Peran Teknologi dalam Pelayanan Gereja
Komunikasi memiliki peranan penting dalam interakasi manusia.
Komunikasi tidak hanya menolong manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya tetapi juga berpengaruh dalam pembentukan budaya manusia.
Secara Teologi, komunikasi dipahami lebih mendalam. Alkitab memaparkan
komunikasi yang terjadi antara Allah dengan umat-Nya. Komunikasi
tersebut direfleksikan sebagai relasi iman yang nyata dalam kehidupan
umat.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap bentuk media komunikasi
khususnya elektronik, memiliki dampak positif dan negatif. Gereja perlu
mengantisipasi pengaruh perkembangan media ini agar tidak menjadi batu
sandungan bagi pertumbuhan iman jemaat. Karena sangat disayangkan dengan
tujuan yang baik tetapi justru dapat menghancurkan esensi persekutuan
itu sendiri.
Peradapan
manusia sangat tergantung dengan perkembangan media komunikasi yang
dipakai. Manusia berusaha menemukan media komunikasi yang bertujuan
untuk mengatasi banyak permasalahan dalam hidupnya. Orang percaya
sepanjang zaman memakai media komunkasi itu menjadi alat untuk
pekabaran Injil. Bersamaan dengan kapitalisasi dan modernisasi yang
berkembang, peran media semakin kompleks dan vulgar. Media tidak lagi
'hanya" wadah penyampaian informasi untuk berbagai kebiasaan . Kekuatan
media ini terbukti mengambil bagian yang strategis dalam Pekabaran
Injil. Pelayan gereja tidak hanya melalui ibadah dalam gereja saja,
namun gereja dapat menggunakan media internet. Pelayan melalui media
internet dapat dilakukan, misalnya gereja perlu mengirimkan bahan-bahan
renungan harian, artikel. Melalui hanphone dengan mengirimkan
pesan-pesan Alkitabiah terhadap warga jemaat.

Dalam perkembangannya, manusia kemudian
menciptakan berbagai media komunikasi yang semakin mempermudah proses
komunikasi tersebut. Dalam perkembangan media komunikasi ini, gereja
ikut serta membudidayakan media tersebut dalam praktek pelayanannya.
Secara khusus media elektronik yang sangat berkembang saat ini, gereja
membudidayakannya untuk memfasilitasi pertumbuhan iman umat.
Namun,
tidak dapat dipungkiri bahwa setiap bentuk media komunikasi khususnya
elektronik, memiliki dampak positif dan negatif. Gereja perlu
mengantisipasi pengaruh perkembangan media ini agar tidak menjadi batu
sandungan bagi pertumbuhan iman jemaat. Karena sangat disayangkan dengan
tujuan yang baik tetapi justru dapat menghancurkan esensi persekutuan
itu sendiri.
Peradapan
manusia sangat tergantung dengan perkembangan media komunikasi yang
dipakai. Manusia berusaha menemukan media komunikasi yang bertujuan
untuk mengatasi banyak permasalahan dalam hidupnya. Orang percaya
sepanjang zaman memakai media komunkasi itu menjadi alat untuk
pekabaran Injil. Bersamaan dengan kapitalisasi dan modernisasi yang
berkembang, peran media semakin kompleks dan vulgar. Media tidak lagi
'hanya" wadah penyampaian informasi untuk berbagai kebiasaan . Kekuatan
media ini terbukti mengambil bagian yang strategis dalam Pekabaran
Injil. Pelayan gereja tidak hanya melalui ibadah dalam gereja saja,
namun gereja dapat menggunakan media internet. Pelayan melalui media
internet dapat dilakukan, misalnya gereja perlu mengirimkan bahan-bahan
renungan harian, artikel. Melalui hanphone dengan mengirimkan
pesan-pesan Alkitabiah terhadap warga jemaat.
Media
massa sebagai sarana untuk berkoinonia. Media massa sebagai sarana
untuk membangun antusias jemaat beribadah. Melalui Hand Phone gereja
dapat membangun hubungan komunikasi persaudaraan di dalam kasih Kristus
terhadap jemaat baik secara personal, komunal, regional, maupun global.
Melakukan upaya-upaya kemitraan bersama gereja-gereja dan
lembaga-lembaga Kristen lainnya untuk mencapai misi gereja. Membangun
kemitraan antar jemaat Kristen dalam wadah oikumenis. Membangun
komunikasi secara internsif dan berkelanjutan terhadap jemaat baik dalam
hal ucapan ulang tahun kelahiran, ulang tahun pernikahan, dukungan
moral. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat memupuk dan meningkatkan
kerja sama antar gereja.
Media massa sebagai sarana
bermarturia,Sebagai sarana untuk menyuarakan suara kenabian baik bagi
warga jemaat, masyarakat dan juga pemerintah. Mengadakan kursus-kursus
dan seminar-seminar tentang pelayanan media massa, terutama pelayanan
Kristiani melalui media cetak dan elektronik. Menggunakan dan
memanfaatkan media komunikasi massa, khususnya media cetak dan media
elektronik sebagai sarana untuk memberitakan kabar baik bagi masyarakat.
Media massa (HP, TV, Radio) dapat sebagai alat untuk mengkomunikasikan
Injil dan sebagai sarana penginjilan yang praktis. Media massa sebagai
sarana untuk melakukan sharing, diskusi maupun dialog secara personal.
Membuat program-program siaran rohani bagi radio dan televisi yang
berisi penerangan, pendidikan, kebudayaan dan penghiburan yang
berlandaskan pada etika Kristiani. Sebagai sarana informasi cepat dan
praktis sehingga dengan mudah jemaat mengetahui dan terpanggil untuk
menjadi bagian dari misi gereja. Sebagai sarana untuk memberikan
pendidikan sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, IPTEK.
Memberikan pemahaman dan panggilan orang Kristen dalam konteks
masyarakat majemuk. Media massa sebagai sarana memberikan pengajaran
moral, spiritual, melalui TV, Radio, HP, Internet, media cetak, majalah
gereja, dll.
Media massa sebagai sarana untuk sosialiasi progam
pelayanan dalam bidang sosial gereja. Membuka peluang-peluang bagi
orang-orang Kristen untuk mengekspresikan imannya dengan
berdiakonia.Sebagai sarana sosial untuk solidaritas,Media massa sebagai
sarana pelayanan pastoral; Menghibur orang yang sakit, Menguatkan yang
berduka, Meneguhkan yang bergumul dengan masalahnya, dan sebagainya.
Happy Sunday... Gbu
Tidak ada komentar