang tadi, “Haleluya! Haleluya! Tuhan itu memang sangat luar biasa dan perbuatan-Nya ajaib!” Si pemuda penasaran dan kembali seraya bertanya, “Kenapa kamu berteriak lagi, bukankah sudah kakak katakan bahwa semuanya itu bisa dijelaskan dengan mudah.” “Ya, Tuhan sungguh ajaib, Dia bisa menguburkan semua orang Mesir dan kereta-kereta mereka di air yang dalamnya hanya 20 cm. Luar biasa!”
6. Orang Pelit Masuk Surga
Ada seorang pelit meninggal. Entah bagaimana dia sampai di pintu surga. Di sana Petrus berdiri menyambut dia, “Selamat datang di surga, adakah sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum masuk ke surga?” “Em, bolehkah aku membawa 50 kg emasku bersamaku?” tanya si pelit. Tentu saja Petrus menolak dengan tegas, tetapi si pelit terus memaksa sehingga terjadi antrian panjang di pintu surga. Tiba-tiba radio komunikasi Petrus berbunyi, lalu dia melakukan sedikit pembicaraan. “Oke, Tuhan bermurah hati,” kata Petrus, “kamu boleh membawa emasmu. Tetapi Dia hanya mengizinkan kamu membawa 10 kg saja. Bagaimana?” Si pelit berpikir sejenak lalu berkata,
“Baiklah, daripada tidak sama sekali,” jawabnya dengan wajah lesu “Baiklah, silakan masuk ke surga” kata Petrus. Lalu mulailah si pelit berjalan-jalan menikmati keindahan surga. Tetapi satu hal mengganggu hatinya. Ke mana pun dia pergi, dia melihat jalan yang dilalui terbuat dari emas. Tiba-tiba dia merasa bodoh dan ingin membuang emas yang selalu digendongnya ke mana-mana. Dia melihat ke kiri dan kanan lalu berniat meninggalkan emasnya di suatu pojok yang agak tersembunyi. Saat dia akan meletakkan emasnya, tiba-tiba ada sebuah suara yang bergemuruh di langit “TOLONG JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!” Ternyata emasnya hanya menjadi sampah di surga.
7. Apa Salah Saya?
Salah seorang polisi sedang melakukan razia di jalan sepi dan gelap yang gosipnya sering dipakai para remaja untuk pacaran. Tiba-tiba lewatlah seorang pendeta, polisi kaget lalu memberhentikan motor pak pendeta. Polisi: “Kenapa Anda sendirian saja di jalan ini?” Pendeta: “Apa salah saya, Pak? (dengan gugup) saya tidak pernah sendiri Tuhan Yesus dan bunda Maria selalu bersama saya.” Polisi jadi bingung karena melihat kegugupan pak pendeta yang sebenarnya memang tidak bersalah, namun karena polisi ini iseng maka dia berkata, Polisi: “Nah, kalau begitu Anda salah, Anda boncengan bertiga ya?”
8. Jadilah Orang yang Fleksibel
Seorang pemuda yang akan berangkat ke ladang misi pamit kepada Pendetanya. Pemuda: “Pak, tolong doakan, besok saya akan pergi ke ladang misi.” Pendeta: “Pergilah, Nak. Hati-hatilah di negeri orang, kau harus pandai bergaul, supaya banyak memenangkan jiwa.”
Pemuda: “Bagaimana resepnya, Pak?”
Pendeta: “Ya, kalau kamu bertemu dengan tukang tahu, bicaralah soal tahu. Jika bertemu dengan tukang lontong, bicaralah soal lontong, dan jika bertemu dengan tukang sayur, bicaralah soal sayur.”
Pemuda: “Bagaimana jika bertemu dengan ketiganya, Pak?” Pendeta: “Ya, bicaralah soal gado-gado, Nak.”
9. Mencobai
Jono pengkhotbah muda. Dengan semangat Jono berkata, “Kalau ditampar pipi kirimu, berikan pipi kananmu!” Perkataan itu selalu di ulang-ulang dalam khotbahnya, sehingga Budi yang mendengar khotbahnya ingin menguji perkataan Jono. Selesai khotbah Budi langsung menampar pipi kiri Jono dan Jono memberi pipi kanannya juga untuk ditampar.
… Dua hari kemudian Jono meninju muka Budi. Sembari menahan sakit, Budi protes kepada Jono: “Kok kamu membalasnya?” Dengan santai Jono menjawab: “Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai… dan bisa berlipat ganda”
10. Pendeta dan Pilot
Seorang Pendeta dari Manado naik pesawat ke Jakarta. Dia bertanya ke Pilot :
Jeffrey: So brapa lama ngana jadi Pilot?
Andre: So 34 taong.
Jeffrey : coba ngana kase ba jalang mundur tu pesawat.
Dengan nada jengkel si pilot bertanya: So brapa lama dang ngana jadi Pendeta?
Jeffrey: So 20 taong.
Andre: Coba ngana berdoa Bapa kami mulai dari Amin... (Belakang)
11. Separuh Harta
Suatu hari ada seorang kaya raya yang sangat menyayangi harta bendanya itu. Dalam keadaan sekarat ia memanggil istri dan anaknya untuk memberikan pesan terakhir,”Kalian tentu tahu betapa aku sangat mencintai hartaku yang amat banyak itu, bukan? Karenanya aku berpesan kepada kalian, jika aku mati nanti, tolong kuburkan separuh dari hartaku itu bersama-sama dengan jenasahku” Lalu orang kaya itupun meninggal. Sang anak berpikir. Separuh dari harta ayahnya itu sangat banyak dan kalau dikuburkan tentu tidak akan ada gunanya. Sementara jika tidak dikuburkan, harta itu bisa digunakan untuk memuaskan segala keinginan sang anak dan ibunya. Maka pada saat penguburan ayahnya, sang anak mengeluarkan selembar cek sambil berkata “Ayah, jumlah sebagian harta ayah sudah saya tulis dalam cek ini. Silahkan nanti ayah cairkan sendiri di surga, ya!”
12. Cara Tilang Kristen
Seorang bapak yang kebetulan Kristen, ingin berbelanja kesebuah Mal terkenal di Jakarta, setelah berputar-putar selama hampir setengah jam dia tetap tidak mendapatkan tempat parkir karena penuh, maklum waktu itu hari libur. Setelah melongok beberapa kali didapatnya ide memarkir didaerah yang bertanda dilarang parkir. Lalu diambilnya secarik kertas dan ditulis serta ditempelkan dikaca mobilnya,tertulis disitu ” Setelah berputar-putar selama 30 menit dan tidak dapat tempat parkir, saya terpaksa parkir ditempat ini. Ampunilah kami akan kesalahan kami, sebagaimana kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”, lalu dia menutup mobilnya dan berlalu dari situ. Setelah dua jam lebih dia berbelanja, dia kembali, tapi betapa kagetnya, dikacanya tertempel secarik kertas tilang disertai catatan :” Setelah bertugas disekitar sini selama 30 menit saya mendapati mobil Anda terparkir didaerah dilarang parkir…Anda terpaksa saya tilang, saya tidak menerima uang pelicin, karena itu janganlah membawa kami kepada pencobaan Hormat kami : Yohanes (Anak Tuhan juga)”. Rupanya polisinya juga Kristen.
13. Sakit Gigi
“Sakit gigi yang saya derita ini sudah tak tertahankan lagi. Apakah kau tahu di mana dokter gigi yang baik?” “Kau tak perlu ke dokter gigi. Kemarin saya juga menderita sakit gigi yang hebat. Tapi kemudian istri saya datang, menaruh tangannya di bahu saya, memeluk saya, lalu mencium saya. Hebatnya, dalam sekejap saja semua rasa sakit itu lenyap. Mengapa kau tidak mencoba hal yang sama?” “Okay! Kalau begitu di mana saya bisa menemui istrimu?”
14. Anak Hebat
Ada seorang ibu yang membanggakan anaknya kepada seorang kenalan baru.
Ibu: “Anakku adalah anak yang luar biasa hebat!”
Teman: “Dia tidak merokok atau terlibat narkoba?”
Ibu: “Tidak, dia tidak merokok dan tidak terlibat narkoba.”
Teman: “Dia tidak pernah pulang sampai tengah malam?”
Ibu: “Tidak, dia selalu ada di rumah.”
Teman: “Dia tidak kecanduan main PS sampai larut malam?”
Ibu: “Tidak, dia selalu tidur lebih awal dan tidak main PS.”
Teman: “Wow, aku pikir memang anakmu adalah anak yang luar biasa. Berapa usianya?”
Ibu: “Baru jalan 2 tahun!”
15. Orang Indonesia Asli
Seorang siswa ditegur wali kelasnya, karena nilai rapor untuk Bahasa Inggris sangat kurang dan tidak pernah ada kenaikan. “Sebenarnya, kamu anak pandai. Tetapi kenapa nilai bahasa Inggrismu sangat rendah?” “Karena saya orang Indonesia asli, Pak.”
Ada 3 org Pendeta :
1 dari Indonesia,
1 dari Amerika dan
1 dari china.
Mereka bertiga lagi bahas mengenai uang derma para jemaat.
Orang Amerika : Kalo saya biasanya bagi uang itu dengan Tuhan, caranya saya atur batas kiri dan kanan. Lalu uang saya lempar ke atas. Uang yg jatuh di batas kiri adalah milik saya. Uang yg jatuh di batas kanan adalah milik Tuhan (Gereja)
Orang Indonesia : Hmm, kalo saya sih mirip begitu atur uangnya, tapi saya bikin lingkaran yg disebut dgn “lingkaran kasih” lalu uang saya lempar ke atas !!! Uang yg jatuh di lingkaran adalah milik Tuhan (Gereja) lbhnya milik saya.
Orang China : Haiyaaaa kalian koq susah2 ??? Kalau owe sama seperti kalian lempar ke atas uangnya… Yang jatuh ke bawah lagi milik owe semua, yang tertinggal di atas milik Tuhan (Gereja)... =-? =-? =-? Yang mana lebih baik ya?
2. Tidak Ikut Makan
Seorang anak berusia empat tahun pergi ke gereja bersama-sama dengan ibunya. Minggu itu diadakan Perjamuan Kudus. Ketika air anggur dan roti diedarkan, ibunya berbisik kepadanya, “Kamu tidak usah ambil, kamu masih kecil, belum tahu apa-apa.” Kemudian, tiba waktunya kantong kolekte diedarkan. Sang ibu berkata kepada anaknya, “Ayo, mana uang yang ibu beri tadi, masukkan ke kantong kolekte.” Si anak menjawab dengan heran, “Ma, … tadi saya tidak ikut makan… mengapa harus bayar juga?”
3. Puisi Suami - Istri
ISTRI: Ku tulis namamu di pasir, tulisan itu tersapu air Ku tulis namamu di angkasa, tulisan itu tertiup udara Lalu ku tulis namamu di jantung hatiku, dan aku terkena serangan jantung!
SUAMI: Tuhan melihatku kelaparan, lalu Dia menciptakan Pizza. Tuhan melihatku kehausan, lalu Dia menciptakan Coca-cola. Tuhan melihatku dalam kegelapan, lalu Dia menciptakan Cahaya. Tuhan melihatku bebas dari masalah, lalu Dia menciptakan kamu.
4. Doa Sebelum Tidur
Seorang guru sekolah minggu sedang mengobrol dengan salah satu muridnya yang baru berusia 6 tahun.
Guru: “Apakah ibumu selalu berdoa untukmu setiap malam?”
Anak: “Ya” Guru: “Baik sekali ibumu… Bagaimana bunyi doanya?”
Anak: “Terima kasih Tuhan akhirnya dia tidur juga….”
5. Tuhan Memang Luar Biasa
Seorang anak duduk di bangku taman sembari membaca Alkitab. Tiba-tiba anak tersebut berteriak dengan kerasnya, “Haleluya! Haleluya! Tuhan itu luar biasa dan perbuatan-Nya ajaib!” Seorang pemuda yang berada di dekatnya bertanya, “Mengapa kamu berteriak seperti itu?” Jawab si anak kecil itu, “Saya baca di Alkitab kalau Tuhan menyuruh Musa membelah Laut Merah dan semua orang Israel berjalan melewatinya. Luar biasa!” Sang pemuda dengan lagak sok tahu berkata pada anak itu, “Dik, semuanya itu sekarang bisa dijelaskan dengan mudah. Para ilmuwan sudah menemukan bahwa pada masa itu Laut Merah belum sedalam sekarang ini, bagian yang dilalui Musa dan orang Israel itu dalamnya hanya 20 cm, tentu saja mereka dapat melaluinya dengan mudah.” Kemudian pemuda ini meninggalkan anak itu dengan senyum penuh kemenangan. Baru berjalan lima langkah, tiba-tiba anak itu berteriak lagi, lebih keras dari yang tadi, “Haleluya! Haleluya! Tuhan itu memang sangat luar biasa dan perbuatan-Nya ajaib!” Si pemuda penasaran dan kembali seraya bertanya, “Kenapa kamu berteriak lagi, bukankah sudah kakak katakan bahwa semuanya itu bisa dijelaskan dengan mudah.” “Ya, Tuhan sungguh ajaib, Dia bisa menguburkan semua orang Mesir dan kereta-kereta mereka di air yang dalamnya hanya 20 cm. Luar biasa!”
6. Orang Pelit Masuk Surga
Ada seorang pelit meninggal. Entah bagaimana dia sampai di pintu surga. Di sana Petrus berdiri menyambut dia, “Selamat datang di surga, adakah sesuatu yang ingin kamu katakan sebelum masuk ke surga?” “Em, bolehkah aku membawa 50 kg emasku bersamaku?” tanya si pelit. Tentu saja Petrus menolak dengan tegas, tetapi si pelit terus memaksa sehingga terjadi antrian panjang di pintu surga. Tiba-tiba radio komunikasi Petrus berbunyi, lalu dia melakukan sedikit pembicaraan. “Oke, Tuhan bermurah hati,” kata Petrus, “kamu boleh membawa emasmu. Tetapi Dia hanya mengizinkan kamu membawa 10 kg saja. Bagaimana?” Si pelit berpikir sejenak lalu berkata,
“Baiklah, daripada tidak sama sekali,” jawabnya dengan wajah lesu “Baiklah, silakan masuk ke surga” kata Petrus. Lalu mulailah si pelit berjalan-jalan menikmati keindahan surga. Tetapi satu hal mengganggu hatinya. Ke mana pun dia pergi, dia melihat jalan yang dilalui terbuat dari emas. Tiba-tiba dia merasa bodoh dan ingin membuang emas yang selalu digendongnya ke mana-mana. Dia melihat ke kiri dan kanan lalu berniat meninggalkan emasnya di suatu pojok yang agak tersembunyi. Saat dia akan meletakkan emasnya, tiba-tiba ada sebuah suara yang bergemuruh di langit “TOLONG JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!” Ternyata emasnya hanya menjadi sampah di surga.
7. Apa Salah Saya?
Salah seorang polisi sedang melakukan razia di jalan sepi dan gelap yang gosipnya sering dipakai para remaja untuk pacaran. Tiba-tiba lewatlah seorang pendeta, polisi kaget lalu memberhentikan motor pak pendeta. Polisi: “Kenapa Anda sendirian saja di jalan ini?” Pendeta: “Apa salah saya, Pak? (dengan gugup) saya tidak pernah sendiri Tuhan Yesus dan bunda Maria selalu bersama saya.” Polisi jadi bingung karena melihat kegugupan pak pendeta yang sebenarnya memang tidak bersalah, namun karena polisi ini iseng maka dia berkata, Polisi: “Nah, kalau begitu Anda salah, Anda boncengan bertiga ya?”
8. Jadilah Orang yang Fleksibel
Seorang pemuda yang akan berangkat ke ladang misi pamit kepada Pendetanya. Pemuda: “Pak, tolong doakan, besok saya akan pergi ke ladang misi.” Pendeta: “Pergilah, Nak. Hati-hatilah di negeri orang, kau harus pandai bergaul, supaya banyak memenangkan jiwa.”
Pemuda: “Bagaimana resepnya, Pak?”
Pendeta: “Ya, kalau kamu bertemu dengan tukang tahu, bicaralah soal tahu. Jika bertemu dengan tukang lontong, bicaralah soal lontong, dan jika bertemu dengan tukang sayur, bicaralah soal sayur.”
Pemuda: “Bagaimana jika bertemu dengan ketiganya, Pak?” Pendeta: “Ya, bicaralah soal gado-gado, Nak.”
9. Mencobai
Jono pengkhotbah muda. Dengan semangat Jono berkata, “Kalau ditampar pipi kirimu, berikan pipi kananmu!” Perkataan itu selalu di ulang-ulang dalam khotbahnya, sehingga Budi yang mendengar khotbahnya ingin menguji perkataan Jono. Selesai khotbah Budi langsung menampar pipi kiri Jono dan Jono memberi pipi kanannya juga untuk ditampar.
… Dua hari kemudian Jono meninju muka Budi. Sembari menahan sakit, Budi protes kepada Jono: “Kok kamu membalasnya?” Dengan santai Jono menjawab: “Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai… dan bisa berlipat ganda”
10. Pendeta dan Pilot
Seorang Pendeta dari Manado naik pesawat ke Jakarta. Dia bertanya ke Pilot :
Jeffrey: So brapa lama ngana jadi Pilot?
Andre: So 34 taong.
Jeffrey : coba ngana kase ba jalang mundur tu pesawat.
Dengan nada jengkel si pilot bertanya: So brapa lama dang ngana jadi Pendeta?
Jeffrey: So 20 taong.
Andre: Coba ngana berdoa Bapa kami mulai dari Amin... (Belakang)
11. Separuh Harta
Suatu hari ada seorang kaya raya yang sangat menyayangi harta bendanya itu. Dalam keadaan sekarat ia memanggil istri dan anaknya untuk memberikan pesan terakhir,”Kalian tentu tahu betapa aku sangat mencintai hartaku yang amat banyak itu, bukan? Karenanya aku berpesan kepada kalian, jika aku mati nanti, tolong kuburkan separuh dari hartaku itu bersama-sama dengan jenasahku” Lalu orang kaya itupun meninggal. Sang anak berpikir. Separuh dari harta ayahnya itu sangat banyak dan kalau dikuburkan tentu tidak akan ada gunanya. Sementara jika tidak dikuburkan, harta itu bisa digunakan untuk memuaskan segala keinginan sang anak dan ibunya. Maka pada saat penguburan ayahnya, sang anak mengeluarkan selembar cek sambil berkata “Ayah, jumlah sebagian harta ayah sudah saya tulis dalam cek ini. Silahkan nanti ayah cairkan sendiri di surga, ya!”
12. Cara Tilang Kristen
Seorang bapak yang kebetulan Kristen, ingin berbelanja kesebuah Mal terkenal di Jakarta, setelah berputar-putar selama hampir setengah jam dia tetap tidak mendapatkan tempat parkir karena penuh, maklum waktu itu hari libur. Setelah melongok beberapa kali didapatnya ide memarkir didaerah yang bertanda dilarang parkir. Lalu diambilnya secarik kertas dan ditulis serta ditempelkan dikaca mobilnya,tertulis disitu ” Setelah berputar-putar selama 30 menit dan tidak dapat tempat parkir, saya terpaksa parkir ditempat ini. Ampunilah kami akan kesalahan kami, sebagaimana kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”, lalu dia menutup mobilnya dan berlalu dari situ. Setelah dua jam lebih dia berbelanja, dia kembali, tapi betapa kagetnya, dikacanya tertempel secarik kertas tilang disertai catatan :” Setelah bertugas disekitar sini selama 30 menit saya mendapati mobil Anda terparkir didaerah dilarang parkir…Anda terpaksa saya tilang, saya tidak menerima uang pelicin, karena itu janganlah membawa kami kepada pencobaan Hormat kami : Yohanes (Anak Tuhan juga)”. Rupanya polisinya juga Kristen.
13. Sakit Gigi
“Sakit gigi yang saya derita ini sudah tak tertahankan lagi. Apakah kau tahu di mana dokter gigi yang baik?” “Kau tak perlu ke dokter gigi. Kemarin saya juga menderita sakit gigi yang hebat. Tapi kemudian istri saya datang, menaruh tangannya di bahu saya, memeluk saya, lalu mencium saya. Hebatnya, dalam sekejap saja semua rasa sakit itu lenyap. Mengapa kau tidak mencoba hal yang sama?” “Okay! Kalau begitu di mana saya bisa menemui istrimu?”
14. Anak Hebat
Ada seorang ibu yang membanggakan anaknya kepada seorang kenalan baru.
Ibu: “Anakku adalah anak yang luar biasa hebat!”
Teman: “Dia tidak merokok atau terlibat narkoba?”
Ibu: “Tidak, dia tidak merokok dan tidak terlibat narkoba.”
Teman: “Dia tidak pernah pulang sampai tengah malam?”
Ibu: “Tidak, dia selalu ada di rumah.”
Teman: “Dia tidak kecanduan main PS sampai larut malam?”
Ibu: “Tidak, dia selalu tidur lebih awal dan tidak main PS.”
Teman: “Wow, aku pikir memang anakmu adalah anak yang luar biasa. Berapa usianya?”
Ibu: “Baru jalan 2 tahun!”
15. Orang Indonesia Asli
Seorang siswa ditegur wali kelasnya, karena nilai rapor untuk Bahasa Inggris sangat kurang dan tidak pernah ada kenaikan. “Sebenarnya, kamu anak pandai. Tetapi kenapa nilai bahasa Inggrismu sangat rendah?” “Karena saya orang Indonesia asli, Pak.”