Gereja Rahasia’ Kuno Dari Abad Ke-1 Ditemukan di Bekas Wilayah ISIS

Namun, entah bagaimana caranya, gerbang kuno yang mengarah ke bawah tanah, tampaknya telah luput dari perhatian pasukan ISIS yang pernah menempatinya.
Di
samping gundukan tanah yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah,
para peneliti menemukan terowongan luas yang menjadi rute pelarian,
pintu tersembunyi, prasasti Yunani, dan altar dengan ukiran salib dan
simbol kristiani lainnya.
‘Gereja rahasia’ yang ditemukan di kota Manbij ini diduga pernah berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang Kristen yang mengalami penganiayaan selama Kekaisaran Romawi.
Di dalamnya bahkan terdapat kuburan yang mungkin digunakan untuk pendeta gereja. Sisa-sisa manusia juga ditemukan di dalam makam batu besar.
Seandainya ISIS mengetahui tentang reruntuhan gereja
yang pertama kali ditemukan peneliti pada 2014 ini, mereka pasti sudah
menghancurkannya. Para arkeolog merahasiakannya selama bertahun-tahun
sebelum menggalinya pada 2017, setahun setelah ISIS meninggalkan area tersebut.
“Tempat ini sangat spesial. Saya
pikir, di sinilah para penjaga akan berdiri di gerbang untuk melihat
pergerakan di luar. Selanjutnya mereka akan memperingatkan yang lainnya
untuk keluar di pintu lain apabila perlu melarikan diri,” papar
Abdulwahab Sheko, kepala Exploration Committee di Manbij.
Pada
abad-abad awal Kekristerinan, umat Kristen menghadapi persekusi dari
Kekaisaran Romawi. Pertama-tama oleh Kaisar Nero. Ada kesalahpahaman
dengan ajaran mereka yang menimbulkan tuduhan inses, kanibalisme, dan
kekejaman lainnya.
Menurut John Wineland, profesor sejarah dan arkeologi di Southeastern University, itu mungkin terkait dengan salah paham tentang “persekutuan Kristen di mana Kristus berkata untuk mengambil dan memakan tubuh dan meminum darah-Nya”.
Akibatnya, umat Kristen dipaksa untuk beribadah secara rahasia sampai abad 313. Pada saat itu, agama Kristen tidak dianggap sebagai kejahatan lagi oleh Kaisar Konstatinus.
Meskipun lokasi pertama mungkin digunakan sebagai tempat perlindungan bagi orang Kristen yang ingin berdoa, namun penemuan simbol relijius di seluruh situs kedua menunjukkan bahwa itu muncul setelah agama Kristen diterima.
Saat ini, setelah ISIS keluar dari wilayah tersebut, para peneliti mengatakan, mereka berkomitmen untuk melindungi ‘gereja rahasia’ ini.
Sumber : nationalgeographic.grid.id
Tidak ada komentar