Penerjun Payung Terbakar Meninggal Dan Bangkit – Mickey Robinson
Tiba-tiba, ada sebuah pintu yang akan tertutup. Kegelapan seketika
mulai menutupi sekelilingku, dan saya mulai menyadari bahwa ada titik
pemisah. Datang melalui ruang yang hampir tertutup adalah suatu cahaya
putih yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya menyadari apabila
pintu itu benar-benar tertutup, maka saya akan terpisah dengan sinar
putih itu selamanya. Ketika pintu itu mau tertutup, saya takut kegelapan
…. “Tuhan, saya mau hidup ! Maafkan saya ! Tolong beri aku kesempatan
lagi”…
Kesaksian Mickey Robinson. Near Death Experience . Mati Suri. Shalom, begini kisahnya :
Kesaksian Mickey Robinson. Near Death Experience . Mati Suri. Shalom, begini kisahnya :
Saya dilahirkan tahun 1949 di Cleveland, Ohio.
Saat itu malam agustus yang panas, saya dan empat pria lainnya akan
melakukan terjun parasit yang merupakan suatu rutinitas. Keadaan cuaca
tidaklah bagus, sehubungan dengan panas dan tingkat kelembaban yang
tinggi. Say tidak begitu kuatir, saya adalah seorang penerjun
professional dan ini adalah demontrasi saya sebelum dilihat oleh ribuan
orang nantinya. Semenjak melihat olah raga terjun payung di sekolah
itulah saya mencintai olah raga ini. Tidak terhitung lagi uang dan waktu
yang saya habiskan, sampai pada akhirnya saya bisa bersama melakukan
terjun payung bersama penerjun terbaik dunia.
Malam itu pesawat penuh dengan enam orang, pesawat lepas landas,
melintas bagus pada kecepatan 100 mil per jam. Tiba-tiba, tanpa
peringatan, mesin pesawat mati. Pilot berteriak kepada saya : ‘Kita akan
jatuh’. Kemudian pesawat jatuh, sayap mengenai tanah terlebih dahulu.
Wajah saya terbentur keras ke interior dalam pesawat yang keras, terluka
dan syok, tiga penerjun keluar dari bangkai pesawat. Penerjun keempat
kaget, dia melihat ke saya dan pilot bergerak dan mengira saya dan pilot
akan keluar juga. Ketika dia keluar dari pesawat, seketika pesawat
terbakar. Bahan bakar memacu kebakaran dan terjadilah kebakaran besar.
Kemudian penerjun keempat berusaha menolong saya ketika saat itu saya
terbakar dari kaki sampai kepala, tetapi kaki saya tersangkut.
Saya merasa putus asa, kobaran api dari kepala sampai kaki saya, dan
saya terjebak di reruntuhan pesawat. Kemudian penolong kedua saya
berhasil mengeluarkan saya dari dalam bangkai pesawat, kemudian dia
menggulingkan saya di tanah dan berusaha memadamkan api yang menyala di
badan saya. Kemudian api yang berkobar di badan saya akhirnya padam
juga. Tetapi malang bagi si pilot, dia terbakar sampai mati.
Terbaring di tanah, terluka parah. Kulit di tangan dan lengan saya
terbakar dan jatuh ke tanah seperti ayam goreng. Muka saya juga terluka
parah. Ketika saya menanyakan kepada mereka bagaimana kondisi saya
diantara kepulan asap di tubuh saya, mereka tidak dapat menjawabnya.
Kemudian paramedi datang dan memotong pakaian dan sebagian kulit dan
daging saya yang menempel di pakaian saya. Mereka mengetahui bahwa saya
menderita luka bakar yang sangat parah. Hampir ¾ Badan saya terbakat.
Meskipun saya atletis dan kuat tapi mereka mengatakan bahwa saya tidak
mungkin selamat.
Sakitnya luar biasa. Perut bagian dalam saya mengalami kerusakan
parah, banyak cairan yang keluar dari perut saya. Hal ini menyebabkan
pendarahan internal yang parah. Tiga perempat tenggorokan saya mengalami
kerusakan, sehingga minum air saja tidak bisa. Darah saya
terkontaminasi oleh mikro bakteri dan darah saya berkurang sebanyak 10
pints – hampir menyamai volume total darah manusia. Juga kepala saya
terluka parah sehingga merusak sebagian otak saya.
Tubuh saya berperang dengan maut, tapi akhirnya kalah. Tiap
komplikasi yang saya alami cukup membuat seorang meninggal. Mata kanan
saya buta. Tubuh saya rapuh. Saraf kedua kaki mati. Otot mengerut dan
kaki menekuk. Semua dokter telah berusaha sekuat tenaga, sampai akhirnya mereka menyerah dan mengatakan saya akan mati.
Selama waktu itu saya mengalami peristiwa yang mengubah kehidupan.
Secara tiba-tiba dunia fisik menghilang dan roh saya keluar dari dalam
tubuh fisik saya. Saya tidak lagi berada di ruang rumah sakit, saya
memasuki dunia roh. Seketika saya menyadari dua hal : bahwa dunia roh
adalah nyata dan waktu seperti tidak berjalan.
Sangat mencengangkan ! saya menjelajah ke suatu tempat dan saya tidak dapat mengendalikannya.
Tiba-tiba, ada sebuah pintu yang akan tertutup. Kegelapan seketika
mulai menutupi sekelilingku, dan saya mulai menyadari bahwa ada titik
pemisah. Datang melalui ruang yang hampir tertutup adalah suatu cahaya
putih yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya menyadari apabila
pintu itu benar-benar tertutup, maka saya akan terpisah dengan sinar
putih itu selamanya.
Saya mengalami ketakutan dan ke-putus-asa-an yang luar biasa. Saya
tidak ingin terpisah dengan cahaya itu dan sampai akhirnya saya menangis
kepada Tuhan.
Sebelumnya saat dibawa kerumah sakit setelah kecelakaan, saya ditanya
: ‘Apakah kamu seorang kristen ketika peristiwa ini terjadi ?’. Malam
pada saat saya dimasukkan kedalam ruang UGD, meskipun saya tidak ingat,
saya meminta ibu saya untuk mengirim pendeta yang saya kenal. Ia datang
ke sisi saya, memberi saya minyak dan mendoakan saya.
Pertobatan terjadi pada saat itu. Saat saya terbaring disana, terluka
parah, sakit hampir mati. Saya berteriak “Tuhan, maafkan saya. Berilah
aku kesempatan kedua”. Saya tidak tahu bagaimana berdoa dan aku meminta
ampunan Tuhan.
Ketika pintu itu mau tertutup, saya takut kegelapan. Kemudian saya
berteriak : “Tuhan, saya mau hidup ! Maafkan saya ! Tolong beri aku
kesempatan lagi”…
Kemudian Tuhan mulai memperlihatkan kepadaku kejadian-kejadian dimasa
datang. Saya melihat saat-saat, detik, hari-hari, minggu, bulan dan
tahun berlalu didepanku – semuanya tersambung. Saya melihat waktu – Saya
tidak tahu bagaimana Tuhan melakukan ini, tetapi Dia punya kemampuan.
Saya melihat diri saya sendiri melihat orang-orang yang saya tidak tahu
seakan-akan saya tahu mereka, seperti saya sedang menonton televisi.
Ketika saya melihat diri saya sendirimelakukan sesuatu yang bodoh, saya
berteriak : “jangan lakukan itu”. Tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa
karena saya hanya bisa melihat. Kemudian saya melihat sesuatu yang
lainnya lagi.
Kemudian Tuhan mengatakan kepadaku bahwa saya akan kembali ke bumi.
Tuhan tidak berbicara kepada saya dalam bahasa yang saya gunakan
sekarang, tetapi dalam kesadaran dan pengetahuan bahwa saya akan dikirim
kembali. Kemudian saya kembali kepada kehidupan saya dan masuk kedalam
badan jasmani saya. Tiba-tiba saya dapat mendengar dan melihat dengan
mata dan telinga fisik saya.
Kemudian saya tersadar. Saya menyadari bahwa saya berbicara dalam
suatu bahasa yang indah, dan bingung apa yang terjadi. Segera setelah
saya pikir bahasa itu berhenti, saya menyadari bahwa saya masih hidup.
Suhu 106 derajat sudah menurun, kemudian saya tertidur untuk pertama
kalinya semenjak terjadinya kecelakaan itu. Ketika saya terbangun
beberapa jam kemudian saya merasa sakit karena sprei lengket dengan
keringat dan darah saya, tetapi suatu istirahat didalam kedamaian untuk
pertama kalinya didalam hidup saya, itu adalah kedamaian yang
benar-benar damai.
Dokter tidak memahami pengalaman saya dan tetap menunggu kematianku –
tetapi saya tidak mati ! Saya masih sangat sakit dan sepengetahuan
mereka, seharusnya saya sudah mati. Tetapi tiap hari keadaan saya
semakin membaik. Meskipun syaraf di kedua kaki saya mati, dan dokter
mengatakan bahwa saya tidak akan dapat berjalan kembali.
Selama beberapa tahun saya mengalami 75 sampai 100 operasi. Saya
tidak tahu bagaimana pengalaman spiritual itu terjadi pada diri saya.
Kaki kanan saya mulai sembuh dan dapat digerakkan tetapi kaki kiri
saya masih membandel tidak mau bergerak. Tetapi setiap hari saya
memerintahkan kaki kiri saya untuk bergerak ‘Ayo .. Ayo … Jalan, dan
sampai pada akhirnya suatu hari kaki kiri saya dapat bergerak dan saya
dapat berjalan. Kemudian saya buang penyangga kaki saya dan tidak
pernah saya sentuh lagi.
Sumber Kesaksian : Mickey Robinson
Apabila seseorang MENINGGAL dan HIDUP lagi. Apa yang bisa
Diceritakannya … ? When Man Died. What He Can Tell – NDE – From Youtube.
Tenggorokan saya yang tadinya terluka parah akhirnya sembuh. Bagian
tubuh lainya juga mengalami pemulihan. Sehingga dulu saya yang dianggap
pasti meninggal dapat melakukan kegiatan seperti biasanya. Meskipun
wajah saya sudah berubah
Demikian Mickey mengakhiri kesaksiannya.-
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga
kita akan hidup dalam hidup yang baru. (Roma 6 : 4). Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. (Lukas 21 : 13).
Manusia mempunyai kemampuan untuk melakukan satu atau beberapa hal.
Tetapi terkadang manusia mungkin menyombongkan diri dengan
professionalitas yang kita miliki. Sehingga pada saat mengalami
kejatuhan, sakit, dll barulah menyadari bahwa manusia tidak berdaya.
Hanya Tuhan Yesus-lah pertolongan kita satu-satunya.
Tetap Mengasihi
Sesama. Selalu Semangat. Tuhan Yesus Memberkati. Amin.
Tidak ada komentar